![]() |
Filipina Berjanji Lepas Pemberontak Maois TEMPO Interaktif, Manila - Pemerintah Filipina kemarin menyatakan telah sepakat membebaskan selusin pentolan pemberontak Maois, yang bertujuan untuk perundingan bulan depan buat membantu mengakhiri pemberontakan panjang komunis. Alexander Padilla, Kepala Panel Perdamaian Pemerintah, mengatakan timnya akan bertemu dengan para anggota National Democratic Force (NDF) di Oslo pekan ini dan setuju melansir perundingan formal untuk mengakhiri konflik yang telah membunuh 40 ribu warga itu. "Kami berjanji bekerja sama untuk melepas para pemimpin pemberontak yang terlibat dalam perundingan konflik sebagai suatu niat baik," ujarnya dalam sebuah pernyataan. Sejak Juli 2010, para pemberontak menuntut pembebasan lusinan pemimpin yang berperan sebagai konsultan dalam negosiasi. NDF mengatakan pemerintah menahan lebih dari 300 tahanan politik. Padilla menyebutkan dua pihak akan melihat gencatan senjata selama perundingan, yang berlangsung 15-21 Februari nanti. Maois ingin pemerintah mengadopsi agenda sosial dan ekonomi, termasuk pembagian tanah, industri, nasionalisasi industri, dan larangan sebuah pertambangan. Manila tampaknya menyambut Maois, tapi sejumlah pengamat mengatakan itu bisa dipakai untuk mengikat mereka agar mencegah terjadinya kekerasan. Secara terpisah, Manila kemarin menggelar perundingan dengan kelompok pemberontak utama muslim buat mengakhiri empat dekade pemberontakan separatis, yang telah menewaskan 120 ribu orang dan memaksa 2 juta orang mengungsi. Pekan lalu kedua pihak sepakat membuka lagi perundingan pada 9-10 Februari nanti. |
Quote:
:wlc: :fallinlove: :wlc: |
All times are GMT +7. The time now is 05:46 PM. |