Pemisahan Antrian Penumpang TransJakarta

14th June 2010 12:26 AM KHars#1
http://anax1a.pressmart.net/MediaInd...05_019_008.jpgSEBAGAI langkah awal antisipasi aksi pelecehan seksual di angkutan umum, kemarin, BLU Trans-Jakarta mulai memberlakukan pemisahan antrean bagi penumpang perempuan dan laki-laki. Manajer Pengendalian BLU TransJakarta Gunardjo menyampaikan aturan baru tersebut, kemarin, di Jakarta. �Badan Layanan Umum (BLU) Trans-Jakarta terus melakukan pembenahan demi meningkatkan pelayanan bagi penumpang. Salah satunya, memisahkan antrean penumpang laki-laki dan perempuan.
Itu berlaku efektif sejak kemarin,� tuturnya.
Pemisahan tersebut, menurut Gunardjo, diberlakukan di 140 halte bus Trans-Jakarta di delapan koridor.
Seiring dengan diberlakukannya aturan itu, Gunardjo menjelaskan, penyandang cacat, lanjut usia, anakanak, dan orang sakit disarankan ikut mengantre di jalur yang diperuntukkan penumpang perempuan.
Kendati begitu, Gunardjo sendiri mengaku, langkah itu belumlah maksimal. Sebab, pihaknya belum
bisa memisahkan antara penumpang perempuan dan laki-laki di dalam bus.
"Jumlah bus Trans-Jakarta di setiap koridor masih jauh dari ideal." Saat menanggapi aturan baru tersebut, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Aliman Aat menilai kebijakan itu belum menjamin keamanan dan kenyamanan bagi penumpang.
�Perlu ada penambahan jumlah petugas di setiap bus. Petugas yang ada sekarang itu hanya berjaga di pintu. Perlu ditambah satu orang yang bertugas mengawasi penumpang di dalam bus. Jadi kalau ada penumpang yang deket-deket atau mepet-mepet
bisa segera diperingatkan.� Ditemui terpisah, Wakil Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pembangunan Indonesia (LKPI) Hasriani Medi Susanti mengaku pesimistis aturan baru itu dapat memangkas persoalan. BLU, sambung dia, harusnya segera melakukan pembatasan jumlah penumpang di setiap bus. �Berdasarkan pengalaman, sering kali jumlah penumpang Trans-Jakarta melebihi batas ideal, yakni 85 orang.
Apalagi pada jam-jam sibuk.� Sementara itu, Sekjen LKPI Aditya Insani Taher mengingatkan, soal kondisi transportasi massal di Ibu Kota yang masih jauh dari harapan itu harus selesai sebelum pola transportasi makro (PTM) dijalankan.





Ga Repost. Sumber MI Epaper (Hanya member yg bisa liat.)
Berharap MELON.
14th June 2010 12:26 AM KHars#2
Reserved for best comment

Quote:
Originally Posted by pejOne View Post
nyimak dulu ndann

emang ndan enak kalo antri di halte sodok sana-sini..
Tapi sekarang didalem bus jadi sumpek. Trus kalo salah antri suruh ulang dari pintu sesuai kelaminnya

Quote:
Originally Posted by undhaclick View Post
Semoga gak cuma berlaku beberapa hari doank ya dan..
Ane sih pengennya kagak. Soalnya di dalem busnya SUMPEK


Quote:
Originally Posted by rastafaranev View Post
terus kalo penumpangnya suami istri gimana??
kalo pelaku pencabulannya wanita gimana(lesbi)??
ga dipikir ama pemkot nih...
Kalo suami istri pisah juga tapi ketemu ditengah paling. Kalo bawa anak bisa semuanya dapet kursi

Lesbi Ndan.. ??? Wah nggak mikir sejauh itu tuh



Quote:
Originally Posted by 123test View Post
smoga gak terjadi lagi deh kasus pelecehan nya!
Ya lah ! Gara2 kor.1 semua ikutan kena GETAHnya

Quote:
Originally Posted by volzart View Post
percuma dibuat seperti itu lagipula tetap aja pelaksanaan dilapangan beda banget dengan dikantor:riang::riang::riang:
Ya BLUnya masih DKI (Dibawah Ketek Ing. Fauzi bowo)
14th June 2010 12:37 AM pejOne#3
nyimak dulu ndann

emang ndan enak kalo antri di halte sodok sana-sini..
14th June 2010 12:39 AM Winghell#4
setoedjoe,,
14th June 2010 12:45 AM tokbabon#5
sbshbsbhshbsbh
14th June 2010 12:47 AM undhaclick#6
Semoga gak cuma berlaku beberapa hari doank ya dan..
14th June 2010 01:15 AM rastafaranev#7
terus kalo penumpangnya suami istri gimana??
kalo pelaku pencabulannya wanita gimana(lesbi)??
ga dipikir ama pemkot nih...
14th June 2010 01:33 AM bananaz#8
nyimak dulu...:jacuzi:
14th June 2010 02:29 AM 123test#9
smoga gak terjadi lagi deh kasus pelecehan nya!
14th June 2010 02:32 AM ich#10
nyimak dulu deh :siul: