Ceriwis - Pernyataan Bendol Setelah kalah dr Oman (Gregetan gan) digaji buat kalah

Neh gan pernyataan bedol, ane ambil di detik..com

Jakarta - Setelah dalam beberapa edisi terakhir selalu lolos ke putaran final Piala Asia, Indonesia akhirnya gagal melaju ke Piala Asia 2011. Sepak bola Indonesia pun disebut memang tengah mengalami kemunduran.

Gagalnya timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2011 terjadi setelah takluk dari Oman. Pada laga yang dihelat di Staion Gelora Bung Karno, Rabu (6/1/2010), Bambang Pamungkas cs. ditekuk 1-2.

Hal ini menjadikan Indonesia untuk pertama kalinya, sejak perhelatan Piala Asia 1996, gagal lolos ke putaran final. Padahal, meski bukan tim papan atas di Asia, lolos ke putaran final Piala Asia selalu dicatatakan Indonesia.

Sejak berhasil lolos ke Piala Asia di Uni Emirat Arab 14 tahun lalu, Indonesia tak pernah absen. Empat tahun berselang Indonesia kembali berhasil lolos ke Piala Asia 2000 yang kali ini dilangsungkan di Lebanon.

Hal serupa terulang di China 2004 dan tentunya pada 2007 lalu, saat Indonesia menjadi tuan rumah bersama Malaysia, Vietnam dan Thailand.

Lalu, kalau kini timnas 'Merah-Putih' gagal lolos ke Piala Asia 2011, apa namanya? Sebuah kemundurankah? Pelatih Indonesia, Benny Dollo, mengiyakan hal tersebut.

Namun demikian, ia berkilah dengan mengatakan bahwa lawan-lawan yang dihadapi di penyisihan grup saat ini memang agak berat. Oleh karenanya ia memaklumi jika kegagalan ini hadir.

"Anda harus lihat lawan-lawan yang dihadapi. Ada Australia di grup ini yang merupakan tim yang lolos ke Piala Dunia," tukasnya.

"Kalau soal kemunduran, kalah dari Laos saja (di SEA Games lalu) juga sudah sebuah kemunduran. Ukurannya apa? Kita tidak usahlah lihat ke tingkat Asia dulu, lihat saja Asia Tenggara dulu."

"Sekarang kita memang harus introspeksi dulu," tandas dia menyimpulkan.

Pria yang akrab disapa Bendol ini juga mengaku bahwa ia tak memiliki masalah lantaran kegagalan ini ada ketika ia menjabat sebagai pelatih tim nasional. Siapa pun pelatihnya, kalau memang ada saatnya gagal, maka itu tak bisa dihindari.

"Kalah ya kalah saja. Siapa pun orangnya," demikian dia.