INILAH.COM, Jakarta - Andhika 'Kangen Band' menjalani pemeriksaan polisi. Ia diperiksa atas laporan telah memukul temannya, Rahmat.
"Rahmat, teman Andhika dari Lampung main ke rumahnya di kawasan Cibubur. Awalnya nggak ada kejadian apa-apa. Tiba-tiba laptopnya Andhika hilang. Saat itu keadaannya cuma ada teman Andika itu. Saat itu Andhika curiga, tapi diam saja sampai sebulan," ungkap manajer Kangen Band, Jana, saat dihubungi melalui telepon seluler, di Jakarta, Kamis (10/6).
Sebulan setelah kejadian itu, tiba-tiba BlackBerry Bebe (Bassis Kangen) hilang di basecamp Kangen. Tuduhan langsung tertuju kepada Rahmat yang juga ada di tempat kejadian.
"Saat mau ditanya, temannya itu kabur. Andhika langsung ngejar dia sampai ke rumahnya di kawasan Ciracas. Di sana Andhika emosi dan langsung memukul sambil menanyakan soal hilangnya BB dan laptop itu. Tapi setelah itu mereka didamaikan ketua RT setempat, sudah ada surat damainya," paparnya.
Jana menambahkan, "Namun tiba-tiba hari ini (10/6) dia dapat panggilan dari Polsek Ciracas. Padahal sebelumnya sudah damai. Makanya kita bingung banget. Tadi itu diperiksa cuma sebagai saksi aja. dilaporkan sejak dua minggu lalu. Andhika memberikan keterangan saat laptop dan BB itu hilang, cuma Rahmat yang ada di sana."
Apapun itu, atas laporan Rahmat, Andhika terjerat pasal 351 ayat 1 penganiayaan ringan. Andika pun wajib lapor setiap Senin dan Kamis. [aji/mor]
maaf kalo repost /salkam
sumber
"Rahmat, teman Andhika dari Lampung main ke rumahnya di kawasan Cibubur. Awalnya nggak ada kejadian apa-apa. Tiba-tiba laptopnya Andhika hilang. Saat itu keadaannya cuma ada teman Andika itu. Saat itu Andhika curiga, tapi diam saja sampai sebulan," ungkap manajer Kangen Band, Jana, saat dihubungi melalui telepon seluler, di Jakarta, Kamis (10/6).
Sebulan setelah kejadian itu, tiba-tiba BlackBerry Bebe (Bassis Kangen) hilang di basecamp Kangen. Tuduhan langsung tertuju kepada Rahmat yang juga ada di tempat kejadian.
"Saat mau ditanya, temannya itu kabur. Andhika langsung ngejar dia sampai ke rumahnya di kawasan Ciracas. Di sana Andhika emosi dan langsung memukul sambil menanyakan soal hilangnya BB dan laptop itu. Tapi setelah itu mereka didamaikan ketua RT setempat, sudah ada surat damainya," paparnya.
Jana menambahkan, "Namun tiba-tiba hari ini (10/6) dia dapat panggilan dari Polsek Ciracas. Padahal sebelumnya sudah damai. Makanya kita bingung banget. Tadi itu diperiksa cuma sebagai saksi aja. dilaporkan sejak dua minggu lalu. Andhika memberikan keterangan saat laptop dan BB itu hilang, cuma Rahmat yang ada di sana."
Apapun itu, atas laporan Rahmat, Andhika terjerat pasal 351 ayat 1 penganiayaan ringan. Andika pun wajib lapor setiap Senin dan Kamis. [aji/mor]
maaf kalo repost /salkam
sumber
