TEMPO Interaktif, Tripoli -Pendemo anti pemimpin Libya Muammar Qadhafi menjadikan salat Jumat sebagai momentum untuk kembali bergerak menuntut rezim 41 tahun itu turun tahta. "Kami tidak punya senjata. Kami akan pergi ke mesjid dan menuntut Qadhafi turun," kata Mohammed, salah seorang warga Tripoli di distrik Tajaoura, Jumat (4/3).

Para pendemo berencana mulai bergerak usai salat Jumat, sekitar pukul 13.00 waktu setempat atau pukul 18.00.

Akun mikroblogging twitter, Libyan Youth Movement dengan nama ShababLibya melaporkan, penduduk di Tajaoura sudah mulai keluar untuk melakukan protes. Demikian pula di kota Benghazi. Akun itu juga menyebut, hari ini dewan oposisi nasional akan diumumkan.

Gerakan ini mendapat perlawanan dari pihak pro-pemerintah. Mereka mencegah para pendemo bergerak menuju Tripoli.

Seorang saksi mengatakan sejumlah rute menuju Tajoura diblok, tentara dan aparat bersenjata berjaga-jaga di sekitar rute untuk mencegah pendemo.

Pemerintah juga melarang wartawan asing melakukan peliputan aksi protes itu. Mereka diminta tinggal di dalam hotel demi keselamatan.

Mereka hanya diizinkan keluar untuk naik bus yang dikemudikan oleh sopir yang disediakan pemerintah menuju lokasi yang ditentukan.

REUTERS | AQIDA S