PUTRA Kalsel, Muhammad Afifurrahman (11), kembali menorehkan prestasi. Dia meraih medali emas dalam Olimpiade Matematika di Filipina. Bocah yang biasa disapa Afif ini berhasil mengungguli 25 wakil negara lainnya.
"Saya tidak menyangka bisa mendapatkan medali emas. Soalnya dalam olimpiade matematika dan sains di India dan Yogyakarta, saya cuma mendapat medali perak dan perunggu," ungkap Afif saat ditemui di sekolahnya, SD Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Senin (14/12) pagi.
Afif yang tiba dari Filipina pada 2 Desember 2009, baru masuk sekolah pada 7 Desember. Dia disambut meriah teman-teman sekelasnya.
"Ketika aku masuk kelas, tiba-tiba mereka bertepuk tangan, menggerubungi dan menyalami tanganku memberikan selamat. He... he... jadi mirip seperti artis sehari," kata murid kelas enam tersebut sembari tersenyum.
Di rumah, orangtuanya, H Mahyudin dan Murniati, menggelar syukuran bersama. "Kami mengelar acara syukuran setibanya dari Filipina," kata Afif.
Mahyudin mengaku gembira putra pertamanya kembali menoreh prestasi. "Aduh perasaan saya begitu senang. Apalagi saat Afif mengabarkan kepada kami bahwa dia berhasil mendapat medali emas. Akhirnya doa kami terkabul," ungkapnya saat dihubungi melalui telepon.
Menurut Mahyudin, sebenarnya Afif sudah punya target mendapatkan medali emas pada olimpiade matematika di India, 3 November lalu dan di Yogyakarta pada 10-11 November. "Tapi saat itu dia hanya mendapatkan medali perak dan medali perunggu," katanya.
Oleh karena itu, saat berkompetisi di Filipina, Afif hanya menargetkan mendapatkan medali perak. "Sebenarnya pesaing di Filipina cukup berat, seperti dari negara Eropa, Australia dan juara bertahan China. Tapi tidak disangka-sangka putra saya yang berhasil meraih medali emas," kata Mahyudin.
Afif pun mendapat tawaran beasiswa dari sekolah Kharisma Bangsa, Tangerang, dan lembaga pendidikan Pribadi, Depok. Namun Mahyudin mengatakan belum bisa memutuskan tawaran beasiswa tersebut. "ya saya masih belum tahu bagaimana kelanjutannya," jelasnya.
SUMBER
|