Hamil = Makan untuk Dua Orang?

Menjaga pola makan sebelum dan selama hamil merupakan awal yang baik bagi kesehatan bayi. Pola makan sehat selama kehamilan sebenarnya sama saja dengan pola makan sehat pada periode lainnya namun dengan ekstra asupan vitamin dan ekstra perhatian pada makanan mentah dan setengah matang.

Pemikiran bahwa ibu hamil haruslah makan dengan porsi untuk dua orang tidaklah tepat. Selama komposisi makanan yang dikonsumsi Bunda lengkap terdiri dari lima kelompok makanan - ditambah dengan suplemen asam folat sampai kehamilan berusia 12 bulan dan juga vitamin D sepanjang masa kehamilan - maka dapat dipastikan Bunda dan bayi memperoleh semua kebutuhan nutrisi. Selain itu, makan secara teratur juga sangat dianjurkan.

5 Kelompok makanan itu adalah:

1. Roti, beras, kentang, pasta, dan makanan lain berbahan dasar tepung.Kelompok ini merupakan penyedia energi utama dan karenanya harus menjadi porsi terbesar dalam komposisi menu.

2.Buah dan sayur merupakan penyedia asupan vitamin, mineral dan serat. Usahakan untuk mengkonsumsi 5 jenis atau lebih buah dan sayuran dalam sehari. Selain buah segar, ibu hamil juga diperbolehkan mengkonsumsi buah beku atau kering.

3.Daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan makanan sumber protein yang tidak berbahan dasar susu seperti tempe dan tahu. Kelompok makanan ini merupakan pemasok zat besi dan seng. Tambahkan kelompok makanan ini ke dalam menu dua kali sehari dan usahakan untuk mengkonsumsi satu porsi minyak ikan setiap minggu.

4.Susu dan produk susu lainnya seperti yogurt dan keju adalah penyuplai kalsium bagi tubuh. Pastikan Bunda mengkonsumsi tiga porsi makanan ini tiga kali sehari, misalnya segelas susu + sebotol yogurt + 25 g keju. Pilihlah produk susu rendah lemak kecuali jika berat badan Bunda termasuk dibawah normal. Jika Bunda memilih untuk mengganti susu sapi dengan susu kedelai, pastikan susu kedelai tersebut mengandung tambahan kalsium.

5.Makanan dengan kandungan lemak dan gula. Jaga agar kelompok makanan ini tetap dalam porsi minimal untuk menghindari kemungkinan obesitas pada Bunda dan bayi.
sumber: TKP