LONDON, POS KUPANG.Com - Rata-rata pria atau wanita warga negara Inggris secara tidak langsung 'tidur' dengan 2,8 juta orang. Demikian hitungan total yang dibuat alat hitung baru yang diluncurkan dalam rangka meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan seksual.
Jaringan Farmasi Inggris telah meluncurkan sebuah kalkulator "online" yang menolong Anda menghitung berapa banyak partner yang Anda miliki. Alat ini menjadi penting terkait dengan risiko adanya penyakit menular seksual yang begitu banyak terjadi di negeri ini.
Alat ini akan menghitung berdasar jumlah pasangan Anda sekarang, sebelumnya, yang dahulu dan selanjutnya selama enam generasi pasangan sebelumnya. Rata-rata pria Inggris mengklaim pernah tidur dengan 9 orang, sementara perempuannya dengan 6,3 hingga 7,65.
"Saat kami tidur dengan seseorang, efeknya, kami tak hanya tidur dengannya, tetapi juga dengan pasangannya dan pasangan dari partner sebelumnya dan seterusnya," jelas Clare Kerr, Kepala Bidang Kesehatan Seksual dari Lloydspharmacy.
"Penting sekali agar masyarakat paham betapa mudahnya mereka bakal terkena PMS dan untuk hati-hati dengan menggunakan kondom serta memeriksakan diri ke dokter." (AFP/Kompas.com)
Jaringan Farmasi Inggris telah meluncurkan sebuah kalkulator "online" yang menolong Anda menghitung berapa banyak partner yang Anda miliki. Alat ini menjadi penting terkait dengan risiko adanya penyakit menular seksual yang begitu banyak terjadi di negeri ini.
Alat ini akan menghitung berdasar jumlah pasangan Anda sekarang, sebelumnya, yang dahulu dan selanjutnya selama enam generasi pasangan sebelumnya. Rata-rata pria Inggris mengklaim pernah tidur dengan 9 orang, sementara perempuannya dengan 6,3 hingga 7,65.
"Saat kami tidur dengan seseorang, efeknya, kami tak hanya tidur dengannya, tetapi juga dengan pasangannya dan pasangan dari partner sebelumnya dan seterusnya," jelas Clare Kerr, Kepala Bidang Kesehatan Seksual dari Lloydspharmacy.
"Penting sekali agar masyarakat paham betapa mudahnya mereka bakal terkena PMS dan untuk hati-hati dengan menggunakan kondom serta memeriksakan diri ke dokter." (AFP/Kompas.com)