http://image.tempointeraktif.com/?id=72744&width=274
Ahmad Basuki. TEMPO/Ivansyah
Ahmad Basuki. TEMPO/Ivansyah
Quote:
TEMPO Interaktif, Cirebon - Orang tua pelaku pengeboman masjid Adz-Dzikra, Abdul Gofur, mengakui kedua anaknya memang pernah menjadi pengawal Abu Bakar Ba'asyir. Ia menegaskan memiliki hubungan dengan kelompok Ba'asyir. "Mereka memang memiliki hubungan, lihat saja videonya. Hanya mereka saja tidak mau tahu sekarang," kata Gofur saat ditemui di depan Masjid Kanoman, Cirebon, Kamis (21/4).
Sebelumnya, Muhammad Syarif dan Ahmad Basuki disebut-sebut memiliki keterlibatan dalam kelompok Ba'asyir. Bahkan, sempat disebut keduanya pernah menjadi pengawal Abu Bakar Ba'asyir. Abu Bakar Ba'asyir pernah membantah Syarif merupakan anak buahnya. Bahkan, Ba'asyir menyebut Syarif sebagai orang gila.
Gofur mengakui anaknya memang ikut aktivitas kegiatan Ba'asyir. Pada 2009, Syarif pernah mengikuti pengajian Ba'asyir di Tasikmalaya. Meski setelah itu, aktivitas Syarif tidak terlihat dalam kegiatan kelompok itu, Gofur menyakini anaknya tetap memiliki hubungan dengan kelompok itu. "Anak saya telah dihasut dan dijerumuskan," katanya.
Ia juga menyakini keduanya menjadi korban dari kelompok itu dengan menjadikan pengantin. Pasca bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikra, Cirebon, Gofur menyatakan kemungkinan yang akan dijadikan pengantin selanjutnya adalah adik Syarif, Basuki. "Anak saya ini dijadikan korban, setelah itu mereka tidak mau mengakuinya," katanya sambil berlalu. Ditanya soal siapa yang jadi pimpinan dari anaknya, ia enggan menjelaskan.
EKO ARI WIBOWO/IVANSYAH
Sebelumnya, Muhammad Syarif dan Ahmad Basuki disebut-sebut memiliki keterlibatan dalam kelompok Ba'asyir. Bahkan, sempat disebut keduanya pernah menjadi pengawal Abu Bakar Ba'asyir. Abu Bakar Ba'asyir pernah membantah Syarif merupakan anak buahnya. Bahkan, Ba'asyir menyebut Syarif sebagai orang gila.
Gofur mengakui anaknya memang ikut aktivitas kegiatan Ba'asyir. Pada 2009, Syarif pernah mengikuti pengajian Ba'asyir di Tasikmalaya. Meski setelah itu, aktivitas Syarif tidak terlihat dalam kegiatan kelompok itu, Gofur menyakini anaknya tetap memiliki hubungan dengan kelompok itu. "Anak saya telah dihasut dan dijerumuskan," katanya.
Ia juga menyakini keduanya menjadi korban dari kelompok itu dengan menjadikan pengantin. Pasca bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikra, Cirebon, Gofur menyatakan kemungkinan yang akan dijadikan pengantin selanjutnya adalah adik Syarif, Basuki. "Anak saya ini dijadikan korban, setelah itu mereka tidak mau mengakuinya," katanya sambil berlalu. Ditanya soal siapa yang jadi pimpinan dari anaknya, ia enggan menjelaskan.
EKO ARI WIBOWO/IVANSYAH
21st April 2011 01:59 PM
atheis#2
Quote:
Spoiler for pesan:
21st April 2011 08:57 PM
springbedbagus#3
wah-wah-wah, udah bunuh anak orang ga mau ngaku. :muntah:
22nd April 2011 12:29 AM
telor#4
Kalo gw jadi presiden pasti gw deportasi si Abubakar Kenawasir gelo itu ke negeri arabia sana
22nd April 2011 08:09 AM
sandroid#5
Semua orang2 deket Basyir jadi rusak semua otaknya. Herannya masih banyak yg mendukungnya
23rd April 2011 05:42 AM
alitamat#6
hmm, entah yang mana yang bener
23rd April 2011 06:42 AM
theblack#7
gila ya ga diakui padahal dah jadi penganten bom dan dah mokat..... apes tuh si serf kalo masih idup :p
24th April 2011 05:03 AM
babingevet#8
wah.. bunuh diri aja kerjanya.. cemen
24th April 2011 06:37 AM
mikirin#9
susah menentukan siapa yang salah dan benar tentang Baasyir..
tapi semua para pelaku ada hubungannya dengan beliau...
tapi semua para pelaku ada hubungannya dengan beliau...
24th April 2011 01:16 PM
xnet#10
Orang baik-baik gitu dibilang biang teroris..... Baasyir hanya syiar masalah agama, hanya pendengarnya saja yang salah menafsirkan ajaran beliau.