Ceriwis

Ceriwis (https://forum.ceriwis.com/forum.php)
-   Save Our Planet (https://forum.ceriwis.com/forumdisplay.php?f=270)
-   -   Tahun 2500 Bumi tidak Nyaman Huni (https://forum.ceriwis.com/showthread.php?t=255639)

dsmilingface 12th April 2011 01:36 PM

Tahun 2500 Bumi tidak Nyaman Huni
 

PEMANASAN global telah menaikkan suhu Bumi rata-rata 0,2 derajat celsius per 10 tahun atau 2 derajat celsius per 100 tahun.

Lebih jauh, Kepala Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada Prof Jumina mengatakan pemanasan global juga telah menyebabkan kenaikan permukaan air laut yang mencapai rata-rata 20 an per 100 tahun.

Tanpa ada upaya serius dan sistematis untuk mengurangi emisi gas rumah kaca ke atmosfer, ujarnya, suhu rata-rata permukaan Bumi yang pada 2010 berada pada kisaran 14,6 derajat celsius akan naik menjadi sekitar 25 derajat celsius pada 2500.

Tingkat suhu seperti itu menjadikan Bumi tak lagi nyaman dihuni manusia, hewan sertatumbuhan. "Bahkan mungkin manusia tidak bisa bertahan hidup," jelasnya.

Ia mengatakan terjadinya peningkatan emisi CO2 secara terus-menerus itulah yang menyebabkan para pakar lingkungan merasa sangat prihatin. Usaha untuk mengurangi emisi CO2 pun dilakukan, antara lain melalui penandatanganan Protokol Kyoto pada 1999.

"Sayang, Amerika Serikat sebagai penyumbang emisi CO2 terbesar kedua di dunia hingga saat ini belum bersedia menandatangani protokol tersebut. Begitu pula China yang merupakan penghasil emisi CO2 terbesar di dunia," ujarnya.

Emisi CO2, yang pada 1990 mencapai 21,6 miliar ton, meningkat menjadi 23,9 miliar ton pada 2001. Jumlahnya terus me-ningkat menjadi 293 miliar ton pada 2010. Pada 2025, jumlah itu diperkirakan akan menjadi 37,1 miliar ton.

China menjadi penyumbang CO2 terbesar di dunia dengan produksi 6,5 miliar ton dan Amerika Serikat di urutan kedua dengan 5,8 miliar ton, sedangkan Indonesia menyumbang 1,4 miliar ton.

Namun, berbeda dengan China dan Amerika Serikat yang sumber utama CO2-nya berasal dari sektor energi khususnya minyak bumi dan batu bara, sumber utama Indonesia berasal dari auh guna lahan dan kehutanan yang mencapai 46%, sektor energi 24%, lahan gambut 12%, dan limbah pertanian serta rumah tangga sebesar 11%.

Dengan demikian, demi mengurangi tingkat emisi CO2domestik dan menekan laju terjadinya pemanasan global, penerapan konsep energi bersih sangat diperlukan.

"Energi bersih bisa diartikan sebagai energi ramah lingkungan, atau energi yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan," jelas Jumina.

Bila Indonesia dapat menerap kan konsep energi bersih, sistem energi yang dibangun bukan hanya menghasilkan ketahanan energi dalam arti terjadi keseimbangan antara kebutuhan dan pasokan energi nasional, melainkan juga dapat mewujudkan terciptanya lingkungan yang sehat, nyaman, dan lestari. "Sehingga sistem energi yang diterapkan akan bervisi jauh ke depan tanpa harus merampas hak dasar generasi penerus," jelasnya.

Code:

sumber


All times are GMT +7. The time now is 08:54 PM.