Wanger: Messi Terbaik di Dunia
 

Manajer Arsenal Arsene Wenger memuji Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia setelah striker Barcelona itu seorang diri menghancurkan Arsenal di Camp Nou dalam laga kedua perempat final Liga Champion, Rabu (7/4) dini hari WIB.
Meskipun sempat memimpin melalui gol pemain asal Denmark Nicklas Bendtner, Arsenal kemudian harus menangis setelah kebobolan empat gol yang semuanya dicetak Messi hingga membuat agregat 6-3 untuk Barcelona dan lolos ke empat besar Liga Champions.

Setelah pertandingan itu Wenger berkali-kali mengeluarkan pujian pada penentu kemenangan Barcelona itu dengan mengatakan, "Bagi saya, dia adalah pemain terbaik di dunia. Ketika dia ada dalam permainan, dia pemain yang berbahaya. Setelah dia berlari sembari membawa bola, dia benar-benar sangat berbahaya."
Pelatih asal Perancis itu menambahkan, "Saya percaya bahwa kami kalah melawan tim yang lebih baik dari kami dan memiliki pemain terbaik di dunia. Selamat kepada Barcelona. Mereka lebih baik dari kami."

Beberapa pertahanan tim di dunia ini bisa diatasi oleh Messi dengan penampilan yang ia tunjukkan malam ini, Wenger merasa timnya memainkan strategi yang menghancurkan mereka sendiri. "Lebih dari dua pertandingan, untuk tim sekelas Arsenal, kami mengakui kurang mencetak gol. Sedangkan mereka tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkannya," ujar Wenger. "Ketika anda memiliki pemain seperti Messi, Kesalahan seperti apapun anda dapat membalikkannya," tambahnya.

Wenger menegaskan timnya bisa saja bertarung kembali di pertandingan ini setelah Messi mencetak hattrick. "Kami berjuang untuk kembali, kami memulai kembali dengan baik pada saat skor masih 3-1, dan kami memiliki banyak peluang untuk membuat kedudukan menjadi 3-2," ujar Wenger. "Kami melewatkan beberapa kesempatan di mana kami bisa lebih berbahaya bagi Barca," sesal pelatih Arsenal itu.

Kiper Arsenal Manuel Almunia yang tampil sangat mengesankan di leg pertama, mengakui ia menghadapi masa yang sangat berat saat mencoba menghadapi ancaman Messi, yang kemudian mencetak hattrick dalam 21 menit babak pertama ke dalam gawangnya.

"Anda mencoba untuk mengantisipasi apa yang akan ia lakukan, tetapi itu sangat sulit," ungkap kiper asal Spanyol itu. "Dia bisa melakukan apa pun yang dia inginkan setiap saat, dan sulit untuk menghentikan pemain semacam ini," tambahnya.