Ceriwis

Ceriwis (https://forum.ceriwis.com/forum.php)
-   Gossip & Gallery (https://forum.ceriwis.com/forumdisplay.php?f=10)
-   -   Harumnya Nama Indonesia di Ceko....Harus Bangga Gan (https://forum.ceriwis.com/showthread.php?t=550424)

priatampan 14th November 2011 10:10 PM

Harumnya Nama Indonesia di Ceko....Harus Bangga Gan
 

"Sang Pemimpi" Buka Festival Film di Ceko


Quote:





http://media.vivanews.com/thumbs2/20...pi_300_225.jpg

VIVAnews - Film Indonesia mendapat kehormatan sebagai pembuka Festival Film Internasional yang akan berlangsung di kota Zlin, Ceko, 31 Mei 2010. Film yang dimaksud adalah garapan sutradara Riri Riza, "Sang Pemimpi."



Kuasa Usaha Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha, Azis Nurwahyudi, menerima kabar gembira tersebut langsung dari Rudolf Schimera, Ketua Panitia Zlin Internasional Film Festival (ZIFF) ke-50 , Selasa 27 April 2010.



Selain Sang Pemimpi, film Indonesia lainnya yang juga masuk dalam Kategori Panorama adalah "Garuda Di Dadaku," besutan sutradara Ifa Isfansyah. Dari kedua film tersebut, panitia memilih Sang Pemimpi sebagai film pembuka ZIFF ke-50 Kategori Panorama, yakni film-film yang tidak dilombakan.



Menurut Azis, film-film Indonesia selama tiga tahun terakhir mampu menembus Kategori Panorama di Festival Film Internasional yang mengkhususkan pada Film Anak dan Remaja tersebut. "Pada tahun 2008 terpilih 'Denias' dan tahun 2009 'Laskar Pelangi'. Tahun ini mencatat perbaikan dengan tembusnya dua film Indonesia," kata Azis.



Menurut Schimera, kedua film Indonesia tersebut dipilih diantara lebih dari 300 film dari seluruh dunia untuk Kategori Panorama. Festival yang akan berlangsung selama 31 Mei sampai 6 Juni 2010 akan memutar ratusan film. Untuk kategori Panorama, yang diikuti Sang Pemimpi dan Garuda Di Dadaku, akan diputar 35 film.



Schimera menjelaskan bahwa pada ZIFF ke-48 tahun 2008 lalu, tercatat rekor sejumlah 570 film dari 52 negara diputar di festival dan ditonton oleh 108,122 orang. Film-film tersebut diputar di 6 tempat dengan 23 studio. "Diharapkan pada peringatan emas festival tersebut akan menciptakan rekor baru dari jumlah film yang diputar dan penonton yang menyaksikan," kata Schimera.



Pada tahun ini sejumlah tokoh perfilman dari seluruh dunia dipastikan hadir di festival tersebut seperti Gina Lollobrigida, Alexej Kotenockin, Alfonso Cuaron, Anne Chaplin, Daniel Clark dan dari Ceko sendiri akan hadir Petr Koliha.



Sementara itu, KBRI Praha akan menurunkan tim kesenian untuk memeriahkan Pembukaan ZIFF ke-50 pada 31 Mei 2010 dengan menghadirkan berbagai tari tradisional Indonesia dan memamerkan aneka barang kerajinan tradisional dan kuliner Indonesia.





"Ketika Cinta Bertasbih" Haru-Birukan Ceko


Quote:





http://media.vivanews.com/thumbs2/20...ko_300_225.jpg

Pemutaran film "Ketika Cinta Bertasbih" di KBRI Praha, Ceko (VIVAnews/KBRI Praha)



VIVAnews - Film Indonesia kembali mendapat sambutan yang baik di Praha, Ceko. Kali ini Film “Ketika Cinta Bertasbih I dan II’ mampu mengharu biru perasaan penonton dan mendapat sambutan yang tak kalah hangat dengan film-film lain yang pernah diputar.



Film besutan sutradara Chairul Umam tersebut diputar pada Kamis 25 Maret 2010 di Bioskop Mini Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Praha.



Menurut KBRI Praha, sejumlah diplomat hadir dalam pertunjukan itu, diantaranya Duta Besar (Dubes) Indonesia Salim Said dan Dubes Lithuania, Aurimas Taurantas, bersama istri masing-masing. Selain itu juga terlihat para mahasiswa asing yang tengah belajar di Praha.



Ondra Wagner, mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Ekonomi Ceko mengaku mendapat pelajaran berharga setelah menyaksikan Ketika Cinta Bertasbih. "Film ini telah memberikan informasi yang cukup jelas mengenai Islam dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat Indonesia," kata Wagner.



Lenie Smejkalova, mahasiswa Jurusan Hukum di Charles University, mengatakan bahwa film tersebut menarik karena didalamnya terdapat ajaran tentang hukum Islam. Sedangkan Raka Tantra Pamungkas, mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di Metropolitan University Prague, mengatakan kebanggaannya atas mutu film Indonesia yang tidak kalah untuk disandingkan dengan film-film dari luar negeri.



Sebagian dari warga Ceko yang menonton adalah para alumni penerima Beasiswa Darmasiswa. Menurut mereka, kerinduan akan Indonesia sedikit terobati dengan film tersebut.



Namun, ada pula diantara mereka yang tak kuasa menahan air mata menyaksikan aksi Kholidi Asadil Alam, Oki Setiana Dewi dan Alice Norin. Iva Hladka, yang pernah belajar di Indonesia, nampak meneteskan air mata. Dengan Bahasa Indonesia yang lancar dia mengatakan sangat terharu melihat kisah percintaan berbasis Islam yang diceritakan dalam film tersebut.



Sedangkan Siswantoro, warga Indonesia yang sudah lama tinggal di Praha mengatakan film tersebut sangat bagus dan membuatnya betah tidak beranjak sampai larut malam.



Pemutaran film merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh KBRI Praha. Setiap bulan diputar film Indonesia di Bioskop Mini KBRI Praha.



Selain untuk memperkenalkan perkembangan perfilman Indonesia, kegiatan ini juga ditujukan untuk lebih mendekatkan KBRI dengan masyarakat, baik Indonesia maupun Ceko.



Selain melalui film, diplomasi kuliner juga selalu disertakan pada setiap kegiatan KBRI. Setelah film selesai, para penonton juga mendapat suguhan Soto Betawi yang lezat.





Warga Ceko Diajari Cara Mendesain Batik


Quote:





http://media.vivanews.com/thumbs2/20...ko_300_225.jpg

Pertunjukan tari Indonesia di pameran Kota Frenstat pod Radhostem, Ceko (VIVAnews/KBRI Praha)



VIVAnews - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ceko kembali mempromosikan berbagai barang dan kesenian tradisional, termasuk cara mendesain kain batik. Kali ini anjungan Indonesia terlihat di Museum Kota Frenstat pod Radhostem dalam suatu pameran budaya yang berlangsung 15 April - 16 Mei 2010.



Pameran berbagai barang tradisional Indonesia dibuka oleh Walikota Frenstat pod Radhostem, Stanislav Hrabovsky, bersama Counsellor bidang Penerangan, Sosial, dan Budaya dari KBRI Praha, Azis Nurwahyudi, di Museum kota tersebut pada Kamis 15 April 2010.



Siaran pers KBRI Praha mengungkapkan bahwa anjungan Indonesia menampilkan gamelan dan angklung, aneka kain tradisional seperti Batik, Tenun, Tapis, dan Ulos. Selain itu juga dipamerkan berbagai senjata tradisional seperti keris, badik, dan mandau, juga beberapa patung kayu serta lukisan khas Bali.



Sementara itu, foto-foto kehidupan masyarakat Indonesia juga dipasang di salah satu bagian museum. Aneka produk kerajinan seperti tas, dompet, sandal, perhiasan, dan berbagai souvenir juga dipajang. Untuk melengkapi pengetahuan tentang Indonesia, juga dipamerkan berbagai bumbu, alat masak, dan resep makanan dari berbagai daerah di tanah air.



Khusus untuk Batik, selain dipajang berbagai kain Batik dari Yogyakarta, Solo, Pekalongan dan Cirebon juga dipamerkan proses pembuatan Batik tulis dan batik cap yang dilengkapi dengan contoh tahapan yang mencapai 10 tingkat. "Para pengunjung juga bisa melihat langsung aneka peralatan yang diperlukan untuk membatik seperti malam, cantik, kompor kecil khas pembatik. Dipamerkan juga pakaian pengantin gaya Yogyakarta," kata Azis.



Walikota Frenstat pod Radhostem merasa gembira bisa menghadirkan Indonesia di kota yang berjarak sekitar 400 kilometer dari Ibukota Praha. "Pameran ini merupakan upaya pemerintah kota tersebut untuk menambah pengetahuan warganya mengenai negara yang letaknya jauh dari mereka," kata Hrabovsky.



Masyarakat yang hadir memenuhi museum juga menyatakan kegembiraannya dapat mengenal Indonesia. Marian Zarsky mengatakan bahwa pameran ini semakin menambah pengetahuannya tentang Indonesia dan membuat dirinya semangat untuk mengunjungi Borobodur dan pantai Kuta.



Sementara Alena Figarova juga menyatakan terima kasihnya karena dengan mengunjungi pameran ini, mendapat pengetahuan baru tentang Indonesia.



Untuk lebih menghadirkan suasana seperti di Indonesia, juga dipertunjukkan Tari Rantak dari Sumatra, Tari Kayau dari Kalimantan, tari Bajidor Kahot dari Sunda dan Tari Condong dari Bali oleh kelompok tari sekar Melati binaan KBRI Praha. Selain itu juga disajikan makanan kecil seperti Lemper, Dadar Gulung dan Rempeyek Kacang (KD).

• VIVAnews





http://i42.tinypic.com/fvwdc3.jpg

budayakan rate ya gan....:loveindonesia:loveindonesia

jangan lupa kasih :melon::melon::melon:nya

</div>


All times are GMT +7. The time now is 08:58 AM.