Berita mengejutkan yang aneh tapi nyata gan,simak beritanya berikut ini
[/quote][quote]
Apa yang dialami oleh Tina Gustini (19)
terasa mustahil terjadi, tapi itulah
kenyataannya. Air mata Tina berubah
menjadi kristal ketika keluar dari kelopak
matanya.
Kejadian ini membuat geger warga di RT 01/RW 05,
Kampung/Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten
Sumedang, Rabu (23/5/2012).
Warga pun berdatangan ke rumah orangtua Tina yang
berada di perempatan Cisalak, tak jauh dari kantor desa.
"Sudah 37 butir yang keluar," kata anak ketiga dari empat
bersaudara itu sambil memperlihatkan butiran kristal,
kemarin.
Menurut perempuan yang hanya tamat SMP ini, butiran
kristal itu keluar sejak Selasa (22/3/2012) pukul 10.00.
Bentuk butiran kristal itu mirip hiasan atau berlian ukuran
kecil yang dipasang di perhiasan emas cincin, anting,
ataupun gelang.
Kristal itu sangat keras dan tak pecah ketika digigit.
"Pada Selasa keluar 28 butir dan hari Rabu keluar lagi
sehingga total menjadi 37 butir," kata anak pasangan Dana
(52) dan Eros (41) ini.
Warga yang tumplek di rumah orangtua Tina berebut ingin
melihat kristal yang dimasukkan ke plastik dan sesekali
ditaruh di piring kecil. Mereka berebut untuk memotretnya
dengan ponsel berkamera.
"Sejak sakit di bagian perut enam bulan lalu, anak saya suka
mengeluarkan air mata, tapi saat itu yang keluar warnanya
hitam," kata Eros.
Eros mengatakan, air mata yang keluar dan berbentuk kristal
itu semuanya berwarna hitam. "Air mata yang berubah
menjadi kristal warna hitam itu berjumlah 74 butir dan
sekarang sudah dikubur," kata Eros.
Tina mengaku, saat mengeluarkan air mata yang berubah
menjadi kristal itu terasa sakit dan matanya perih.
"Untuk keluar air mata itu tidak harus menangis, tapi tiba-
tiba saja mata perih seperti ada benda yang masuk ke mata.
Kemudian ada air yang keluar di sudut luar dan menjadi
kristal," kata Tina.
Air mata berupa kristal itu keluar dari kelopak mata setelah
diseka dengan menggunakan tisu. "Harus dibantu tisu dan
kristal itu keluar," katanya lagi.
Saat pertama keluar akhir tahun lalu, kata Tina, kristal warna
hitam keluar setiap satu jam bisa dua butir. "Kristal itu keluar
kalau saya sedang kesal," kata Tina, yang diakui ibunya sering
bertengkar dengan adiknya.
Tina juga mengatakan, saat kristal itu keluar, telapak kaki dan
tangannya terasa panas. "Telapak tangan dan kaki panas
sehingga harus disiram air," kata Tina, yang memegang botol
plastik berisi air.
Kabar beredar cepat dan akhirnya mengundang petugas dari
Puskesmas Cisarua. "Kami membawa Tina ke klinik mata di
rumah sakit untuk diperiksa secara medis," kata Kepala
Puskesmas Cisarua, Aan Sugandi, yang membawa Tina
dengan ambulans ke RSU.
Di rumah sakit Tina diperiksa di poli mata. "Secara medis
matanya sehat. Dia harus kontrol lagi Senin karena tadi tidak
puasa, jadi belum bisa diperiksa ke laboraturium," kata
Direktur RSU dr Hilman Taufik.
Menurut Hilman, untuk memastikan, kristal yang dikeluarkan
dari mata Tina itu harus diperiksa di laboraturim. "Kami akan
memeriksa di laboraturium dan butuh waktu sehingga belum
bisa menyimpulkan apa pun soal kristal itu," katanya.
Hilman mengatakan, kristal yang keluar dari mata Tina keras
dan besar. "Kalau dilihat dan diraba, kristal itu memang keras
dan besar bila harus keluar dari mata," kata Hilman lagi.(*)
[/spoiler][spoiler=open this] for Pic:
http://i1133.photobucket.com/albums/...16-300x225.jpg
Ros Ibunda Tina Gustina, memperlihatkan batu kristal mirip permata dari kelopak mata anaknya. Foto:Guna Nur Imam/Sumeks
Editor : zid
Source : Tribun Jabar
jangan lupa komeng gan
ane ngarep :melonndan: buat yg udah Iso
atau :rate5
</div>
[/quote][quote]
Apa yang dialami oleh Tina Gustini (19)
terasa mustahil terjadi, tapi itulah
kenyataannya. Air mata Tina berubah
menjadi kristal ketika keluar dari kelopak
matanya.
Kejadian ini membuat geger warga di RT 01/RW 05,
Kampung/Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten
Sumedang, Rabu (23/5/2012).
Warga pun berdatangan ke rumah orangtua Tina yang
berada di perempatan Cisalak, tak jauh dari kantor desa.
"Sudah 37 butir yang keluar," kata anak ketiga dari empat
bersaudara itu sambil memperlihatkan butiran kristal,
kemarin.
Menurut perempuan yang hanya tamat SMP ini, butiran
kristal itu keluar sejak Selasa (22/3/2012) pukul 10.00.
Bentuk butiran kristal itu mirip hiasan atau berlian ukuran
kecil yang dipasang di perhiasan emas cincin, anting,
ataupun gelang.
Kristal itu sangat keras dan tak pecah ketika digigit.
"Pada Selasa keluar 28 butir dan hari Rabu keluar lagi
sehingga total menjadi 37 butir," kata anak pasangan Dana
(52) dan Eros (41) ini.
Warga yang tumplek di rumah orangtua Tina berebut ingin
melihat kristal yang dimasukkan ke plastik dan sesekali
ditaruh di piring kecil. Mereka berebut untuk memotretnya
dengan ponsel berkamera.
"Sejak sakit di bagian perut enam bulan lalu, anak saya suka
mengeluarkan air mata, tapi saat itu yang keluar warnanya
hitam," kata Eros.
Eros mengatakan, air mata yang keluar dan berbentuk kristal
itu semuanya berwarna hitam. "Air mata yang berubah
menjadi kristal warna hitam itu berjumlah 74 butir dan
sekarang sudah dikubur," kata Eros.
Tina mengaku, saat mengeluarkan air mata yang berubah
menjadi kristal itu terasa sakit dan matanya perih.
"Untuk keluar air mata itu tidak harus menangis, tapi tiba-
tiba saja mata perih seperti ada benda yang masuk ke mata.
Kemudian ada air yang keluar di sudut luar dan menjadi
kristal," kata Tina.
Air mata berupa kristal itu keluar dari kelopak mata setelah
diseka dengan menggunakan tisu. "Harus dibantu tisu dan
kristal itu keluar," katanya lagi.
Saat pertama keluar akhir tahun lalu, kata Tina, kristal warna
hitam keluar setiap satu jam bisa dua butir. "Kristal itu keluar
kalau saya sedang kesal," kata Tina, yang diakui ibunya sering
bertengkar dengan adiknya.
Tina juga mengatakan, saat kristal itu keluar, telapak kaki dan
tangannya terasa panas. "Telapak tangan dan kaki panas
sehingga harus disiram air," kata Tina, yang memegang botol
plastik berisi air.
Kabar beredar cepat dan akhirnya mengundang petugas dari
Puskesmas Cisarua. "Kami membawa Tina ke klinik mata di
rumah sakit untuk diperiksa secara medis," kata Kepala
Puskesmas Cisarua, Aan Sugandi, yang membawa Tina
dengan ambulans ke RSU.
Di rumah sakit Tina diperiksa di poli mata. "Secara medis
matanya sehat. Dia harus kontrol lagi Senin karena tadi tidak
puasa, jadi belum bisa diperiksa ke laboraturium," kata
Direktur RSU dr Hilman Taufik.
Menurut Hilman, untuk memastikan, kristal yang dikeluarkan
dari mata Tina itu harus diperiksa di laboraturim. "Kami akan
memeriksa di laboraturium dan butuh waktu sehingga belum
bisa menyimpulkan apa pun soal kristal itu," katanya.
Hilman mengatakan, kristal yang keluar dari mata Tina keras
dan besar. "Kalau dilihat dan diraba, kristal itu memang keras
dan besar bila harus keluar dari mata," kata Hilman lagi.(*)
[/spoiler][spoiler=open this] for Pic:
http://i1133.photobucket.com/albums/...16-300x225.jpg
Ros Ibunda Tina Gustina, memperlihatkan batu kristal mirip permata dari kelopak mata anaknya. Foto:Guna Nur Imam/Sumeks
Editor : zid
Source : Tribun Jabar
jangan lupa komeng gan
ane ngarep :melonndan: buat yg udah Iso
atau :rate5
</div>