TEMPO Interaktif, Arkansas -Otoritas Hewan dan Ikan Arkansas, Amerika Serikat meneliti kasus jatuhnya sekitar 5.000 burung di dekat Kota Little Rock malam tahun baru lalu.
Burung-burung nahas itu kebanyakan blackbird sayap merah (Agelaius phoeniceus) dan starling (Sturnidae). Burung-burung itu jatuh di area seluas 1,6 kilometer di wilayah Beebe, Barat Laut Little Rock.
Otoritas mendatangi lokasi Sabtu pagi. "Saat saya tiba, burung-burung itu masih berjatuhan dari langit, kebanyakan mati," kata Robby King, anggota Komisi Hewan dan Ikan Arkansas, seperti dikutip CNN, Senin (3/1). Lokasi jatuh berada di garis 1 mil atau 1,6 kilometer. "Tidak ada di luar area itu," katanya.
Pakar burung di komisi tersebut, Karen Rowe, menduga kematian disebabkan serangan petir atau hujan es di ketinggian. Jumat lalu, Little Rock dilanda badai hebat.
"Apa pun yang menimpa burung-burung ini, pasti sesuatu yang sangat cepat," katanya. Menurutnya, terdapat suatu hal yang memaksa mereka minggat dari pohon atau atap rumah, tempat tinggal burung di waktu malam. Lalu sesuatu menyerang mereka di langit. "Bisa juga mereka terkena petasan Tahun Baru," kata Rowe.
Pemeriksaan sampel bangkai burung dimulai hari ini. Hasilnya diperkirakan bisa didapat pekan ini. Saat laporan ditulis, aparat Kota Beebe masih membersihkan bangkai burung yang tersangkut di atap-atap rumah.
Burung-burung nahas itu kebanyakan blackbird sayap merah (Agelaius phoeniceus) dan starling (Sturnidae). Burung-burung itu jatuh di area seluas 1,6 kilometer di wilayah Beebe, Barat Laut Little Rock.
Otoritas mendatangi lokasi Sabtu pagi. "Saat saya tiba, burung-burung itu masih berjatuhan dari langit, kebanyakan mati," kata Robby King, anggota Komisi Hewan dan Ikan Arkansas, seperti dikutip CNN, Senin (3/1). Lokasi jatuh berada di garis 1 mil atau 1,6 kilometer. "Tidak ada di luar area itu," katanya.
Pakar burung di komisi tersebut, Karen Rowe, menduga kematian disebabkan serangan petir atau hujan es di ketinggian. Jumat lalu, Little Rock dilanda badai hebat.
"Apa pun yang menimpa burung-burung ini, pasti sesuatu yang sangat cepat," katanya. Menurutnya, terdapat suatu hal yang memaksa mereka minggat dari pohon atau atap rumah, tempat tinggal burung di waktu malam. Lalu sesuatu menyerang mereka di langit. "Bisa juga mereka terkena petasan Tahun Baru," kata Rowe.
Pemeriksaan sampel bangkai burung dimulai hari ini. Hasilnya diperkirakan bisa didapat pekan ini. Saat laporan ditulis, aparat Kota Beebe masih membersihkan bangkai burung yang tersangkut di atap-atap rumah.
3rd January 2011 04:33 PM
alcoholic#2
Pesan TS: :pengumuman:
Spoiler for pesan:
3rd January 2011 04:36 PM
spread#3
moga bukan karena virus baru :parno:
3rd January 2011 04:56 PM
dikzzz#4
waduh kasian bner ndan burung nya kena samber petir & badai
3rd January 2011 08:49 PM
pandusatrioo#5
parah banget kalau mati karena petasan