
Ceriwis – Kimi Hime akhirnya menanggapi pemblokiran sejumlah konten videonya di YouTube yang dianggap vulgar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam video baru yang ia unggah di YouTube pada Rabu (24/7) dengan judul ‘DEAR BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO’, Kimi merasa langkah Kominfo ini tidak adil.
Perempuan bernama asli Kimberly Khoe itu mengaku video-videonya tidak ada yang menampilkan adegan vulgar. Tapi, ia mengakui jika judul-judul videonya di YouTube memang mengandung ‘clickbait‘ dan menegaskan konten yang ia buat bukan untuk anak-anak.
Kimi mengungkapkan pihak YouTube telah menghubunginya terkait permintaan Kominfo ini untuk memblokir sejumlah konten videonya di Indonesia. Diketahui ada tiga video Kimi yang diblokir dan enam video dalam mode restricted dengan batasan umur untuk menyaksikannya.
Salah satu video yang diblokir berjudul ‘Strip Challenge Mati 1 Satu Kali : Buka Baju’, Kimi mengaku tidak ada adegan buka baju sama sekali dalam video tersebut. Lalu judul lainnya yang diblokir adalah ‘Kimi Hime Lagi Tegang Eh Keluar Putih Putih’, sebenarnya putih-putih yang dimaksud adalah salju yang ada di salah satu peta game PUBG Mobile.

Satu video lagi yang diblokir diketahui memiliki judul ‘Keasikan Bermain, Gadis Ini Mengeluarkan Cairan Lengket’ yang menurutnya sebagai video endorsement dan pemblokiran ini disebut merugikan dirinya.
Sambil menangis, Kimi mempertanyakan kenapa video-videonya diblokir dari YouTube.
“Kalau memang saya ada melanggar Undang-Undang, kalau memang saya harus diproses secara hukum, ya tolong dijelaskan saja salah saya dimana. Tapi kalau misalkan pemerintah menghapus konten saya tanpa peraturan yang jelas, cuma karena asumsi dan opini saja tanpa ada aturan tertulis, saya merasa bahwa ini adalah ketidakadilan,” ucap Kimi, dalam videonya.
“Di sini saya tidak bersalah, di sini saya adalah korban, konten saya yang tidak melanggar aturan baik aturan YouTube maupun perundang-undangan. Di sini saya merasa tidak aman membuat konten, berkarya di Indonesia karena karya saya tidak dihargai,” sambungnya.
Dalam videonya, Kimi juga meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengatasi masalah yang sedang ia alami sebagai content creator.
“Saya tidak tahu harus mengadu ke siapa lagi selain kepada Bapak Presiden, yang saya tahu memang peduli pada industri game, pada content creator. Memang saya juga ingin generasi muda itu tahu, kalau memang melakukannya itu pada batas, sesuai dengan peraturan yang memang saya merasa sudah melakukan itu,” jelas Kimi.