Ceriwis - KSAD Harus Buktikan Diangkat Karena Prestasi, Bukan Karena Ipar SBY

KSAD Harus Buktikan Diangkat Karena Prestasi, Bukan Karena Ipar SBY

Quote:

Jakarta - Kepala Staf TNI AD, Letjen Pramono Edhie Wibowo harus segera membuktikan prestasinya. Pramono harus segera menunjukan kinerjanya dan membuktikan dia diangkat karena prestasi, bukan karena adik ipar Presiden SBY.

"KSAD baru harus membuktikan ini. Pramono harus membuktikan TNI AD lepas dari politik dan identik dengan partai politik," ujar pengamat politik Aris Susanto kepada detikcom, Kamis (7/7/2011) malam.

Selain itu, KSAD baru harus mensejahterakan anggotanya baik dari segi fisik dan moril. Jangan sampai karena terpancing budaya konsumerisme, dan gaji tidak cukup, anggota TNI AD melakukan tindakan memalukan seperti memeras dan korupsi.

"KSAD harus menjaga agar anggota TNI AD tetap punya etika. Tidak terpancing dunia konsumerisme yang akan berujung pada korupsi," katanya.

Mengenai tudingan masih banyak pelanggaran dan kekerasan oleh TNI AD, Aris menjelaskan perlu waktu agar personel TNI AD di lapangan benar-benar memahami hukum HAM dan humaniter. Dia menjelaskan memang agak terlambat personel TNI diberi pemahaman tentang hukum HAM dan humaniter. Dia berharap tidak hanya perwira di markas besar yang memahami hal ini, tetapi sampai pada petugas di lapangan.

"Hukum HAM dan humaniter harus benar-benar dipahami hingga tingkat tamtama dan bintara. Mereka itu yang berada di lapangan," katanya.

Letjen Pramono menggantikan Jenderal George Toisutta sebagai KSAD. Pramono merupakan lulusan akademi militer tahun 1980. Ipar Presiden SBY ini lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 5 Mei 1955. Pramono menikah dengan Kiki Gayatri dan dikaruniai 1 putri dan 1 putra.

Pengalaman kerja, Pramono pernah mengikuti operasi Seroja di Timtim pada 1982, 1983, 1985, 1987 dan 1991. Dia pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus dan Pangdam III Siliwangi.

(Sumber)

[/CENTER]