Ceriwis – Batuk adalah salah satu penyakit yang sangat menghambat aktivitas sehari-hari. Bisa mengganggu waktu belajar atau saat bekerja. Batuk juga sering kali membuat tidur tidak nyenyak.
Bila kita merasakan batuk dalam waktu beberapa hari, bisa saja kita mengobatinya dengan cara tradisional. Jeruk nipis dengan sedikit tambahan kecap dan gula bisa meringankan batuk. Ada pula orang yang memilih mengonsumsi obat batuk jika batuk masih membandel hingga lebih dari satu minggu.
Namun apa jadinya bila batuk yang kita derita tak kunjung sembuh? Tak hanya seminggu namun hingga bulanan tak juga mereda. Kita perlu waspada dan jangan sampai salah penanganan. Waspadai sejak dini berbagai penyebab batuk yang berpotensi tak sembuh-sembuh.
Nah,Ceriwis menghimpun informasi terkait berbagai penyebab batuk tak kunjung sembuh, Jumat (26/4). Yuk simak berbagai penyebabnya berikut ini!
1. Infeksi saluran pernapasan.
View Image
foto: freepik.com
Infeksi saluran pernapasan dapat berpotensi membuat batuk tak kunjung sembuh. Organ pernapasan seperti paru-paru, dalam kondisi ini mengalami chronic upper airway cough syndrome (postnasal drip), yaitu peradangan. Gejalanya bisa batuk disertai demam dan pilek. Hati-hati dengan infeksi ini karena dapat mengakibatkan penyakit yang lebih parah, yakni pneumonia yang datang dari virus atau bakteri.
2. Polusi udara.
View Image
foto: freepik.com
Polusi udara bisa disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik, rokok atau pun menghirup debu terlalu berlebihan. Kamu bisa mengalami iritasi atau radang paru-paru bila tak menggunakan masker. Selain itu, polusi udara juga bisa menimbulkan spora jamur di organ pernapasan kamu.
3. Pertussis.
View Image
foto: freepik.com
Jika kamu mengalami batuk disertai pilek dengan hidung meler selama berminggu-minggu. Kamu bisa saja terinfeksi virus yang membuat suara jadi parau atau rejan. Kondisi ini membuatmu sulit bernapas. Segera pergi ke dokter untuk penanganan lebih serius.
4. Penggunaan ACE inhibitor.
View Image
foto: universityhealthnews.com
ACE inhibitor adalah obat tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Obat ini bisa membuat penggunanya mengalami batuk kering. Bahayanya, batuk baru reda setelah berminggu-minggu berhenti mengonsumsi obat ini. Tapi, dikarenakan obat ini sangat penting untuk orang yang mempunyai tekanan darah tinggi. Kamu harus konsultasi terlebih dahulu jika ingin menghentikan pemakaian.
5. Bronkhitis akut.
View Image
foto: freepik.com
Bila kamu mengalami batuk berkepanjangan dengan badan menggigil dan sakit di bagian tenggorokan. Kamu berpotensi mengalami pembengkakan pada saluran pernapasan. Hati-hati ini gejala bronkhitis akut yang membuat batuk awet hingga berminggu-minggu. Segera konsultasi ke dokter!
6. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
View Image
foto: freepik.com
Penyakit ini tergolong berbahaya karena sudah masuk tahap penyakit paru kronis.Batuk terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan lendir di dalam saluran pernapasan. Pada saat yang sama, penderita akan mengalami sesak napas.
7. Asam lambung meningkat (GERD).
View Image
foto: freepik.com
Ternyata batuk juga dapat diakibatkan karena asam lambung yang terlalu tinggi. Dada akan merasa terbakar pada saat batuk yang juga disebut heartbrun.GERD termasuk penyakit yang cukup umum, namun belum bisa diketahui penyebabnya hingga saat ini.
8. Gejala kanker.
View Image
foto: freepik.com
Batuk yang terjadi secara terus-menerus memungkinkan sang penderita mengalami gejala kanker paru-paru. Selain batuk, sang penderita juga mengalami penurunan nafsu makan. Batu yang terjadi diiringi dengan keluarnya darah dan sesak napas tak terobati.
9. Tuberkolusis (TBC).
View Image
foto: freepik.com
Batuk berbulan-bulan juga bisa disebabkan karena terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Batuk ini disertai dahak dengan kurun waktu lebih dari tiga minggu. Batuk akibat penyakit tuberkolusis juga terkadang mengeluarkan darah.
10. Gagal jantung.
View Image
foto: freepik.com
Batuk tak melulu diakibatkan oleh infeksi saluran pernapasan seperti tenggorokan atau paru-paru. Namun juga penyakit vital lain, yaitu gagal jantung. Penyakit gagal jantung sering mirip dengan infeksi paru-paru dengan gejala sesak napas. Bedanya, penyakit gagal jantung dibarengi dengan pembengkakan di organ tubuh tertentu.