Quote:
Jogjakarta- Harapan muktamar bebas asap rokok sirna. Puluhan peserta Muktamar Muhammadiyah tetap tak mengindahkan fatwa haram rokok.
Meskipun Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah telah menetapkan fatwa haram rokok, namun hal tersebut tidak diindahkan para peserta Muktamar Muhammadiyah.
Di sela-sela acara Muktamar untuk memilih 13 anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, puluhan orang peserta tampak bersantai di teras Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, tempat Muktamar berlangsung sambil menghisap rokoknya.
Sudin H. Rusmadi, peserta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bogor, Jawa Barat, yang ditemui hidayatullah.com saat menikmati rokok mengemukakan, dirinya masih merokok karena menganggap bahwa fatwa yang dikeluarkan Majelis Tarjih Muhammadiyah masih belum berlaku.
�Fatwa haram rokok ini kalau belum ditanfidzkan tentu saja belum punya kekuatan hukum tetap, jadi saya masih memilih untuk merokok,� ungkap Sudin. Menurutnya, dia baru akan berhenti merokok bila hal tersebut sudah ditetapkan di Muktamar ini.
Hal tersebut sangat berbeda dari harapan Ketua Otorita Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Husni Amriyanto beberapa waktu lalu. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pihak otorita UMY telah melarang siapapun untuk merokok di arena muktamar. Hal tersebut untuk mewujudkan arena muktamar sebagai arena bebas asap rokok.
SUMBER :http://www.surya.co.id/2010/07/06/as...ammadiyah.html wah katanya haram ndan ....
Meskipun Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah telah menetapkan fatwa haram rokok, namun hal tersebut tidak diindahkan para peserta Muktamar Muhammadiyah.
Di sela-sela acara Muktamar untuk memilih 13 anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, puluhan orang peserta tampak bersantai di teras Sportarium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, tempat Muktamar berlangsung sambil menghisap rokoknya.
Sudin H. Rusmadi, peserta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bogor, Jawa Barat, yang ditemui hidayatullah.com saat menikmati rokok mengemukakan, dirinya masih merokok karena menganggap bahwa fatwa yang dikeluarkan Majelis Tarjih Muhammadiyah masih belum berlaku.
�Fatwa haram rokok ini kalau belum ditanfidzkan tentu saja belum punya kekuatan hukum tetap, jadi saya masih memilih untuk merokok,� ungkap Sudin. Menurutnya, dia baru akan berhenti merokok bila hal tersebut sudah ditetapkan di Muktamar ini.
Hal tersebut sangat berbeda dari harapan Ketua Otorita Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Husni Amriyanto beberapa waktu lalu. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pihak otorita UMY telah melarang siapapun untuk merokok di arena muktamar. Hal tersebut untuk mewujudkan arena muktamar sebagai arena bebas asap rokok.
SUMBER :http://www.surya.co.id/2010/07/06/as...ammadiyah.html wah katanya haram ndan ....
11th July 2010 08:04 PM
jojooukeh#2
12th July 2010 01:15 PM
IamaFreeMan#3
Quote:
Originally Posted by jojooukeh

Klo udah rokok.... waduh...
harusnya klo mau di larang, ya pemerintah aja yang melarang rakyatnya merokok, bikin illegal, soalnya dah kaya drugs, ane juga perokok yang susah berhenti nih:parno: Ya klo pemerintah yg larang, apalagi dibikin ilegal, bisa pada demo semua tuh para buruh2 pabrik rokok, petani2 tembakau n lain2nya ndan. Jadi kayaknya ga mungkin deh dilarang pemrintah :senyum2:
harusnya klo mau di larang, ya pemerintah aja yang melarang rakyatnya merokok, bikin illegal, soalnya dah kaya drugs, ane juga perokok yang susah berhenti nih:parno: Ya klo pemerintah yg larang, apalagi dibikin ilegal, bisa pada demo semua tuh para buruh2 pabrik rokok, petani2 tembakau n lain2nya ndan. Jadi kayaknya ga mungkin deh dilarang pemrintah :senyum2:
12th July 2010 01:54 PM
CeriwisIjo#4
Yang bener aja nih,haram kok dijalankan