http://stat.k.kidsklik.com/data/phot...4/2222015p.jpg
PT. KAI menghimbau para calon penumpang kereta ekonomi untuk tidak memaksakan diri terangkut kereta saat H-1 Lebaran. Calon penumpang kereta ekonomi kerap memaksa masuk kereta sementara kapasitasnya sudah penuh.
Demikian Mateta Rijalulhaq, humas PT. KA Daop I Jakarta saat ditemui
Kompas.com di Stasiun Jakarta Kota, Jumat (13/08/2010). �Bahkan ketika diberi tahu tiket sudah habis, mereka pun memaksakan diri masuk kereta,� terang Mateta.
Akibatnya, kereta yang muat 1.060 kapasitas duduk ditambah 50 persen tiket berdiri semakin penuh sesak. Calon pemudik kereta ekonomi tanpa tiket ini lantas mengambil tempat yang tak semestinya, seperti di wc, persambungan kereta, atau di atap kereta.
Kondisi ini juga membuat PT. KAI merugi, karena berdasar UU no 23 pasal 132 tahun 2007 tentang perkeretaapian, disebutkan penyelenggara kereta api hanya mengantarkan para penumpang yang punya tiket.
Namun, menurut Mateta, tabiat para penumpang ekonomi ini tak bisa disalahkan sepenuhnya. �Kemungkinan mereka berangkat mepet karena baru terima THR, atau baru bisa libur di hari hari itu.�
Meski prihatin, PT. KAI tetap mencoba melayani calon pemudik dengan mendirikan tenda dan menggelar karpet sebagai tempat istirahat. Apabila dibutuhkan PT. KAI akan mengerahkan kereta barang untuk mengangkut sisa penumpang. �Ini pilihan situasional, kami juga harus mengantongi ijin dari Departemen Perhubungan,� kata dia.
Mateta berharap agar calon pemudik lebih arif saat akan mudik ke kampung halaman. Apabila kereta sudah penuh, calon pemudik diharapkan memilih alternatif transportasi lainnya. Para calon pemudik dihimbau untuk memilih hari mudik tidak melulu pada H-1 menjelang Lebaran.
