James Harden Membuat Rockets Melesat di NBA
 

INDIANA, SENIN — James Edward Harden, shooting guard Houston Rockets, menghadirkan mimpi buruk bagi Indiana Pacers pada pertandingan lanjutan liga bola basket profesional NBA, Senin (23/3) malam waktu Amerika Serikat. Pemain berusia 25 tahun dengan tinggi 1,96 meter itu mengacak-acak pertahanan Pacers yang biasanya sangat solid dan mencetak 44 poin untuk membawa timnya unggul 110-100.
http://cdn.img.print.kompas.com/geta...ea98577/171609AP Photo/Darron Cummings James Harden (kanan) dari Houston Rockets melaju dengan dikawal ketat pemain Indiana Pacers CJ Miles.
Bermain di kandang Pacers, Rockets sejak awal pertandingan terus menekan. Harden, kandidat pemain terbaik (MPV) NBA musim ini, membuka skor dengan lemparan tiga angka. Setelah itu, Rockets terus memimpin tanpa pernah tersalip oleh Pacers sekalipun hingga unggul 26-15 di akhir kuarter pertama.
Di kuarter kedua, Rockets kian melesat. Di awal kuarter kedua, mereka memimpin hingga 20 poin. Kuarter itu diselesaikan Rockets dengan skor 27-24.
Pacers mencoba bangkit di kuarter ketiga saat mereka secara keseluruhan telah tertinggal 14 poin. Mereka balik menekan dan unggul cepat 16-4 sebelum merebut kuarter itu dengan skor 29-23. Hasil ini membuat Pacers bisa mempertipis selisih skor total menjadi delapan poin atau empat bola.
Namun, Rockets tidak membiarkan Pacers bisa membalikkan keadaan. Di kuarter terakhir, Rockets kembali mendominasi permainan dan membuat musuhnya tak berdaya. Harden mencetak 19 poin tambahan. Sebanyak 12 poin dicetak dalam empat menit. Rockets pun akhirnya menutup pertandingan dengan keunggulan dua digit, 110-100.
Harden menjadi pemain yang paling cemerlang malam itu dengan menyumbang 44 poin, 4 rebound, dan 7 assist. Di kubu Pacers, CJ Watson menjadi pemain tersubur dengan mencetak 23 poin, diikuti George Hill dengan 20 poin.
"Dia bermain solid. Dia benar-benar seorang pemain yang bagus," ujar pelatih Rockets Kevin McHale.
"Kami tidak punya catatan jika Harden tidak bermain di level MPV yang akan dia jalani. Saya katakan, setiap tahun, dua atau tiga orang pemain akan bermain di level yang luar biasa dan Harden adalah salah seorang di antaranya," tambahnya.
Pelatih Pacers Frank Vogel juga memuji permainan Harden. "Kesulitan terbesar kami adalah menjaga pemain seperti dia (Harden) tanpa melakukan kesalahan," ujarnya.
http://cdn.img.print.kompas.com/geta...axsidesize=315AP Photo/Darron Cummingshttp://cdn.img.print.kompas.com/geta...axsidesize=315AP Photo/Mary Altaffer
Harden menanggapi pujian itu dengan nada merendah. "Itu hanya soal bagaimana saya menjadi mahir, ada di sana (lapangan) dan bermain. Itulah yang saya lakukan setiap malam. Sepanjang saya agresif dan menyerang, hasil baik akan mengikuti," ucap pemain yang telah tiga kali tampil di NBA All Stars itu.
Hasil pertandingan melawan Rockets memperpanjang episode buruk bagi Pacers musim ini. Ini adalah kekalahan Pacers keenam berturut-turut sejak 12 Maret lalu. Akibatnya, Pacers terlempar dari posisi keenam ke posisi kesepuluh klasemen Wilayah Timur atau di dua posisi di luar zona play off. Sementara itu, Rockets yang menduduki peringkat ketiga Wilayah Barat relatif aman untuk masuk ke babak play off.
Babak play off mempertemukan delapan tim terbaik dari Wilayah Barat dan delapan tim terbaik dari Wilayah Timur. Jika Pacers ingin lolos ke babak play off, mereka minimal harus merebut peringkat kedelapan Wilayah Timur.
Pada pertandingan lain, Boston Celtics menang atas Brooklyn Nets 110-91. Celtics yang datang sebagai tamu tertinggal setelah kalah di kuarter pertama dengan skor 23-28. Setelah itu, Celtics membalik keadaan dengan merebut tiga kuarter lain, masing-masing 31-21, 29-25, dan 27-17.
Pemain Nets Brook Lopez menjadi pemain tersubur malam itu dengan mencetak 31 poin, 10 rebound, dan 12 assist. Namun, dia tidak sanggup membawa timnya unggul atas Celtics.
Di kubu Celtics, Evan Turner menjadi pemain yang paling banyak menyumbang poin, yakni 19 poin. Ia hanya mencetak 4 rebound dan 1 assist.
(ESPN/AFP)