Ceriwis - Mefungsikan Sand blast sebagai Penghalang Pandangan

http://chip.co.id/rumah/wp-content/u...0/03/gede1.jpg

Area untuk melakukan kegiatan di rumah Anda bisa dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu area publik (teras, ruang tamu), area semi publik (ruang keluarga, ruang makan), area privat (kamar tidur, kamar mandi), dan area servis (dapur, ruang cuci). Biasanya, untuk membatasi perbedaan fungsi ruang tersebut, atau untuk melindungi aktivitas di suatu ruang, digunakanlah sekat. Sekat ini bisa bermacam-macam bentuknya, mulai dari yang masif sampai yang sangat transparan.

Seandainya rumah Anda cukup luas, sekat masif seperti papan kayu dengan pola rapat, dimungkinkan. Sekat seperti ini bisa benar-benar melindungi aktivitas yang ada di balik sekat, tapi di sisi lain mempersempit ruangan. Sedangkan bila rumah tidak terlalu luas, Anda bisa menggunakan sekat dari bahan yang sifatnya transparan seperti kaca. Konsekuensinya, Anda tidak bisa mendapatkan privasi sepenuhnya.

Namun bagaimana jika Anda ingin mendapatkan privasi, sementara rumah Anda tidak terlalu luas? Pilihannya adalah sekat dari bahan semi transparan. Di sini kami akan memperlihatkan salah satu bentuk bahan semi transparan, yaitu sand blast.

Sand Blast
Sand blast adalah efek berpasir yang ditimbulkan dengan cara menempelkan stiker khusus pada sebuah bahan—dalam hal ini kaca. Jika stiker ini ditempelkan pada kaca, ia akan membuat kaca bening menjadi “buram”, sehingga benda atau aktivitas yang terdapat di balik kaca tersebut tidak terlihat dengan jelas.

Cara memasang sand blast

Alat dan bahan yang dibutuhan adalah:
- stiker khusus untuk sand blast
- tisu
- sampo
- air
- pembersih kaca
- botol penyemprot
- stepper (sejenis kape)
- cutter

Spoiler for Alat dan bahan:

1. Langkah pertama adalah mempersiapkan cairan sampo. Cairan ini diperlukan untuk membersihkan permukaan kaca dari kotoran-kotoran yang menempel. Ambillah botol penyemprot, dan isilah dengan air. Masukkan sampo, lalu kocok sampai sampo tercapur dengan air.
Semprotkan cairan sampo tadi ke seluruh permukaan kaca. Kemudian gunakanlah silet untuk membersihkan permukaan kaca. Gosok permukaan kaca menggunakan silet (dengan posisi silet miring), sampai kotoran yang menempel hilang.

Spoiler for pertama:

2. Gunakan pembersih kaca untuk membersihkan sisa-sisa sampo dan kotoran yang masih melekat. Bersihkan sampai semua sampo hilang, tapi jangan lap dengan apa pun sesudahnya.
Setelah kaca selesai dibersihkan, basahi lagi permukaan kaca dengan cairan sampo tadi sampai seluruh permukaan kaca benar-benar basah. Lakukanlah hal yang sama pada permukaan stiker yang berperekat. Langkah ini bertujuan untuk melicinkan permukaan stiker agar tidak langsung menempel. Dengan demikian bila terjadi kesalahan penempelan, Anda masih bisa memperbaikinya dengan menggeser-geser stiker tersebut.

Spoiler for kedua:

3. Pasang stiker pada permukaan kaca. Bila Anda kurang pas memasangnya, perbaiki saja dengan menggeser stiker tersebut sampai terpasang sesuai keinginan.
Bila posisi stiker dirasa sudah tepat, bersihkan cairan sampo tadi menggunakan pembersih kaca. Hal ini sekalian untuk mengeluarkan udara yang terdapat di antara stiker dan kaca.
Agar udara dan cairan sampo benar-benar hilang, gosok permukaan stiker dengan stepper. Namun sebelum menggosok permukaan stiker dengan stepper, bungkus stepper dengan tisu yang agak tebal. Ini perlu dilakukan untuk mencegah tergoresnya permukaan stiker akibat gesekan dengan stepper.

Spoiler for ketiga:

4. Apabila Anda ingin membuat motif pada stiker, gambarlah telebih dahulu motif yang diinginkan pada permukaan stiker. Lalu potonglah stiker menurut motif tersebut menggunakan bantuan cutter.
Setelah motif yang diinginkan selesai dibuat, gosok sekali lagi permukaan stiker dengan pembersih kaca agar stiker tertempel dengan baik dan sisa sampo yang masih ada bisa benar-benar hilang.

Spoiler for keempat:

Sumber