Ceriwis - Mengarus-tengahkan Konflik Reklamasi Pantai Teluk Manado

Bagi Indonesia laut dan kawasan pesisir pantai merupakan tempat yang strategis untuk pembangunan ini dilihat dari jumlah keseluruhan penduduk 270 juta jiwa, sekitar 100 juta penduduk bermukim di kawasan perkotaan pantai. Sampai tahun 2001 tercatat wilayah pesisir Indonesia berjumlah 283 kabupaten/kota, 1.129 kecamatan, 5.479 desa (DKP, 2001).

Fakta menunjukkan bahwa kota � kota yang berada di pesisir pantai cenderung menambah luasan lahan kota dengan mereklamasi pantai. Usaha mereklamasi pantai muncul diakibatkan karena keterbatasan lahan daratan dan semakin sulit mencari lahan untuk kepentingan pembangunan (Budi Usman, 2005). Proses reklamasi dianggap sebagai solusi untuk menjawab persoalan kebutuhan lahan pembangunan akibat terus bertambahnya jumlah penduduk juga sebagai antisipasi bergesernya garis pantai akibat arus laut dan peningkatan muka air laut akibat dari pemanasan global.

Quote:

Reklamasi pantai menurut Suhud (1998) dilakukan dengan tujuan 1.Memperoleh lahan baru yang dapat mengurangi tekanan atas kebutuhan lahan dibagian kota yang sudah padat,
2.Menghidupkan kembali transportasi air sehingga kepadatan transportasi didarat berkurang.
3.Membuka peluang pembangunan dengan nilai investasi yang lebih tinggi. 4.Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat disekitar kawasan pantai maupun kawasan kota secara keseluruhan.
5. Meningkatkan pariwisata bahari.
6. Meningkatkan pendapatan daerah.
7.Meningkatkan kualitas sosial dan ekonomi masyarakat.

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/...1495516526.jpg

Menilik dari pendapat tentang reklamasi diatas,sudahkah reklamasi yang sementara marak dilakukan di kota Teluk Manado (saat ini akan dilanjutkan di daerah Kalasey) saat ini sudah memenuhi kriteria tersebut diatas dan sesuai dengan peruntukkannya?.

Reklamasi tentu memberikan beberapa konsekuensi sosial dan lingkungan dimana kegiatan ini dilakukan. Pada praktiknya reklamasi pantai yang banyak dilaksanakan terutama di Indonesia mengabaikan aspek lingkungan dan tidak memenuh tidak memenuhi kriteria definisi pembangunan keberlanjutan (Dwikorita Karnawati,2007).
Reklamasi yang mengabaikan potensi lokal dan mengabaikan keanekaragaman hayati sebagai aspek lingkungan akan menimbulkan masalah dan menuai protes. Reklamasi yang terus mengedepankan proses perluasan lahan tanpa memperhatikan daya dukung sosial dan daya dukung lingkungan dimana reklamasi ini dilakukan cenderung melahirkan konflik kepentingan antar pelaku di kawasan reklamasi.

Kajian komprehensif melalui yang melibatkan tiga stakeholder utama yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat mutlak dilakukan sebelum reklamasi dilaksanakan agar dikemudian hari tidak melahirkan konflik. Reklamasi haruslah mengedepankan aspek peningkatan ekonomi, memperbaiki kondisi sosial dan mempertahankan keberlanjutan lingkungan.
Semoga reklamasi yang juga akan mulai dilakukan di sepanjang pantai kalasey tak sekedar bermaksud mendapatkan profit yang kemudian mengabaikan potensi taman Nasional laut bunaken sebagai anugerah sumber daya lingkungan yang tak ternilai.

Code:

sumber