http://i.okezone.com/content/2011/01...dtBPJAwGLy.jpg
JOMBANG - Sejak Tuyul ditangkap oleh Saunan (50), warga di Dusun Banjarrejo, Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Jombang dapat hidup dengan tenang.
Sebab, sejak tertangkapnya Tuyul tersebut sudah tidak ada lagi kabar warga yang kehilangan uang. Menurut Agus Munaji (40), warga setempat, sebelum ada ritual penangkapan itu, di dusun Banjarrejo sering terdengar warga yang kehilangan uang.
"Sejak ada ritual penangkapan itu, warga sudah tenang dan tak terdengar kabar kehingan uang," kata Agus kepada okezone di kediamannya, Senin (03/01/2011).
Dia menjelaskan, ritual yang dilakukan oleh Saunan bersama empat rekannya sekitar satu minggu lalu, tepatnya pada hari Minggu (26/12/2010) lalu. Pada waktu itu, sekitar pukul 00.00 WIB, mereka menggelar ritual penangkapan tuyul di halaman rumah mantan kepala Desa Banjar Agung.
"Kata Pak Kiai (Sebutan warga kepada Saunan) tuyulnya tertangkap, namun karena makhluk gaib kita tidak bisa melihat," ungkap bapak empat anak ini.
Terlepas benar atau tidaknya tuyul tertangkap, namun sejak saat itu sudah tidak ada lagi warga yang kehilangan uang. "Sudah satu minggu ini warga tak ada yang kehilangan uang," tambahnya.
Dia juga mengatakan, kejadian yang sempat menyeret Saunan ke Polisi, sebenarnya hanya salah informasi saja. Rencananya, kata Agus, kejadian Sabtu (01/01/2011) malam, pak Kiai akan menampakkan siapa sebenarnya pemilik tuyul tersebut. Namun informasi yang beredar di luar malah ada rencana untuk menggruduk pemilik tuyul.
"Tuyul yang tertangkap akan disuruh menunjukkan siapa majikannya," terang Agus.
Yusi (35), warga yang lain menambahkan, warga disini sebelumnya sering kehilangan uang. Ibu-ibu di sini mengeluh, ketika hasil dari buruh tani sebesar Rp100 ribu, sedianya digunakan untuk membeli beras, namun ternyata hilang. Padahal uang tersebut ditaruh di tempat yang tersembun
JOMBANG - Sejak Tuyul ditangkap oleh Saunan (50), warga di Dusun Banjarrejo, Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Jombang dapat hidup dengan tenang.
Sebab, sejak tertangkapnya Tuyul tersebut sudah tidak ada lagi kabar warga yang kehilangan uang. Menurut Agus Munaji (40), warga setempat, sebelum ada ritual penangkapan itu, di dusun Banjarrejo sering terdengar warga yang kehilangan uang.
"Sejak ada ritual penangkapan itu, warga sudah tenang dan tak terdengar kabar kehingan uang," kata Agus kepada okezone di kediamannya, Senin (03/01/2011).
Dia menjelaskan, ritual yang dilakukan oleh Saunan bersama empat rekannya sekitar satu minggu lalu, tepatnya pada hari Minggu (26/12/2010) lalu. Pada waktu itu, sekitar pukul 00.00 WIB, mereka menggelar ritual penangkapan tuyul di halaman rumah mantan kepala Desa Banjar Agung.
"Kata Pak Kiai (Sebutan warga kepada Saunan) tuyulnya tertangkap, namun karena makhluk gaib kita tidak bisa melihat," ungkap bapak empat anak ini.
Terlepas benar atau tidaknya tuyul tertangkap, namun sejak saat itu sudah tidak ada lagi warga yang kehilangan uang. "Sudah satu minggu ini warga tak ada yang kehilangan uang," tambahnya.
Dia juga mengatakan, kejadian yang sempat menyeret Saunan ke Polisi, sebenarnya hanya salah informasi saja. Rencananya, kata Agus, kejadian Sabtu (01/01/2011) malam, pak Kiai akan menampakkan siapa sebenarnya pemilik tuyul tersebut. Namun informasi yang beredar di luar malah ada rencana untuk menggruduk pemilik tuyul.
"Tuyul yang tertangkap akan disuruh menunjukkan siapa majikannya," terang Agus.
Yusi (35), warga yang lain menambahkan, warga disini sebelumnya sering kehilangan uang. Ibu-ibu di sini mengeluh, ketika hasil dari buruh tani sebesar Rp100 ribu, sedianya digunakan untuk membeli beras, namun ternyata hilang. Padahal uang tersebut ditaruh di tempat yang tersembun