Hukum Puasa Bagi Orang Sakit

20th August 2010 03:10 PM blueparadise#1
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Apakah setiap orang sakit mendapatkan keringanan tidak puasa? Bagaimana jika sakitnya tidak menyulitkan sama sekali untuk berpuasa? Semoga sajian ini bermanfaat.
Yang dimaksudkan sakit adalah seseorang yang mengidap penyakit yang membuatnya tidak lagi dikatakan sehat. Para ulama telah sepakat mengenai bolehnya orang sakit untuk tidak berpuasa secara umum. Nanti ketika sembuh, dia diharuskan mengqodho� puasanya (menggantinya di hari lain). Dalil mengenai hal ini adalah firman Allah Ta�ala,
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ �Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.� (QS. Al Baqarah: 185)
Untuk orang sakit ada tiga kondisi:[1]
Kondisi pertama adalah apabila sakitnya ringan dan tidak berpengaruh apa-apa jika tetap berpuasa. Contohnya adalah pilek, pusing atau sakit kepala yang ringan, dan perut keroncongan. Untuk kondisi pertama ini tetap diharuskan untuk berpuasa.
Kondisi kedua adalah apabila sakitnya bisa bertambah parah atau akan menjadi lama sembuhnya dan menjadi berat jika berpuasa, namun hal ini tidak membahayakan. Untuk kondisi ini dianjurkan untuk tidak berpuasa dan dimakruhkan jika tetap ingin berpuasa.
Kondisi ketiga adalah apabila tetap berpuasa akan menyusahkan dirinya bahkan bisa mengantarkan pada kematian. Untuk kondisi ini diharamkan untuk berpuasa. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta�ala,
وَلا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ �Dan janganlah kamu membunuh dirimu.� (QS. An Nisa�: 29)
Apakah orang yang dalam kondisi sehat boleh tidak berpuasa karena jika berpuasa dia ditakutkan sakit?
Boleh untuk tidak berpuasa bagi orang yang dalam kondisi sehat yang ditakutkan akan menderita sakit jika dia berpuasa. Karena orang ini dianggap seperti orang sakit yang jika berpuasa sakitnya akan bertambah parah atau akan bertambah lama sembuhnya. Allah Ta�ala berfirman,
وَلا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ �Dan janganlah kamu membunuh dirimu.� (QS. An Nisa�: 29)
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ �Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.� (QS. Al Baqarah: 185)
وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ �Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.� (QS. Al Hajj: 78)
وَإِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ �Jika aku memerintahkan kalian untuk melakukan suatu perkara, maka lakukanlah semampu kalian.�[2]


21st August 2010 10:46 AM Mboyz#2
ya ya ya... :araara:

besok gw mau sakit aja.. :ngigo:

hahahaha... :capedeh:
23rd August 2010 02:54 PM Deadwar#3
jangan begitu atuh ndan udah di beri sehat malahan mau sakit heheheh
25th August 2010 09:17 AM blackvario#4
Buat saya, puasa Ramadhan adalah kesempatan yang sangat dinanti-nanti, dimana saat saat itu Allah menghambur-hamburkan pahala untuk hamba-hambanya.

Insya Allah, selama ini saya gak pernah meniatkan untuk tidak berpuasa, meski dalam keadaan sakit. Paginya saya tetap makan sahur dan ketika siang hari tubuh ini benar-benar gak bisa diajak kompromi lagi, barulah saya gunakan dalil rukhsoh(keringanan)
1st September 2010 07:37 PM load#5
tapi lebih enak sehat lah ndan..
8th August 2011 09:38 AM putra1st#6
Sakit bukan alasan keguguran puasa, puasa tetep harus dibayar baik berupa diqada maupun dengan memberi makan orang miskin sesuai ketentuan Islam,,