TEMPO Interaktif,Tokyo - Upaya pencarian korban hilang di Fukushima terhalang oleh bencana nuklir di wilayah itu. Anggota pasukan pertahanan mengatakan mereka kesulitan memasuki area setelah pemerintah menetapkan warga dievakuasi untuk menghindari radiasi. Tim evakuasi memperkirakan masih banyak jenazah yang belum ditemukan di area itu. Jumlah korban di Fukushima sendiri sekitar 8 persen dari total korban tewas. Berdasarkan data Kepolisian Jepang, sebanyak 26.000 orang dipastikan tewas dan hilang akibat tsunami 11 Maret 2011. Pemerintah telah menetapkan radius 20 kilometer dari pembangkit listrik Fukushima Daiichi agar dikosongkan. Sedangkan warga dalam radius 30 kilometer diminta tinggal di dalam rumah. Yukito, salah seorang warga Iwaki di perfectur Fukushima mengaku kesulitan mencari keluarganya yang menjadi korban tsunami. "Saya sangat marah karena tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasi ini," katanya kepada kantor berita Kyodo, Kamis, 24 Maret 2011. Sementara usaha memulihkan listrik di pembangkit terhalang oleh munculnya asap hitam di reaktor 3 pada Rabu kemarin. Kekacauan akibat nuklir ini juga terasa di Tokyo. Pemerintah kota metropolitan itu membagikan 240.000 botol air untuk bayi yang berusia kurang dari 1 tahun. Pembagian air dilakukan setelah pemerintah menemukan materi radioaktof iodine pada air di lokasi pemurnian. KYODO | AQIDA

~ SUMBER ~

Spoiler for pesan: trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed salah kamar, silahkan di moderasi informatif dan atau menghibur, silahkan dibaca dan dicoment mohon partisipasinya untuk menambahkan TAG memberi cabe sbg apresiasi utk TS :cabe::cabe::cabe:

:gomen: :shakehand: :gomen: