Puisi untuk saudaraku di Palestina

7th June 2010 03:39 AM cack#1
http://jejakannas.files.wordpress.co...lestine-21.jpg
tik tok
tok tik
tik tik tok
tok tok tik

detak jam berjalan tak seperti biasa
menginginkan perpindahan waktu yang tak jelas menuju kemana
dalam darah yang menetes perih kepala bayi
atau dalam tetesan kristal cair mata ibunya
atau detak jantung yang maraton berdegup
atau benda metal yang dikalungkan siap dor
atau hati hitam berlubang mereka!

tok tik tok tok
tik tok tik tik

mana yang kaya
hanya diam tak bersua
menolong dunia yang tak ada habisnya

jam itu masih ada
ada masih itu jam

untuk menyalakan lilin harapan
bagi gelapnya Gaza
bagi hitamnya Israel

AlAqsha Gaza Palestina, kalian tidak sendiri


7th June 2010 05:11 AM junk#2
dalem dah ndan
7th June 2010 07:53 AM ich#3
Bocah-bocah kecil itu
Berlari, melompat, dan menyerbu
Beradu dengan bom dan peluru
Hanya dengan batu-batu

Bocah-bocah kecil itu
Menerjang tiada gentar
Memburu tiada ragu
Ia bukan di negeri khayalan
Ia ada di sana

Tak ada paksaan untuk bergerak
Tak ada pula hadiah pengganti luka
Ia hanya inginkan surga
Dan bumi yang merdeka

Jangan tanya kapan ia akan berhenti
Jangan tunggu kapan ia akan mengeluh

Karna ia akan selalu kembali
Tuk bebaskan tanah suci
Karna akan selalu terdengar
Lemparan batu dan teriakan Allahu Akbar

Siapa bilang ia kalah?
Bahkan lawan pun ketakutan
Siapa bilang ia salah?
Bahkan langitpun memujinya

Akan selalu ada Allah bersamanya
Menemani hari-harinya, desah nafasnya, di relung hatinya...
9th June 2010 01:59 PM Indozero#4
Ijin nyimak ndan ... :senyum2:
9th June 2010 06:37 PM cack#5
Quote:
Originally Posted by -aku-disini- View Post
Ijin nyimak ndan ... :senyum2:
sekali nyimak " 1 melon ndan :kocak:
9th June 2010 06:38 PM cack#6
Quote:
Originally Posted by ich View Post
Bocah-bocah kecil itu
Berlari, melompat, dan menyerbu
Beradu dengan bom dan peluru
Hanya dengan batu-batu

Bocah-bocah kecil itu
Menerjang tiada gentar
Memburu tiada ragu
Ia bukan di negeri khayalan
Ia ada di sana

Tak ada paksaan untuk bergerak
Tak ada pula hadiah pengganti luka
Ia hanya inginkan surga
Dan bumi yang merdeka

Jangan tanya kapan ia akan berhenti
Jangan tunggu kapan ia akan mengeluh

Karna ia akan selalu kembali
Tuk bebaskan tanah suci
Karna akan selalu terdengar
Lemparan batu dan teriakan Allahu Akbar

Siapa bilang ia kalah?
Bahkan lawan pun ketakutan
Siapa bilang ia salah?
Bahkan langitpun memujinya

Akan selalu ada Allah bersamanya
Menemani hari-harinya, desah nafasnya, di relung hatinya...
wah wah "mantep ndan :shake: tambahin lagi dong dong :mwach: