Ceriwis

Ceriwis (https://forum.ceriwis.com/forum.php)
-   Lounge (https://forum.ceriwis.com/forumdisplay.php?f=9)
-   -   Penalti Firman dan Semangat Garuda (https://forum.ceriwis.com/showthread.php?t=1030275)

sleepingbaby 28th May 2012 06:15 AM

Penalti Firman dan Semangat Garuda
 

Piala AFF memang sudah berakhir, tapi masih layak diperbincangkan karena ada beberapa catatan menarik. Salah satunya adalah partai pamungkas yang digelar di Jakarta. Sebagai seorang penggemar sepakbola, begitu banyak hal yang menarik bagi saya dan mendorong saya untuk mencoba membuat tulisan. Semoga tulisan saya ini bisa dinikmati. Dijamin nggak repost karena ini murni tulisan ane sendiri.



29 Desember 2010. Jam pertandingan Indonesia vs Malaysia menunjukkan angka 17. Saya menahan nafas, menanti penalti Firman Utina. Beberapa detik kemudian, nafas saya memang tidak lagi tertahan, tapi saya (dan mungkin jutaan penonton di Indonesia) langsung terduduk lemas. Penalti dengan telak digagalkan kiper lawan dan kita gagal mencetak gol cepat. Setelah pertandingan, kita semua beranda-andai. Andai penalti Firman masuk, mungkin akan lain ceritanya. Andai yang menendang bukan dia, mungkin kita akan dapat gol cepat. Andai, dan andai. Tapi, semua sudah terjadi. Dan,harus iingat, kalaupun penalti Firman masuk, belum tentu juga kita jadi juara, meskipun memang gol cepat akan memberi kita lebih banyak harapan.



Mungkin Firman juga sebenarnya tidak mau mengambil penalti. Sebelum menendang, dia sempat menawarkan kepada Cristian Gonzales untuk mengambil penalti. Namun, Gonzales menolak. Padahal, dalam kariernya, Gonzales sudah puluhan kali mengeksekusi penalti. Dya juga top skorer Liga Indonesia dalam beberapa musim terakhir. Bisa dibayangkan, betapa besar tanggung jawab dan tekanan untuk mengambil penalti tersebut. Ya, tidak akan mudah menendang penalti ketika di pundak Anda ada harapan 200 juta rakyat Indonesia. Kegagalan Firman memang mengecewakan. Namun, berlebihan kalau kita serta merta menyalahkan sang kapten. Cukuplah kita berandai-andai saja seperti yang saya katakan di atas. Cerita lebih menarik terjadi sebelum dan sesudah peristiwa tersebut. Ini terjadi karena �kegilaan� suporter kita (saya menggunakan kata �gila� sebagai deskripsi atas begitu fanatiknya suporter kita).



Pertama, saat tim kita pulang dengan oleh-oleh pahit dari Malaysia. Mereka tidak hanya tampil buruk, tetapi juga kalah dengan skor telak. Namun, alih-alih mendapat cacian, mereka justru mendapat sambutan dan yel-yel setibanya di Indonesia. Saya berani bertaruh dengan Anda, tidak banyak (bahkan mungkin tidak ada) tim yang seberuntung dan supporter yang sefanatik itu. Mungkin tidak ada tim yang pulang dengan oleh-oleh kekalahan 0-3 dan masih disambut hangat ketika kembali ke negaranya. Mungkin tidak ada suporter yang, walaupun sangat kecewa, masih bisa menghargai para pemainnya, tetap optimis, dan memberikan semangat.



�Kegilaan� kedua berlanjut di stadion. Setelah penalti yang gagal, suporter tidak kendur dalam memberikan dukungan pada tim, tetapi justru semakin bersemangat. Pun ketika gawang kita dijebol lawan. Kita hanya sempat terdiam beberapa detik. Tapi, setelah itu, kita justru makin menggila!!! Sepuluh tahun saya mengikuti sepakbola, baru kali ini saya melihat tim yang tertinggal agregat 0-4 dan masih disemangati dengan begitu hebatnya oleh suporter.



Di dalam lapangan, pemain tidak kalah bersemangatnya. Mereka tahu, sudah mustahil menjadi juara. Tapi, mereka seakan tidak peduli soal itu. Kalau gelar juara sudah pupus, setidaknya kita harus memberi kemenangan, mungkin begitu pikir mereka. Pemain terus berusaha memberikan yang terbaik!!!



Suporter memberikan dukungan karena menghargai pemain, dan pemain berusaha membalasnya dengan memberikan yang terbaik. Sungguh simbiosis yang indah. Keindahan tersebut berlanjut dengan kedewasaan suporter yang semakin terlihat. Tidak ada kerusuhan yang berarti sekalipun kita gagal jadi juara. Kalaupun ada teriakan/intimidasi terhadap pemain lawan, itu masih dalam taraf yang wajar. Suporter juga makin pintar. Tahu mana yang pantas didukung (timnas), dan siapa yang pantas dihujat (PSSI). Terima kasih supporter Indonesia, kalian suporter terbaik di dunia!!!



Salam Sepak Bola, Salam Fair Play



Maaf kalau tulisan saya terlalu panjang atau kurang menarik.

Ingat, ceriwiser yang baik selalu meninggalkan komen yang bermutu.

Tidak nolak kalau dikasih :melon: tapi sangat tidak mau kalo dikasih :cabendan:




Beberapa komen Agan/Aganwati yang simpati dan tetap mendukung timnas :2good: :




[/quote]
Quote:







Originally Posted by Javachiplover
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif


Karena supporter kita udah pinter2 gan.. (gak kayak kata Nurdin.!!!) Kita juga gak buta koq.. TimNas mati2an ngejar ketinggalan 0-1.. walaupun kita gak dapat trophynya tetap saja.. WE ARE THE REAL CHAMPION..!!



TimNas kita emang serupa tapi tak sama dengan TimNas Belanda,,!!

KING WITHOUT CROWN..!! WINNER WITHOUT CUP..!!! :loveindonesia:loveindonesia:loveindonesia








Quote:







Originally Posted by Fizh19Hahn
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif


ane terharu membaca tulisan ente gan, ane bersyukur lahir di indonesia, tiada keberkahan bagi ane selain hidup dan mati di Indonesia. bIcara masalh timnas dan supportenya, ane salut ama meraka, tak sedikitpun semangat luntur ketika menghadapi Malaysia pada leg kedua kemarin, mereka bermain bukan untuk menang tapi untuk menampilkan yang terbaik (juara) bagi bangsa dan negara ini, ane puas dengan mereka, tak pungkiri alhasil kita belum bisa menjadi juara tapi semangatnya yg luar biasa yang patut kita banggakan. .terkait dengan kapten firman utina, ane respect kepada beliau, beliau kapten yang sangat bijaksana yng dapat membawa timnas ke putaran final walaupun tidak juara, ane tetap salut. .seandainya bisa, tulisan ente harus dan mungkin wajid dibaca oleh fans sepakbola tanah air, untuk mengetahui tidak mudah nya menjadi kapten dalm sebuah tim yang memerlukan kebijaksanaan tinggi. .terima kasih gan






Komen analisis :


Quote:







Originally Posted by Enrico97
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif


benar gan.. klo boleh berandai2 juga.. klo misalnya opa Riedl masang duetnya BP ama Irfan.. ane rasa hasil pertandingan itu bisa menggembirakan buat kita , klo BP ygambil penalti.. 98% goal.. mentalnya kuat.. Gonzales bagus cuma sejak dr semifinal dia udah cedera di pangkal paha.. ini keliatan abis dia sulit sprint buat ngejar bola.. memang ga ada org yg perfect.. klo ane jd riedl ane pasti pasang BP dr awal waktu main di Bukit djalil ama di GBK.. tp ya sdhlah.. toh itu cuma berandai2 saja.. plus klo ane lihat memang org banyak benci si rajagombal cuma si gombal ini bisa ambil keputusan lebih cepat dr Opa Riedl.. buktinya waktu di bukit djalil pemain malingshit kena kartu kuning (Amirul) lsg diganti ashari.. dan dia juga pernah kritik Opa Riedl karena tetap memainkan bbrp pemain yg cidera seperti firman waktu di semifinal.. ane ga suka rajagombal cm kritik si gombal ini ada benarnya



:loveindonesia:loveindonesia:loveindonesia








Quote:







Originally Posted by domz88
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif


Saya liat dukungan supporter yang tetap semangat walau sudah tertinggal aggregate 4-0 yang sangat luar biasa



penonton tidak melakukan walk out sampai pertandingan berakhir.. dan timnas pun tetap semangat, paling tidak jangan sampai kalah walaupun tidak juara dan akhirnya berhasil menjebol gawang lawan 2 kali



saya kebetulan nonton di TV1 karena sedang di Singapure dan mendengar komentator Malaysia saat siaran tersebut. Koment2nya memang sangat berat sebelah bahkan cenderung mengejek. Mereka sempat bilang seperti ini:

"Supporter Indonesia bersusah payah mencari tiket final hanya untuk melihat kekalahan timnya"



Itu karena mereka tidak punya supporter seperti supporter garuda, kalau keadaan berbalik di Malaysia, separuh stadion sudah kosong setelah terjadi gol tersebut...



:2good: untuk supporter kita :loveindonesia







Komen kocak :


[quote]






Originally Posted by edoen
http://static.kaskus.co.id/images/buttons/viewpost.gif


kalau yang nendang ane mungkin kencing di celana duluan








</div>


All times are GMT +7. The time now is 04:02 PM.