TEMPO Interaktif, BEIJING � Pemerintah Cina, Jumat (18/02), berusaha menenangkan publik, dengan mengatakan akan meningkatkan pengawasan produksi susu dan berjanji memperketat sistem peraturannya. Pernyataan ini disampaikan setelah merebaknya skandal baru tentang susu tercemar di negara itu.

Skandal susu tercemar menyebar setelah media setempat melaporkan bahwa sejumlah produk susu di Cina ditambahkan bubuk kulit protein tanpa izin. Padahal pemerintah telah melarang zat tersebut ditambahkan ke dalam produk susu. Masih lapor media, penambahan kulit protein itu untuk mengelabui seolah-olah kandungan protein dalam produk tersebut tinggi saat pemeriksaan.

Kendati sejauh ini belum ada laporan tentang korban susu berbahaya itu, tapi skandal ini menjadi perbincangan hangat di situs-situs dan blog di internet. �Pengusaha yang memproduksi dan memproses 'susu kulit' harus diberi tindakan tegas,� kata Administrasi Umum Pengawasan Kualitas, Inpeksi dan Karantina dalam situsnya.

Skandal susu beracun tidak hanya kali ini menimpa Cina. Pada 2008 lalu, sedikitnya enam anak meninggal dan 300 ribu lainnya sakit akibat mengkonsumsi susu yang mengandung melamine. Masalah ini berlanjut dengan eksekusi yang dilakukan pemerintah terhadap dua orang yang berperan dalam skandal susu bermelamine, November 2009.

Melamine dan bubuk kulit protein merupakan zat yang dilarang Cina untuk ditambahkan kedalam susu segar sejak 2009.

REUTERS | SUNARIAH