Sebuah asteroid berukuran sebesar kapal Titanik menabrak planet Jupiter, menciptakan lubang seluas Laut Pasifik, ujar para ilmuwan.
Tumbukan yang terjadi pada bulan July 2009, berkekuatan sama seperti ledakan 5 gigaton TNT. Berkat penemuan baru tersebut, misteri lingkaran besar pada Jupiter kini sudah terpecahkan. Demikian seperti yang dikutip dari IB Times, Rabu (2/2/2011).
Para ilmuwan mengatakan bahwa tumbukan tersebut adalah tabrakan asteroid pertama di planet Jupiter. Anthony Wesley, seorang astronom amatir asal Australia, yang pertama melihat dampak dari tumbukan asteroid di Jupiter pada bulan Juli 2009 tersebut.
"Sebuah objek misterius menabrak planet Jupiter pada tanggal 19 Juli 2009, meninggalkan lubang seluas Laut Pasifik. Bekas tumbukan tersebut pertama kali dilihat oleh astronom Australia di Australia, lalu menyusul tempat-tempat pengamat di seluruh dunia, termasuk Teleskop Angkasa Hubble NASA," tulis di website Hubble.
Tumbukan serupa juga terjadi di planet Jupiter 15 tahun yang lalu, yakni pada bulan July 1994, ketika lebih dari 20 pecahan komet P/Shoemaker-Levy 9 (SL9) memasuki atmosfir Jupiter.
Tumbukan yang terjadi pada tahun 2009 tersebut sama kuatnya dengan ledakan beberapa ribu bom nuklir.
"Noda yang ada di planet Jupiter terjadi ketika sebuah objek raksasa menabrak planet tersebut dan meledak. Ledakannya sama seperti ribuan bom nuklir," tulis pernyataan di website Hubble.
