![]() |
Berelasi Ulang dengan Alam Banjir lumpur di Sidoarjo yang tak kunjung henti, berton-ton sampah plastik dalam arus sungai, dan tumpahan minyak di Teluk Meksiko hanya beberapa contoh kebodohan yang manusia lakukan. Meski begitu tetap ada jalan untuk mengurangi kerusakan lingkungan tempat di mana manusia hidup. Sarana itu ialah dengan memperbaiki kembali relasi yang kita bina dengan alam.
Quote:
Pertama, melalui relasi yang sejajar dengan alam itu kita dapat menciptakan keseimbangan dengan semua yang ada di luar diri kita dalam hal pengaruh. Keseimbangan tersebut membuat manusia tidak lagi terlalu banyak campur tangan dalam urusan alam. Sebagai contoh dalam pertanian organik. Pertanian organik memberikan tempat yang cukup kepada alam untuk membuat segala sesuatu ada waktunya. Bibit-bibit tanaman bukan lagi hasil rekayasa genetika melainkan hasil sebuah perkawinan yang alami. Pupuk yang digunakan sebagai salah satu sumber makanan tbagi umbuhan tidak mengandung bahan kimia dari pabrik tetapi dari kotoran hewan dan sisa tanaman yang telah diolah sebagai kompos. Tanah serta tanaman menjadi sehat dan dengan sendirinya manusia sebagai pengkonsumsinya juga ikut sehat. Manfaat kedua ialah semakin proporsionalnya manusia dalam menempatkan ilmu pengetahuan dalam kehidupannya. Ilmu pengetahuan yang diletakkan pada tempat seharusnya membuat kita ingat kalau ia hanyalah salah satu hasil dari hubungan manusia dengan alam. Sehingga manusia tidak merendahkan dirinya sebagai objek dari ilmu pengetahuan melainkan sebagai tuan yang mengendalikannya. Sebab memang demikian adanya, ilmu pengetahuan terlahir demi kemajuan dan kesejahteraan umat manusia. Bukan alatnya yang utama akan tetapi orang yang mengendalikan alat itu yang utama. Keuntungan yang ketiga adalah kita mau dan mampu menggunakan jurus kesabaran dan ketekunan alam itu sendiri. Kesabaran dan ketekunan yang mampu memunculkan kesadaran pada adanya hak-hak generasi yang akan datang. Hal itu memampukan kita untuk bekerja keras sekaligus bersabar melakukan sesuatu tanpa segera melihat apalagi memetik hasilnya. Sebagai contoh dalam memelihara serta memperbaiki hutan. Hanya kesabaran dan ketekunan yang membuat kita rela menanam kemudian memelihara pohon demi pohon untuk memastikan bahwa sumber makanan dan minuman umat manusia selalu tersedia. Selain itu, pengakuan adanya hak-hak yang dimiliki oleh generasi nanti juga membuat kita mengontrol pilihan dan tindakan yang kita buat dengan memperhitungkan mereka semua yang saat ini belum ada. Apa yang terjadi pada lingkungan kita kini merupakan hasil dari pilihan kita dalam berelasi dengan alam. Jika sekarang manusia merasakan perubahan iklim sebagai hantu yang menakutkan itu pun akibat dari pilihannya sendiri. Daripada mencari kambing hitam atas semua yang sudah terjadi lebih baik kita memperbaiki hubungan dengan alam sekarang juga. Mulai kini kita harus menyadari saling ketergantungan yang ada antara manusia dengan alam. Sehingga, baik-buruknya perlakuan yang kita berikan pada semua saja yang ada di luar kita merupakan baik-buruknya perlakuan kita terhadap diri sendiri. Dengan memperbaiki hubungan dengan alam justru kita menjaga kelestarian spesies manusia. Code:
sumber |
All times are GMT +7. The time now is 10:09 AM. |