http://image.tempointeraktif.com/?id=63927&width=274
Petugas kepolisian melintas di depan bangkai motor yang dibakar massa di Sekolah Kristen Shekinah, Kota Temanggung, Jateng, Selasa (8/2). Aksi massa dipicu ketidakpuasan atas vonis lima tahun kepada terdakwa Antonius Richmond Bawengan dalam kasus pen�staan agama. TEMPO/Arif Wibowo
Petugas kepolisian melintas di depan bangkai motor yang dibakar massa di Sekolah Kristen Shekinah, Kota Temanggung, Jateng, Selasa (8/2). Aksi massa dipicu ketidakpuasan atas vonis lima tahun kepada terdakwa Antonius Richmond Bawengan dalam kasus pen�staan agama. TEMPO/Arif Wibowo
Quote:
TEMPO Interaktif,Semarang - Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Senin (14/2) siang, mengumpulkan para tokoh lintas agama serta pengurus organisasi keagamaan di Jawa Tengah. Pertemuan di kantor Polda Jawa Tengah itu digelar untuk koordinasi antar polisi dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di daerah ini pasca kerusuhan Temanggung.
Tokoh yang hadir dalam pertemuan antara lain Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah Ahmad Darodji, Sekretaris MUI Ahmad Rofiq, wakil dari Nahdlatul Ulama, Muhamadiyah, serta perwakilan dari agama Kristen, Budha, Katolik dan lain-lain.
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Edward Aritonang, dalam pertemuan itu menjelaskan kronologis kerusuhan Temanggung. Penjelasan tersebut, kata Edward, sangat penting untuk menjaga situasi dan kondisi yang kondusif pasca kerusuhan.
Menurut Aritonang, pasca kerusuhan, kadang ada dan timbul saling curiga baik antar masyarakat maupun masyarakat dengan kepolisian. "Jangan sampai ada benturan antar masyarakat maupun antar kelompok lain," kata Edward. Ia berharap agar kerusuhan di Temanggung tak melebar ke mana-mana.
Saat ini, pertemuan masih berlangsung.
Rofiuddin
Tokoh yang hadir dalam pertemuan antara lain Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah Ahmad Darodji, Sekretaris MUI Ahmad Rofiq, wakil dari Nahdlatul Ulama, Muhamadiyah, serta perwakilan dari agama Kristen, Budha, Katolik dan lain-lain.
Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Edward Aritonang, dalam pertemuan itu menjelaskan kronologis kerusuhan Temanggung. Penjelasan tersebut, kata Edward, sangat penting untuk menjaga situasi dan kondisi yang kondusif pasca kerusuhan.
Menurut Aritonang, pasca kerusuhan, kadang ada dan timbul saling curiga baik antar masyarakat maupun masyarakat dengan kepolisian. "Jangan sampai ada benturan antar masyarakat maupun antar kelompok lain," kata Edward. Ia berharap agar kerusuhan di Temanggung tak melebar ke mana-mana.
Saat ini, pertemuan masih berlangsung.
Rofiuddin
14th February 2011 04:03 PM
atheis#2
Quote:
Spoiler for pesan:
8th November 2011 02:33 PM
ucok12#3
nice info ndan...
8th November 2011 04:39 PM
sarkastik#4
wah, dimana2 kok ada berita penistaan agama yah? bener ga sih ada sekolah yang syarat lulusnya harus bisa "mengajak" beberapa orang pindah "rumah". no offense.
8th November 2011 11:03 PM
liangmaster#5
nice info ndan
10th November 2011 02:55 PM
arinayu#6
No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................v
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................No comentt lahhhh
........................................v