http://images.detik.com/content/2010...lth%29-dlm.jpg
Ilustrasi (Foto: health.com)
Jakarta, Anjing dan kucing merupakan hewan yang paling banyak dipelihara. Tapi hewan-hewan lucu ini banyak juga yang menyebabkan hipo-alergi. Ada beberapa anjing dan kucing yang bisa memicu alergi.
Hipo-alergi adalah alergi yang gejalanya sedikit lebih ringan dari alergi biasanya. Gejala alergi ini tak hanya dipicu oleh rambut atau rambut, tetapi juga karena kulit dan protein di air liur hewan.
Dilansir dari Health.com, Rabu (14/7/2010), berikut beberapa jenis anjing dan kucing yang menyebabkan hipo-alergi:
1. Bedlington Terrier
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing1.jpg
Anjing berbulu pendek ini bisa memicu alergi. Alergen (pemicu alergi) pada hewan ini terdapat di air liur, kulit dan protein lainnya. Alergen-alergen tersebut bisa menempel di bulu, sehingga membiarkannya tetap pendek akan lebih baik.
2. Bichon Frise
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing2.jpg
Bulunya yang kasar dan keriting sering membuat alergen anjing atau partikel mikroskopis dari polutan udara asap rokok atau lalu lintas gampang menempel di bulu Bichon Frise.
3. Chinese Crested (Elang China)
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing3.jpg
Meski jenis anjing ini memiliki sedikit rambut atau bahkan tak ada sama sekali, tapi tidak menghilangkan alergen pada bulunya.
4. Kucing Devon rex
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing4.jpg
Kucing ini memiliki reputasi sebagai kucing pembawa alergen. Gejalanya sesuai dengan alergi pribadi seseorang.
5. Water Spaniel Irlandia
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing5.jpg
Rutin mendandani dan memandikan anjing ini dapat mengurangi alergi, tapi tidak menghilangkan alergen.
6. Kerry Blue Terrier
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing6.jpg
Bulu-bulunya yang panjang dan lebat dapat memicu alergi.
7. Labradoodle
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing7.jpg
Anjing ini merupakan perpaduan antara pudel dan Labrador. Perpaduan ini dimaksudkan untuk menghasilkan anjing pengintai yang juga menyebabkan alergen.
8. Malta
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing8.jpg
Anjing-anjing kecil nan lucu ini ternyata juga menyimpan alergen di balik bulu-bulunya. Membersihkannya di luar rumah dapat membantu mengurangi alergi.
9. Pudel
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing9.jpg
Meski lebih sedikit, anjing pudel yang banyak diminati inipun dapat menyebabkan alergi.
10. Anjing Portuguese Water (Portuguese Water Dog)
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing10.jpg
Anjing Portuguese Water yang paling terkenal sekarang berada di Gedung Putih. Meski dipilih oleh Malia Obama, anjing lucu ini juga bisa menyebabkan alergen.
11. Schnauzers
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing11.jpg
Ukuran anjing schnauzers yang lebih kecil akan mengurangi alergi. Selain itu, sering memandikan, perawatan rutin di luar rumah dan memiliki lantai kayu yang mudah dibersihkan (bukan karpet yang meningkatkan alergi) dapat juga membantu mengurangi alergi.
12. Soft-Coated Wheaten Terrier
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing12.jpg
Jangan biarkan bulunya panjang, karena bisa menangkap serbuk sari bila berada di luar rumah.
13. Sphynx
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing13.jpg
Kucing ini hanya sedikit memiliki bulu, hanya memiliki bulu di hidung, ekor atau jari kaki. Namun, kucing ini masih menghasilkan bulu-kulit dan protein saliva (liur) dengan alergen yang kuat.
14. Xoloitzcuintli
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing14.jpg
Seperti kucing tak berbulu lainnya, xoloitzcuintli masih dapat menghasilkan bulu-kulit dengan alergen.
15. Allerca
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing15.jpg
Telah banyak dikembangkan jenis kucing allerca yang bebas alergen. Tapi masalahnya, dengan penghapusan protein di kulit, air liur dan sekresi lainnya mungkin tidak cukup. Hewan dapat menghasilkan pemicu gejala alergi lainnya.
sumber
Ilustrasi (Foto: health.com)
Jakarta, Anjing dan kucing merupakan hewan yang paling banyak dipelihara. Tapi hewan-hewan lucu ini banyak juga yang menyebabkan hipo-alergi. Ada beberapa anjing dan kucing yang bisa memicu alergi.
Hipo-alergi adalah alergi yang gejalanya sedikit lebih ringan dari alergi biasanya. Gejala alergi ini tak hanya dipicu oleh rambut atau rambut, tetapi juga karena kulit dan protein di air liur hewan.
Dilansir dari Health.com, Rabu (14/7/2010), berikut beberapa jenis anjing dan kucing yang menyebabkan hipo-alergi:
1. Bedlington Terrier
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing1.jpg
Anjing berbulu pendek ini bisa memicu alergi. Alergen (pemicu alergi) pada hewan ini terdapat di air liur, kulit dan protein lainnya. Alergen-alergen tersebut bisa menempel di bulu, sehingga membiarkannya tetap pendek akan lebih baik.
2. Bichon Frise
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing2.jpg
Bulunya yang kasar dan keriting sering membuat alergen anjing atau partikel mikroskopis dari polutan udara asap rokok atau lalu lintas gampang menempel di bulu Bichon Frise.
3. Chinese Crested (Elang China)
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing3.jpg
Meski jenis anjing ini memiliki sedikit rambut atau bahkan tak ada sama sekali, tapi tidak menghilangkan alergen pada bulunya.
4. Kucing Devon rex
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing4.jpg
Kucing ini memiliki reputasi sebagai kucing pembawa alergen. Gejalanya sesuai dengan alergi pribadi seseorang.
5. Water Spaniel Irlandia
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing5.jpg
Rutin mendandani dan memandikan anjing ini dapat mengurangi alergi, tapi tidak menghilangkan alergen.
6. Kerry Blue Terrier
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing6.jpg
Bulu-bulunya yang panjang dan lebat dapat memicu alergi.
7. Labradoodle
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing7.jpg
Anjing ini merupakan perpaduan antara pudel dan Labrador. Perpaduan ini dimaksudkan untuk menghasilkan anjing pengintai yang juga menyebabkan alergen.
8. Malta
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing8.jpg
Anjing-anjing kecil nan lucu ini ternyata juga menyimpan alergen di balik bulu-bulunya. Membersihkannya di luar rumah dapat membantu mengurangi alergi.
9. Pudel
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing9.jpg
Meski lebih sedikit, anjing pudel yang banyak diminati inipun dapat menyebabkan alergi.
10. Anjing Portuguese Water (Portuguese Water Dog)
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing10.jpg
Anjing Portuguese Water yang paling terkenal sekarang berada di Gedung Putih. Meski dipilih oleh Malia Obama, anjing lucu ini juga bisa menyebabkan alergen.
11. Schnauzers
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing11.jpg
Ukuran anjing schnauzers yang lebih kecil akan mengurangi alergi. Selain itu, sering memandikan, perawatan rutin di luar rumah dan memiliki lantai kayu yang mudah dibersihkan (bukan karpet yang meningkatkan alergi) dapat juga membantu mengurangi alergi.
12. Soft-Coated Wheaten Terrier
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing12.jpg
Jangan biarkan bulunya panjang, karena bisa menangkap serbuk sari bila berada di luar rumah.
13. Sphynx
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing13.jpg
Kucing ini hanya sedikit memiliki bulu, hanya memiliki bulu di hidung, ekor atau jari kaki. Namun, kucing ini masih menghasilkan bulu-kulit dan protein saliva (liur) dengan alergen yang kuat.
14. Xoloitzcuintli
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing14.jpg
Seperti kucing tak berbulu lainnya, xoloitzcuintli masih dapat menghasilkan bulu-kulit dengan alergen.
15. Allerca
http://images.detik.com/albums/detikhealth/anjing15.jpg
Telah banyak dikembangkan jenis kucing allerca yang bebas alergen. Tapi masalahnya, dengan penghapusan protein di kulit, air liur dan sekresi lainnya mungkin tidak cukup. Hewan dapat menghasilkan pemicu gejala alergi lainnya.
sumber