| Sapedah |
22nd October 2011 02:11 AM |
'7 HATI 7 CINTA 7 WANITA', Potret Wanita Dari Segala Rupa
Quote:
- Genre : Drama
- Jadwal Tayang : 18 Mei 2011
- Sutradara : Robby Ertanto
- Produser : Intan Purnama Kieflie
- Produksi : Anak Negeri Film
- Durasi : 95 menit
|
Quote:
Pemain : Marcella Zalianty, Jajang C Noer, Olga Lidya, Happy Salma, Rangga Jonet, Henky Solaiman, Intan Kieflie.
Kartini (Jajang C Noer) adalah dokter kandungan berusia 45 tahun. Masa lalunya yang kelam membuat ia terjebak di tengah-tengah masalah kehidupan dan percintaan 6 orang pasien wanitanya yang juga kelam dan tidak bahagia. Namun kebahagiaan hidup harus diperjuangkan. Walau tidak semua wanita mampu memperjuangkannya dan kembali menjadi korban.
Lili (Olga Lidya) adalah seorang pasien yang hamil dengan suami yang menyukai hubungan seksual dengan kekerasan. Setiap kali datang berobat, luka di tubuh Lili bertambah. Kartini merasa kesal karena sikap Lili yang selalu pasrah dan menerima perlakuan suaminya sebagai bentuk rasa cinta.
Yanti (Happy Salma), perempuan penjajah cinta, dengan Bambang (Rangga Jonet) sebagai ojek pengantarnya, harus berjuang melawan rasa takutnya pada sakit kanker leher rahim yang membayanginya. Kehidupannya bergonta-ganti pasangan membuat penyakit yang menjadi pembunuh utama wanita di Indonesia itu semakin cepat berkembang. Ancaman kehilangan rahim membuatnya gelisah.
Ratna (Intan Kieflie) perempuan solehah yang setia menunggu kehadiran buah hati. Setelah selama lima tahun menunggu, Ratna berjuang menabung untuk biaya persalinannya. Tentu saja sebagai buruh konveksi, uangnya tak banyak. Namun, kesolehannya justru dimanfaatkan oleh suaminya. Yang tak bekerja, namun justru selingkuh.
Sementara Rohana (Marcella Zalianty) dokter muda yang hadir sebagai partner Kartini memberikan pandangan baru. Setelah tenggelam dalam masalah pasiennya, Kartini sadar telah melupakan dirinya sendiri. Belenggu masa lalu, membuatnya takut memenuhi kodratnya sebagai wanita. Namun, waktu memberi jawaban pada belenggu itu. Hingga akhirnya Kartini mampu memulai lembaran hidup barunya. Dan waktu juga yang memberi jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapi pasien-pasien Kartini.
Tidak cuma gambarnya yang bagus, skenario yang kuat, dan penokohan yang kosisten membuat film yang memuat banyak cerita ini mengalir mulus. Kekuatan lagu yang menceritakan masing-masing pasangan memudahkan penonton untuk mengingat persoalan yang diajukan sutradara. Anda akan menemukan gesture tubuh dari yang jelas hingga samar, namun sama-sama memberi makna yang dalam dari setiap adegan.
|
|
