TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham membantah jika partainya terkait dengan proyek pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat. Keterkaitan Golkar dengan proyek pembangunan gedung yang ramai menjadi polemik ini, disebut-sebut dengan kehadiran PT Adhikarya sebagai peserta tender. Sejauh ini Adhikarya dikenal dekat dengan petinggi-petinggi Golkar. "Waduh, ini terlalu jauh. Tidak ada kebijakan Golkar disitu,"ujarnya kepada Tempo, Jum'at 1 April 2011.
Idrus menegaskan, Golkar sebagai institusi tak mungkin terkait dengan proyek pembangunan gedung baru yang belakangan menjadi polemik. Namun jika ada individu-individu Golkar yang kemungkinan ikut dalam proyek tersebut, menurutnya hal itu akan menjadi tanggung jawab pribadi. "Jangan ada orang-orang mengatasnamakan Golkar,"ujarnya.
Ditempat berbeda, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso juga mengatakan tak tahu menahu mengenai kabar tersebut. "Saya sama sekali nggak tahu. Nggak mungkinlah,"ujarnya.
Sejalan dengan polemik proses pembangunan gedung baru, beredar kabar mengenai dominasi keterlibatan Partai Golkar dibalik pembangunan gedung baru. Diperkirakan pemenang tender proyek sekitar Rp 1,164 triliun ini adalah Adhikarya. Adhikarya ini jugalah yang menjadi kontraktor Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR di Kalibata yang dianggap banyak bermasalah.
trit repost, mohon maaf n silahkan diclosed
salah kamar, silahkan di moderasi
informatif dan atau menghibur, silahkan dibaca dan dicoment
mohon partisipasinya untuk menambahkan TAG memberi cabe sbg apresiasi utk TS :cabe::cabe::cabe:
