Menteri Agama: Pembubaran Ahmadiyah Masih Dikaji

TEMPO Interaktif, Semarang - Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan hingga kini pemerintah belum memutuskan apakah akan membubarkan aliran Ahmadiyah, seperti yang selama ini disuarakan beberapa kelompok. "Pandangan-pandangan soal pembubaran Ahmadiyah sedang dikaji," kata Suryadharma Ali di Semarang, Sabtu (26/2).

Menurut menteri, saat ini ada berbagai organisasi Islam yang sudah meyampaikan permintaan ke pemerintah agar Ahmadiyah dibubarkan. Sebab, Ahmadiyah dipandang sebagai aliran yang sesat.

"Selaku pemerintah, kami masih mendengar pandangan-pandangan masyarakat, entah itu yang minta Ahmadiyah dibubarkan, dibiarkan tetap hidup, atau ada pandangan-pandangan lain," katanya.

Untuk membubarkan Ahmadiyah, Suryadharma menegaskan, tidak hanya menjadi tugas dan domain Kementerian Agama, tapi juga harus dibahas lintas instansi. "Nanti, soal itu ada pertemuan lintas instansi," katanya.

Sementara itu, berkaitan dengan penanganan kerusuhan di Cikeusik, Pandeglang, Banten, yang menewaskan tiga warga Ahmadiyah, Tim Pengacara Muslim, pengacara sejumlah tersangka kasus ini, mempertanyakan keadilan polisi. "Dari pihak Ahmadiyah kok enggak diapa-apakan," ujarnya yang dihubungi Sabtu (26/2).

Dalam kasus ini, polisi sudah menahan 10 orang tersangka dari warga yang anti-Ahmadiyah dan empat orang lainnya masuk Daftar Pencarian Orang dari 103 saksi yang diperiksa. Sementara itu, tak ada satu pun anggota Jemaat Ahmadiyah yang dijadikan tersangka, meski sejumlah saksi dari Ahmadiyah sudah diperiksa.

"Kami konsentrasi mendesak polisi berlaku adil," kata Mahendratta, "Kalau sikap polisi terkesan pilih kasih, bukan tak mungkin akan timbul konflik lagi."

ROFIUDDIN | DIANING SARI