http://image.tempointeraktif.com/?id=67399&width=274
Dr Bhaskar Sen Gupta. www.insituarsenic.org
Dr Bhaskar Sen Gupta. www.insituarsenic.org
Quote:
TEMPO Interaktif, Belfast - Teknologi baru yang dikembangkan ilmuwan di Queen's University Belfast, Inggris, dapat menyelamatkan nyawa jutaan warga Asia. Pemurnian air dari arsenik itu kini telah digunakan untuk menciptakan air minum yang lebih aman di Amerika Serikat. Sistem peraih penghargaan itu, Subterranean Arsenic Removal (SAR), menghilangkan arsenik yang beracun dari air tanah tanpa menggunakan zat kimia. Sistem tersebut dikembangkan oleh satu tim insinyur Eropa dan India yang dipimpin Dr Bhaskar Sen Gupta dari Queen's University School of Planning, Architecture and Civil Engineering. Teknologi berbasis prinsip oksidasi dan proses filtrasi itu telah digunakan di enam pusat pengolahan air di Bengal Barat, India. Uji coba di Amerika membuktikan bahwa teknologi itu sukses menyingkirkan arsenik berkadar tinggi dari air minum warga daerah pedesaan dekat Bellingham, Washington. �Kami pertama kali membaca soal teknologi SAR di Wikipedia,� kataJeremy Robinson, anggota tim instalasi di Washington. �Awalnya sulit dipercaya. Arsenik adalah masalah besar bagi banyak sumur di daerah kami. Tak ada cara penanganan yang dapat mengatasinya tapi setelah mengetahui kelebihan SAR, kami mulai mengetesnya.� Hasil pengujian awal sistem tersebut di sebuah sumur dengan kadar arsenik amat tinggi pada Januari lalu itu sangat menjanjikan. �Setelah tiga pekan, kadar arsenik langsung merosot tajam, dan kini, setelah tujuh pekan, kadar arsenik sudah di bawah batas Badan Perlindungan Lingkungan Amerika (EPA),� katanya. Dr Sen Gupta, yang mengunjungi instalasi tersebut, menyatakan aspek penting dari teknologi itu adalah kesederhanaan cara kerja dan instalasi dengan biaya yang terjangkau. Ongkos untuk mendirikan pusat pengolahan yang dapat menghasilkan 6.000 liter air per hari sekitar US$ 4.000, dan biaya operasionalnya hanya US$ 20 per bulan. Biaya pembuatan sistem itu bisa jauh lebih murah di negara berkembang. �Masa pakai setiap alat itu sekitar 20 tahun tanpa memerlukan pemeliharaan mekanis, dan sistem itu dioperasikan hanya dengan menekan sebuah tombol,� katanya. Dalam enam bulan mendatang, pusat pengolahan SAR akan dibangun di Kamboja, Vietnam, dan Meksiko. TJANDRA | SCIENCEDAILY |
11th March 2011 06:52 AM
atheis#2
Quote:
Spoiler for pesan:
|
:gomen: :shakehand: :gomen:
14th March 2011 09:56 PM
bereketex#3
canggiihh :2good:
20th March 2011 05:03 AM
icako#4
mantap dah...
pertanyaan KLASIK ---> Kapan Indonesa *sngaja ngeja gitu* BISA Kek Gitu Ya???
Makin ketinggal jauh aja nih teknologinya
pertanyaan KLASIK ---> Kapan Indonesa *sngaja ngeja gitu* BISA Kek Gitu Ya???
Makin ketinggal jauh aja nih teknologinya
31st March 2011 12:50 PM
ModemUsb#5
Indonesia,...makin ketinggalan..(mirip slogan Y*M*H*)