Mengenal Lebih Dekat OYMYAKON VILLAGE, Hunian Dengan Cuaca Terdingin di Dunia

Sejarah Keberadaan Oymyakon Village

Desa yang terletak di perbatasan Rusia dan Siberia ini pada mulanya dijadikan tempat pembuangan Narapidana pada masa peperangan Rusia pada tahun 1859-1917. Pada saat itu banyak didirikan kamp-kamp untuk para narapidana ditahan disana. Dan tentu saja banyak narapidana yang mati karena tidak tahan dengan cuaca dingin yang ekstreem. Pada tanggal 26 Januari 1926, suhu di desa ini pernah mencapai titik terendahnya, yaitu -71,2′C (sekedar informasi, Suhu Terendah yang pernah tercatat di Kutub Selatan saja, -89 derajat Celsius). Jadi bisa dibayangkan narapidana yang kabur dari kamp pun tentu akan mati di tengah jalan karena badai dingin.

Setelah selesai perang, desa ini tidak lagi menjadi tempat pengasingan narapidana, namun dialihkan fungsinya menjadi tempat tujuan deportasi warga asing di Rusia pasca perang. Banyak penduduk-penduduk asing yang tidak memiliki identitas dideportasi menuju wilayah Oymyakon ini. Inilah yang menjadi cikal bakal penduduk Oymyakon, dan bahkan pada tahun 2005 , tercatat sekitar total 5000 orang mendiami desa ini.