Terima kasih Buat Papih, Supermod, Moderator dan komandan Ceriwis
Akhirnya Threat ane HT #3
:shakehand:
Tidak Lupa Mengucapkan Selamat Hari Ibu
Akhirnya Threat ane HT #3
:shakehand:
Tidak Lupa Mengucapkan Selamat Hari Ibu
Spoiler for 1:
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:A...VmZPLQLnOX4Rc3
Sejarah Hari Ibu
http://3.bp.blogspot.com/--U3E_1t-y5...a+Kartinem.jpg
Quote:
Sekuntum melati, lambang kasih nan suci.
Ibu Indonesia, pembina tunas bangsa.
Berkorban sadar cita, tercapai dengan giat bekerja.
Merdeka laksanakan bhakti pada Ibu Pertiwi
Itulah penggalan Hymne Hari Ibu, pasti sangat familiar bagi para pegawai negeri yang mengikuti Upacara Hari Ibu. Alasannya karena lagu itu selalu dinyanyikan di setiap upacara peringatan hari Ibu.
Sekuntum melati, lambang kasih nan suci. Ehm sangat indah bukan, melati yang harum mewangi sepanjang hari sebagai lambang kasih nan suci. Ya, lambang Hari Ibu adalah setangkai bunga melati dengan kuntumnya. Secara pasti tidak tahu sejarah kenapa melati dijadikan lambang Hari Ibu.
Lambang tersebut digunakan untuk menggambarkan 3 hal: Kasih sayang kodrati antara ibu dan anak; Kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak; Kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.
Padahal peringatan hari Ibu Indonesia sebenarnya dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, bahwa betapa besar jasa para pejuang perempuan mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan untuk memperjuangkan kesatuan, persatuan dan kemerdekaan Indonesia. Hakekat Hari Ibu di Indonesia adalah nasionalisme kaum hawa Indonesia. Benih2nya saat persiapan kemerdekaan dan masa perang kemerdekaan.
Berbeda dengan sejarah ditetapkannya Hari Ibu, sekarang ini Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa pejuang perempuan, tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai pejuang dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.
Itulah maksud dari embel-embel 'Indonesia' di judul postingan ini. Ada Hari Ibu dan Hari Ibu Indonesia hihi
Yah perayaan yang umum sekarang ini lebih pada penghargaan kepada kaum Ibu yang melahirkan kita, secara personal. Terlihat jelas dari status teman-teman di facebook, tweet di twitter ataupun YM. Di Blackberry Messenger juga tak kalah, semua pada mengganti pic profile dengan foto bersama ibu/mamanya masing-masing.
�Selamat Hari Ibu��, �Aku Sayang Ibu�� itu beberapa kalimat yang paling banyak muncul hari ini.
Setahun lalu, ditanggal yang sama, saya juga menulis post dengan judul "Setiap Hari adalah Hari Ibu", bukan untuk mengecilkan peringatan Hari Ibu ini tapi bagi saya setiap hari adalah hari spesial untuk ibu, terlebih saya yang tidak setiap waktu bisa ketemu sama ibu karena dipisahkan jarak :)
Ingin tau bagaimana sebenarnya sejarah Hari Ibu di Indonesia?
Pimpinan perkumpulan kaum perempuan tergugah untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri saat Sumpah Pemuda dan Lagu Indonesia Raya dilantunkan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda Indonesia. Pada saat itu sebagian besar perkumpulan perempuan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.
Selanjutnya, atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928 diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta. Salah satu keputusannya adalah di bentuknya satu organisasi bernama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).
Melalui PPPI terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama kaum laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.
Pada tahun 1929 PPPI berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Pada tahun 1935 diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta. Kongres tersebut disamping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.
Pada tahun 1938 Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.
Tahun 1946 Badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia di singkat KOWANI, yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman. Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia.
Selanjutnya, dikukuhkan oleh Pemerintah dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959, yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari nasional dan bukan hari libur.
Pada kongres di Bandung tahun 1952 diusulkan dibuat sebuah monumen. Tahun berikutnya dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Balai Srikandi oleh Ibu Sukanto (Ketua Kongres Pertama). Kemudian diresmikan oleh Menteri Maria Ulfah (Menteri Perempuan Pertama yang diangkat tahun 1950) tahun 1956.
Akhirnya pada tahun 1983, Presiden Soeharto meresmikan keseluruhan kompleks monumen itu menjadi Mandala Bhakti Wanitatama di Jl. Laksda Adisucipto, Jogjakarta.
Sejarah tersebut juga dimuat di situs kantor www.setneg.go.id
Sepatah Kata dari Lubuk Seorang Anak
Ibu Indonesia, pembina tunas bangsa.
Berkorban sadar cita, tercapai dengan giat bekerja.
Merdeka laksanakan bhakti pada Ibu Pertiwi
Itulah penggalan Hymne Hari Ibu, pasti sangat familiar bagi para pegawai negeri yang mengikuti Upacara Hari Ibu. Alasannya karena lagu itu selalu dinyanyikan di setiap upacara peringatan hari Ibu.
Sekuntum melati, lambang kasih nan suci. Ehm sangat indah bukan, melati yang harum mewangi sepanjang hari sebagai lambang kasih nan suci. Ya, lambang Hari Ibu adalah setangkai bunga melati dengan kuntumnya. Secara pasti tidak tahu sejarah kenapa melati dijadikan lambang Hari Ibu.
Lambang tersebut digunakan untuk menggambarkan 3 hal: Kasih sayang kodrati antara ibu dan anak; Kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak; Kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.
Padahal peringatan hari Ibu Indonesia sebenarnya dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, bahwa betapa besar jasa para pejuang perempuan mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan untuk memperjuangkan kesatuan, persatuan dan kemerdekaan Indonesia. Hakekat Hari Ibu di Indonesia adalah nasionalisme kaum hawa Indonesia. Benih2nya saat persiapan kemerdekaan dan masa perang kemerdekaan.
Berbeda dengan sejarah ditetapkannya Hari Ibu, sekarang ini Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa pejuang perempuan, tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai pejuang dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.
Itulah maksud dari embel-embel 'Indonesia' di judul postingan ini. Ada Hari Ibu dan Hari Ibu Indonesia hihi
Yah perayaan yang umum sekarang ini lebih pada penghargaan kepada kaum Ibu yang melahirkan kita, secara personal. Terlihat jelas dari status teman-teman di facebook, tweet di twitter ataupun YM. Di Blackberry Messenger juga tak kalah, semua pada mengganti pic profile dengan foto bersama ibu/mamanya masing-masing.
�Selamat Hari Ibu��, �Aku Sayang Ibu�� itu beberapa kalimat yang paling banyak muncul hari ini.
Setahun lalu, ditanggal yang sama, saya juga menulis post dengan judul "Setiap Hari adalah Hari Ibu", bukan untuk mengecilkan peringatan Hari Ibu ini tapi bagi saya setiap hari adalah hari spesial untuk ibu, terlebih saya yang tidak setiap waktu bisa ketemu sama ibu karena dipisahkan jarak :)
Ingin tau bagaimana sebenarnya sejarah Hari Ibu di Indonesia?
Pimpinan perkumpulan kaum perempuan tergugah untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri saat Sumpah Pemuda dan Lagu Indonesia Raya dilantunkan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda Indonesia. Pada saat itu sebagian besar perkumpulan perempuan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.
Selanjutnya, atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928 diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta. Salah satu keputusannya adalah di bentuknya satu organisasi bernama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).
Melalui PPPI terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama kaum laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.
Pada tahun 1929 PPPI berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII). Pada tahun 1935 diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta. Kongres tersebut disamping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.
Pada tahun 1938 Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.
Tahun 1946 Badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia di singkat KOWANI, yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman. Peristiwa besar yang terjadi pada tanggal 22 Desember tersebut kemudian dijadikan tonggak sejarah bagi Kesatuan Pergerakan Perempuan Indonesia.
Selanjutnya, dikukuhkan oleh Pemerintah dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959, yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari nasional dan bukan hari libur.
Pada kongres di Bandung tahun 1952 diusulkan dibuat sebuah monumen. Tahun berikutnya dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Balai Srikandi oleh Ibu Sukanto (Ketua Kongres Pertama). Kemudian diresmikan oleh Menteri Maria Ulfah (Menteri Perempuan Pertama yang diangkat tahun 1950) tahun 1956.
Akhirnya pada tahun 1983, Presiden Soeharto meresmikan keseluruhan kompleks monumen itu menjadi Mandala Bhakti Wanitatama di Jl. Laksda Adisucipto, Jogjakarta.
Sejarah tersebut juga dimuat di situs kantor www.setneg.go.id
Sepatah Kata dari Lubuk Seorang Anak
Kau panutan jiwaku
kau segalanya buatku
kau takan tergantikan selamanya
Perngorbananmu begitu besar terhadapku
kau Puncak segalanya
Orang - orang ternama lahir dari rahimu
Ibu...Ibu...dan Ibu...
Harkatmu begitu tinggi dimataku...
Dengan apa ku bisa membalas
semua jasa - jasamu Ibu
Ibu...Ibu...Ibu....
:mewek::mewek::mewek:
Selamat hari Ibu
22 Desember 2011
:hope::hope::hope:
kau segalanya buatku
kau takan tergantikan selamanya
Perngorbananmu begitu besar terhadapku
kau Puncak segalanya
Orang - orang ternama lahir dari rahimu
Ibu...Ibu...dan Ibu...
Harkatmu begitu tinggi dimataku...
Dengan apa ku bisa membalas
semua jasa - jasamu Ibu
Ibu...Ibu...Ibu....
:mewek::mewek::mewek:
Selamat hari Ibu
22 Desember 2011
:hope::hope::hope:
21st December 2011 01:26 PM
Davyd#2
Baru besok ndan,,jadi masih ada kesempatan ketemu ibu ,,, :mewek::mewek:
21st December 2011 04:14 PM
lolodokpisan#3
22nd December 2011 08:14 AM
lolodokpisan#4
Ibu�.
Sembilan bulan engkau berjuang mengandungku
lalu engkau bertaruh nyawa melahirkanku
perjuanganmu sungguh berat ibuku
maafkan aku ibuku�.
Aku tak pernah berterima kasih atas jasamu
Sembilan bulan engkau berjuang mengandungku
lalu engkau bertaruh nyawa melahirkanku
perjuanganmu sungguh berat ibuku
maafkan aku ibuku�.
Aku tak pernah berterima kasih atas jasamu
Spoiler for Mother days:
22nd December 2011 08:25 AM
PresidenRI#5
Selamat Hari Ibu, Mari kita ingat bersama yah, Kasih anak seujung jalan, tapi kasih ibu sepanjang jaman
Mampir Ndan,
Negaraku, Keluargaku, Perusahaanku
Keadilan bukan untuk mencari kesalahan
Otonomi daerah : Sebuah komoditi baru untuk mengeruk keuntungan ?
Studi Banding Nyok
Betawi Punya Gaye
Nitip Lapak Ndan
PAKET HEMAT PERNIKAHAN
PULSA ELEKTRIK MURAH
SERVICE ALAT MUSIK DAN SOUND SYSTEM
Blog kite ndan
Mampir Ndan,
Negaraku, Keluargaku, Perusahaanku
Keadilan bukan untuk mencari kesalahan
Otonomi daerah : Sebuah komoditi baru untuk mengeruk keuntungan ?
Studi Banding Nyok
Betawi Punya Gaye
Nitip Lapak Ndan
PAKET HEMAT PERNIKAHAN
PULSA ELEKTRIK MURAH
SERVICE ALAT MUSIK DAN SOUND SYSTEM
Blog kite ndan
Spoiler for blog kite ndan:
22nd December 2011 10:29 AM
lolodokpisan#6
22nd December 2011 04:50 PM
Kaptenjfleece#7
Harkatmu begitu tinggi dimataku...
Dengan apa ku bisa membalas
semua jasa - jasamu Ibu
Dengan jadi anak yg shaleh ndan, supaya do'a kita bisa jadi amal bagi mereka sampai hari kiamat. Walau inipun blm sanggup utk membalas kebaikan mereka
:mewek:
Dengan apa ku bisa membalas
semua jasa - jasamu Ibu
Dengan jadi anak yg shaleh ndan, supaya do'a kita bisa jadi amal bagi mereka sampai hari kiamat. Walau inipun blm sanggup utk membalas kebaikan mereka
:mewek:
23rd December 2011 08:15 AM
lolodokpisan#8
Quote:
Originally Posted by Kaptenjfleece

Harkatmu begitu tinggi dimataku...
Dengan apa ku bisa membalas
semua jasa - jasamu Ibu
Dengan jadi anak yg shaleh ndan, supaya do'a kita bisa jadi amal bagi mereka sampai hari kiamat. Walau inipun blm sanggup utk membalas kebaikan mereka
:mewek:
yah gan semoga aja kita bisa membalas jasa mereka.. :D
Dengan apa ku bisa membalas
semua jasa - jasamu Ibu
Dengan jadi anak yg shaleh ndan, supaya do'a kita bisa jadi amal bagi mereka sampai hari kiamat. Walau inipun blm sanggup utk membalas kebaikan mereka
:mewek:
yah gan semoga aja kita bisa membalas jasa mereka.. :D
23rd December 2011 10:02 AM
setia1heri#9
Walaupun tidak harus menunggu dalam suasana peringatan Hari Ibu, maka sudah menjadikan kewajiban kita untuk senantiasa menghormati dan memulyakan beliau baik yang sudah wafat terlebih lagi yang masih hidup. I LOVE U MOM, Aku mencintai mu Ibu, Emak, Bunda, Simbok,������������. :-D:mewek::mewek::mewek:
http://setia1heri.wordpress.com/2011...amat-hari-ibu/
http://setia1heri.wordpress.com/2011...amat-hari-ibu/
24th December 2011 07:20 AM
semprull#10
Selamat Hari ibu ndan