Deskripsi Umum
http://1.bp.blogspot.com/_zXvFOZuCpv...iew-kadiri.jpg
Akibat aktivitas vulkanis jutaan tahun silam, sebagian besar pulau-pulau di sana terbentuk dari formasi karang dan tanah yang subur. Begitu tiba di sana, Anda akan melihat pulau-pulau ditumbuhi rimbunan pohon dengan perbukitan karang yang menyembul di sana-sini. Berpadu dengan hamparan laut biru menciptakan pemandangan yang sangat mempesona.
Gugusan pulau dengan dinding karang, pohon-pohon yang hijau, pasir putih seperti bercahaya diterpa sinar matahari, dan laut yang biru bersih akan langsung menyambut pandangan mata begitu tiba di Pulau Togian. Mayoritas etnik di kepulauan Togean berasal dari Gorontalo , sementara ada etnik asli yang hidup dengan rumah di atas laut yang disebut suku bajau. Di kejauhan tampak perkampungan To Bobongko dan Tau Bajo yang berdiri di atas laut, di perbukitan karang, dan di tepi pantai. Itu semua menciptakan keindahan yang tak ada bandingnya.
Kepulauan Togian menawarkan berbagai kegiatan menyenangkan yang akan membuat Anda sangat relaks. Apalagi suasasana di sana sungguh sejuk dan damai. Anda dapat bercanda di pantai pasir putih, snorkeling dan diving melihat keindahan terumbu karang dan berbagai binatang laut, jelajah pulau yang masih alami, serta menikmati sajian khas warga Togian yang sebagian besar adalah makanan laut.
Pada tanggal 19 Oktober 2004, Kepulauan Togean telah ditetapkan sebagai Taman nasional yang meliputi 292,000 hektar ekosistem laut dan 70.000 hektar area darat. Termasuk 10.659 hektare hutan lindung dan pelestarian mangrove. Karena lokasinya yang jauh dari mana mana, serta posisinya yang terlindungi di teluk Tomini, membuat daerah ini sangat terasa terpencil sekaligus indah dan bersih dari polusi.
Pulau Kadidiri adalah pusat dari Kepulauan Togean, di Sulawesi Tengah. Tak jauh dari Wakai, sebuah kota kecamatan yang menjadi sentra kepulauan ini. Pulau Kadidiri adalah yang paling popular diantara pulau pulau yang tersebar seluas 90 km persegi di Kepulauan Togean.
Tahun 2001, Conservation International Indonesia (CII) menemukan 596 jenis ikan, dan 555 jenis moluska. Lembaga ini juga menemukan berbagai satwa langka kima raksasa, penyu hijau, penyu sisik, dan paus pilot. Tahun 2007, Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan spesies baru burung endemik yang disebut burung kacamata Togian.
Habitat ikan dan moluska mengindikasikan kesuburan terumbu karang di sana. Terdapat 262 jenis terumbu karang. Terhampar seluas 132.000 hektar dan menjadi lokasi terumbu karang terluas di Indonesia. Sebagian lokasi dijadikan sebagai dive spot yang banyak dikunjungi wisatawan. Beberapa yang terbaik adalah di sekitar Pulau Togian dan Pulau Kadadiri.