Geng rezim assad memperkosa dan menghamili muslimah suriah
 

http://cdn-u.kaskus.co.id/72/nvdpjjth.jpg

By : Khairul �Azzam, Translated from MWBNews.com





Salah satu tindakan represif yang terkuak dari rezim Suriah adalah pemerkosaan terhadap Muslimah. Beberapa lembaga Hak Asasi Manusia telah mendokumentasikan kasus-kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh pasukan keamanan Bashar al-Assad terhadap pria, remaja yang banyak dari mereka masih berusia 11 tahun. Menurut laporan November 2011 Dewan HAM PBB di Suriah, mantan tahanan bersaksi atas kasus "pemukulan alat kelamin, oral seks paksa, electroshocks dan luka bakar rokok ke anus di ruang tahanan, termasuk yang dari Intelijen Angkatan Udara di Damaskus, intelijen Militer di Jisr Al Shughour, intelijen Militer dan Keamanan Politik di Idlib dan Al Ladhiqiyah dan fasilitas penahanan intelijen di Tartus.



Sementara pemberitaan isu mengenai pemerkosaan para Muslimah telah merajalela di Suriah sejak awal pemberontakan, kesaksian orang pertama sulit untuk didapat. Hal ini karena kedua stigma sebuah budaya Arab pada korban dan kekhawatiran akan pembalasan rezim. Banyak dari korban pemerkosaan telah kehilangan orang tua atau anak-anak atas tindak kekerasan yang dilakukan negara. Mereka mengatakan jika mereka ingin menyimpan salah satu yang masih tinggal, mereka akan diam.

Saya bicara kemarin dengan hidup expat Suriah di Washington, DC yang meminta untuk diidentifikasi sebagai Farha Ghazi. Dia meninggalkan Hama sejak 18 tahun yang lalu dan akhir-akhir ini telah bekerja dengan organisasi-organisasi wanita Suriah. Saya akan dimasukkan ke dalam dan akan berkomunikasi dengan Farha bersama teman seorang dokter dari Suriah dan saya tahu secara luas apa yang diharapkan dari percakapan kami. Namun, tidak ada dalam satu tahun dari melaporkan pembantaian dan penderitaan negeri ini telah dingin saya lebih dari apa Farha mengatakan kepada saya.





Salma adalah seorang gadis muda di Baba Amr yang rumahnya digerebek bulan Februari lalu oleh shabbiha - milisi bayaran assad - ketika lingkungan yang dikuasai pemberontak di Homs jatuh setelah pengepungan selama sebulan. "Dia mengatakan kepada mereka, 'Tolong, tolong -Apakah Anda tidak memiliki saudara perempuan? Apakah anda tidak memiliki ibu? '", Kata Farha. "Menjauhlah, tinggalkan aku, Jangan di depan ayah saya." Namun Mereka tidak mendengarkan. Sebaliknya, shabbiha Mengikat ayah Salma untuk kursi di rumahnya sendiri dan memaksanya menyaksikan tiga atau empat pria memperkosa putrinya." mereka membuat mata ayahnya tetap terbuka dan sambil menyaksikan."





Ini adalah standar operasi dalam rezim Assad di Suriah. Anak laki-laki dan laki-laki mungkin diam-pergi ke penjara untuk penyiksaan intelejen militer suriah, tetapi perempuan dilakukan selama di rumah mereka sendiri, di depan keluarga mereka.





Farha mengatakan bahwa dia mulai berkoordinasi dengan dokter ahli kandungan yang dapat hadir untuk memeriksa mereka yang mana ditanamkan benih haram dalam janinnya oleh Militer assad. Usia mereka berkisar antara 11 - 46th. "Kami telah mendokumentasikan 11 kasus yang mana para wanita minta diaborsi atas kasus pemerkosaan terhadapnya. Kami harus memindahkan mereka semua baik dari Baba Amr atau Idleb ke Aleppo, di mana lebih aman untuk melakukan prosedur ini.

Mereka semua aman sekarang, tapi ketika aku menelepon beberapa dari mereka, mereka histeris. Semua telah menderita trauma psikologis yang parah karena apa yang mereka sudah melalui "Banyak, katanya, ingin bedah rekonstruksi untuk memperbaiki selaput dara mereka sehingga membuat mereka tampak perawan lagi.. "Kami bekerja sama dengan tim dokter, tapi prosedur ini sulit karena bukanlah prioritas medis sekarang."





Dan kehamilan bukanlah efek satu-satunya. Beberapa gadis telah mengalami kerusakan yang parah. Farha mengirim email kepada saya mengenai catatan medis berikut yang ditulis oleh seorang dokter dari Suriah dan dicap oleh Departemen Kesehatan membuktikan jenis luka akibat kekerasan dalam memperkosa korban. Nama-nama dokter dan pasien serta semua pengidentifikasian telah pingsan.







Catatan tersebut bertuliskan :





Kepada siapa saja yang memiliki Kepedulian :



Saya telah memeriksa kasus #CENSORED#, putri Hassan, pada hari Rabu, tanggal #CENSORED#. Dia menderita memar dan pecahnya kalenjar di sepanjang dinding vagina posterior, bersama dengan kerusakan pada sfingter anal. Cedera ini adalah hasil dari perkosaan seksual. Sebuah prosedur bedah dilakukan perbaikan dinding vagina dan sfingter. Dia sekarang dalam memulihkan rumah sakit.





Tertanda,



konsultan Bedah





#Laporan ini ditulis bebas dari tekanan.

____________

Komite Nasional untuk Muslim Suriah

</div>