SEBUAH kawasan di utara Pulau Bintan ini merupakan kompleks wisata terpadu. Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pantai Lagoi merasakan seperti tinggal di kawasan Pasifik. Diakui, nuansa yang dirancang hotel-hotel di kawasan wisata tersebut hampir mirip dengan tempat peristirahatan di sejumlah kawasan Pasifik, ditambah modifikasi ala rumah adat Asia Tenggara, khususnya Bali.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Bintan, hampir 90% pengunjungnya adalah turis mancanegara. Jadi, jangan heran bila di kawasan ini ada pedagang yang bertransaksi dengan mata uang dolar Amerika dan Singapura, selain rupiah.
Kawasan yang dibangun sejak 1990 tersebut dapat ditempuh lewat jalan darat dari ibu kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang.
Jika menggunakan kendaraan berjarak sekitar 80 km, sedangkan dari Tanjunguban, salah satu daerah di Bintan, hanya sekitar 30 km. Namun, bila Anda memulai perjalanan ke daerah tersebut melalui Batam, itu bisa ditempuh melalui Pelabuhan Telaga Punggur. Setiap hari di situ ada speedboat yang melayani tujuan Telaga Punggur-Terminal Feri Bintan Telani, Lagoi.
Selain dengan speedboat, bagi yang ingin membawa kendaraan sendiri dari Batam ke Lagoi juga bisa menggunakan kapal penyeberangan atau kapal roro, yang menurut jadwal hampir setiap hari ada. Perbedaannya, jika menggunakan speedboat, Anda bisa langsung sampai terminal feri di kawasan wisata Lagoi, sedangkan jika membawa kendaraan sendiri, wisatawan berlabuh di Tanjunguban dan harus menempuh jalan darat sekitar 30 km lagi.
Banyak pelancong lebih memilih naik kapal feri karena langsung turun di Pelabuhan Lagoi. Tentu waktunya relatif cepat karena hanya membutuhkan waktu setengah jam saja, tanpa berulang kali berhenti seperti menggunakan jalur darat.
Gencar membangun
Saat ini, Pemkab Bintan sedang gencar membangun infrastruktur pendukung untuk memudahkan wisatawan datang berkunjung, antara lain melebarkan jalan dari Tanjungpinang ke Lagoi. Sebab, Pemkab Bintan menargetkan 1 juta wisman pada 2011, kendati targetnya di bawah Batam.
"Dengan upaya pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung, kita harapkan Lagoi menjadi destinasi wisata yang paling nyaman dan sumber penghasil pendapatan daerah," kata Bupati Bintan Anzar Ahmad.
Untuk itu, lanjutnya, masyarakat Bintan diharapkan menjadi tuan rumah yang bisa menarik perhatian wisman yang datang berkunjung. Karena, wisman akan berwisata ke kampung-kampung nelayan yang ada di sekitar Lagoi. Hal itu diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. (S-2)
|
