Ceriwis

Ceriwis (https://forum.ceriwis.com/forum.php)
-   Misteri, Horror, Supranatural (https://forum.ceriwis.com/forumdisplay.php?f=267)
-   -   [Perguruan] Perguruan Al-Hikmah - Cisoka (https://forum.ceriwis.com/showthread.php?t=68864)

zedleppelin 15th October 2010 06:31 PM

[Perguruan] Perguruan Al-Hikmah - Cisoka
 


Sejarah Asal Usul AL-HIKMAH
Di awali dengan pak Toha yang semenjak kecil yang selalu bercita cita untuk mempunyai ilmu yang sangat dia idam idamkan ( ilmu yang mempunyai karakteristik seperti alhikmah yang nanti akan di jelaskan)..

kemudian pak Toha muda pergi belajar salah satu pesantren di daerah Banten dan belajar di sana selama 7 tahun.. namun selama tujuh tahun di sana dia hanya mendapat kan ilmu Qiro'at, Fiqih dan silat CIpecut.

biaya yang dia keluarkan sudah banyak namun ilmu yang dia idam idamkan belum juga dia miliki... akhirnya pak Toha pulang ke rumahnya di jakarta...

ketika dalam perjalanan pulang menggunakan kereta api.. beliau terus melamun memikirkan biaya yang telah habis namun ilmu yang dia idam idamkan beum juga di dapatkan...

ketika sedang terbuai dalam lamunanya datanglah 3 orang jawara menghampiri.. dan salah satu mereka langsung berkata : "ada ilmu yang hanya membaca dua kalimat syahadat, tetapi bila di tunjuk ke orang yang berniat jahat, maka orang itu langsung terpental"

pak Toha kaget karena itu lah salah satu ciri ilmu yang dia idam idamkan..
kemudian dia bertanya " ilmu apa ? dan dimana saya bisa mempelajarinya?"
tanpa banyak bicara salah seorang dari ketiga jawara itu menulis satu alamat pesantren di bungkus rokok.

pada saat membaca alamat tsb. kemudian pak toha menoleh ke 3 orang jawara tsb.. mereka sudah tidak ada, bahkan di cari di seluruh gerbong kereta tetap tidak ada...

sesampai nya di rumah.. bapak dari pak toha sedih karena cita cita anaknya belum tercapai.. namun pak toha menceritakan kejadian di kereta yang kemudian membangkitkan semangat bapak nya lagi.

kemudian orang tua pak toha menjual kuda dan delmanya sehingga beliau beralih profesi yang tadinya tukang delman menjadi tukang daun dan tali.... demi tercapainya keinginan anaknya

alkisah pak Toha kemudian berangkat ke pesantren yang di tuliskan oleh salah satu jawara di kereta..

di perjalanan pak toha melewati sawah yang sangat luas dan beliau sempat tidur beralaskan jerami di sawah tersebut karena kelelahan..

sesampainya di pesantren yang di tuju.. pak toha langsung bertemu dengan kiyai di pesantren tersebut.. selesai menjawab salam dari pak toha kyai tersebut langsung bertanya " mau kemana kamu Toha?" pak toha kaget karena kyai tersebut sudah mengetahui namanya sebelum dia menyebutkan nama.. kemudian pak toha menjawab " saya hanya ingin mencari ilmu kyai"

kemudian kyai tersebut berkata " karena ilmu qiroat dan fiqih kamu sudah cukup, maka kamu tidak perlu lagi belajar seperti santri yang lain.. kamu hanya cukup mengisi bak air wudhu di masjid"

3 tahun kurang sepuluh hari lamanya pak toha hanya menjadi seorang pengisi
bak tempat berwudu santri yang jumlahnya kurang lebih 300 orang..

pak toha yang selama 3 tahun itu tinggal di masjid tidak pernah sekalipun melihat kyai sholat di masjid, baik sholat 5 waktu atau pun shalat jumat..
beliau hanya bertemu dengan kyai hanya pada waktu selepas duha... yang mengajaknya mengurus kebun kebun.

karena selama 3 tahun pak toha merasa tidak belajar apa apa.. kemudian pada suatu hari pada waktu subuh pak toha mendatangi kyai sambil membawa al-Quran dengan maksud hendak belajar lagi mengaji..

namun keinginannya di tolak oleh kyai tsb.. dengan ucapan " Toha ilmu qiroat kamu sudah cukup kamu pelajari dulu di banten"
kemudian pak toha hanya di suruh membeli daun kawung ( daun untuk tembakau) dan di suruh menunggu di masjid serta tidak boleh tidur sampai kyai datang...

setelah membeli daun kawung pak toha menunggu kyai di masjid sampai jam 2 malam yang akhirnya kyai baru datang...

karena melihat sampai pada saat itu pak toha belum juga tidur, kemudian kyai melihat kesungguhan dari pak toha... kemudian kyai duduk di depan pak toha...

beliau meminta daun kawung yang tadi di beli pak toha, kemudian beliau mencabut satu helai dari daun kawung tersebut.. aneh nya di helai kawung tersebut sudah tertulis ayat alquran.. kemudan kyai menunjukan pada pak toha dan berkata " ini bukan yang kamu cari toha?" pak toha menjawab " bukan"

helai demi helai di cabut dan pak toha selalu menjawab bukan, hingga akhirnya hanya tersisa dua helai.. kyai bertanya : " bagaimana jika yang kamu cari tidak ada di sini?" pak toha menjawab : " saya ikhlas jika memang tidak ada.. tapi tolong lah beri saya petunjuk kyai"

kyai tersenyum dan kemudian mencabut 2 helai kawung yang tersisa.. yang ternyata bertuliskan dua kalimat syahadat...

pak toha langsung sontak berbicara... ya itu yang saya cari kyai...
kemudian kyai membelah daun kaung tersebut.. sambil berkata : semua yang bergerak di perut adalah hak kamu dan yang bergerak di tangan adalah hak H.amilin... dan pada suatu saat nanti ada murid kamu yang menyatukanya..."


sebegitu lamanya perjuangan pak toha untuk mendapatkan ilmu yang dia idam idamkan... bersyukur lah bagi para ikhwan yang telah mendapatkanya..

kemudian pak toha mendirikan perguruan SINLAMBA yang mempunyai 60 murid utama yang salah satunya adalah abah H.Syaki...

zedleppelin 15th October 2010 06:34 PM

Tentang Ilmu Al-Hikmah
 

Bohong Al-Hikmah tidak ada biayanya karena dulu setiap orang yang mau belajar ilmu Al-Hikmah membawa susu, pisang ambon, kopi, rokok, biskuit dan lain-lain. Itu simbol yang artinya setiap orang yang mau belajar ilmu Al-Hikmah kena sumpah harus sanggup melaksanakan segala perintah Allah S.W.T. dan sanggup menjauhi segala larangan-Nya, susu melambangkan harus syukur menerima manis, pisang ambon melambangkan bayi, maksiat yang dulu harus ditinggalkan atau ditobati, kopi melambangkan harus siap menghadapi pahit. Karena syarat-syarat tersebut dianggap Bid’ah, maka dengan ridho guru dihilangkanlah kebiasaan tersebut, padahal faedahnya apabila selesai latihan dapat minum susu, sedangkan kalau lapar ada makanan. I

lmu Al-Hikmah yang bergerak di tangan syaratnya apabila melipat satu jari maka harus puasa selama satu bulan, sedangkan apabila melipat sepuluh jari maka puasanya selama sepuluh bulan, kalau tidak sanggup puasa, maka harus bayar (mud) pada fakir miskin. Hal tersebut tersebut dihilangkan oleh guru, maka tidak ada puasa. Namun rata-rata manusia rugi dan salah yang berawal dari keliru paham, contoh : apabila ada orang yang maju itu sebetulnya membantu, tapi tidak untuk orang yang keliru paham. Mereka mengganggap orang-orang yang maju sebagai penghalang, akibatnya timbul sifat hati hasud, sedangkan hasud dan maksiat itu berbeda. Hasud itu membakar seluruh amal ibadah kita baik doa maupun sodakoh sampai hancur tidak ada debunya. Tolong hindari sifat hasud tersebut. Sedangkan maksiat dapat menghabiskan amal ibadah kita tergantung dari besar kecilnya, maka saya himbau khususnya kepada seluruh anggota Al-Hikmah, umumnya kepada muslimin/muslimat hindari sifat hasud dan maksiat jika ingin kaya atau selamat diakhirat.

Al-Hikmah cara menggunakannya harus dengan praktek bukan dengan wirid contoh : ada barang kita dimasryk atau dimaghrib barang tersebut lupa di kunci atau di tinggal di luar rumah. Kita bisa mengeraskan perut dan bayangkan barang tersebut, namun kekuatannya yang disebut titipan hanya 24 jam, kalau sudah 24 jam harus dititip kembali. Contoh nyata : ada ikhwan Al-Hikmah dari Jasinga yang mempunyai toko di Tanah Abang, setelah pulang dari toko ke rumah baru ingat kalau tokonya belum dikunci, langsung dibayangkan toko tersebut dari rumah sambil perut dikeraskan dan kebetulan didalam toko tersebut sudah ada maling. Besok harinya ketika dia sampai di toko ternyata didapatinya si maling sudah kaku seperti patung.

zedleppelin 15th October 2010 06:38 PM

Tingkatan Keilmuan Al-Hikmah
 



Tingkatan Pertama :

Tingkatan ini adalah keilmuan dari Alm. Abah H. Toha. Para ikhwan akan di attunement atau istilah dalam Al-Hikmah akan di gores di bagian perut. Tingkatan ini memiliki enam wiridan pokok. Al-Hikmah yang bergerak di perut adalah kalimat,"La Illaha Ilallah."

Tingkatan Kedua :
Tingkatan ini adalah keilmuan dari Alm. Mama Amilin. Para ikhwan akan di attunement atau istilah dalam Al-Hikmah akan di gores di bagian tangan. Tingkatan ini memiliki 28 wiridan pokok. Al-Hikmah yang bergerak di tangan adalah kalimat,"Muhammadurasulullah."


Tingkat Guru / Perawat ( 1 dan 2 ) :
Tingkat berikutnya adalah perawat, dimana ikhwan Al-Hikmah sudah di beri hak untuk menggores. Syarat untuk menjadi perawat adalah sudah menikah dan di beri izin oleh perguruan pusat karena akan di berikan teknik menggores.


Syarat-Syarat Al-Hikmah :
1. Jangan tinggalkan sholat yang lima waktu
2. Taat kepada kedua Orangtua
3. Jangan berzina
4. Jangan berjudi
5. Jangan mencuri (menipu)
6. Jangan minum-minuman keras (khamer)
7. Jangan makan barang yang haram
8. Jangan menduakan Tuhan
9. Jangan berdusta
10. Jangan riya`
11. Jangan sombong
12. Jangan Syirik ,dengki, dendam
13. Jangan memfitnah

Semua itu garis besarnya menjadi dua pasal,

1. Tidak boleh melanggar hukum Negara RI,
2. Tidak boleh melanggar hukum agama Islam,

zedleppelin 15th October 2010 06:38 PM

Contoh Aplikasi Al-Hikmah
 


zedleppelin 15th October 2010 06:39 PM

Alamat Perawat Al-Hikmah
 

Spoiler for Alamat Perawat Al-Hikmah:

NB : MOHON JIKA ADA IKHWAN YANG MAU MENAMBAHKAN ALAMAT PERAWAT KIRIM KE KOMENTAR YA....


Jakarta Timur :

Achmad Suparman, BA.
Cipinang Latihan RT.07/03 No.44, Jakarta Timur




Drs. Bachtiar Effendi
Jl. Kalibata Raya No.57 Kalibata (Sekretariat Al-Hikmah Jakarta) Telp. 08129141500

Ir. Raya Rizkan
Jl. Bunga Rampai IV/6 No. 269 Duren Sawit, Klender, Jakarta Timur

Drs. Gusti Mahyudin
Jl. Pasar Buah RT.04/01, No.10 Cijantung Jakarta Timur

Urip Masito
Jl. Pisangan Baru No.22 RT.002/013, Jatinegara, Jakarta Timur

Drs. Jumiat
Jl. Adil II RT. 03/06 No.10 Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur

Muslil Siregar, SE.(Kisawung)

Pintu Dua Atas Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur


Suryatno
Komp. Kodam Jaya Cililitan II Rt.03/02 No.36 Kramat Jati, Jakarta Timur

Salman, S.H.
Komplek Polri Munjul, Jakarta Timur

Mulyadi
Cawang UKI Jakarta Timur Hp. 08129851566


Jakarta Pusat dan Jakarta Utara :

H. Pandji Supena
Jl. F. Gg. I RT.008/02 No.11 Rawa Badak Utara, Jakarta Utara

Warsan Ribut
Kp. Bend. Melayu RT. 003/01, No.79, Rawa Badak, Jakarta Utara

A. Mas’udi
Jl. Kp. Baru I RT.003/02 No. 818 Ulujami, Jakarta Utara

Rusmansyah
Gg. Spoor IV RT.001/03, Kemayoran, Jakarta Pusat

HM. Sidik Tamim
Jl. F. Gg. J. No. 28 RT. 009/02, Rawa Badak Utara, Jakarta Utara

Jakarta Selatan dan Jakarta Barat :

H. Iskandar Dz

ALAMAT : Jln .Palem IV No.5 Rt.002 7 Rw.08 Petukangan utara Jakarta Selatan Telp. 08128629947


Rusmadi, SE. M.Si
Jl. H. Amit No.62 RT.06/03, Rempoa Jakarta Selatan

Mochammad Ardi
Kp. Utan Bahagia RT.001/015 No.1 Cengkareng-Jakarta Barat

Drs. H.E. Munajad SA.
Komp. BPK IV Blok E No.16, Gandul, Cinere, Jakarta Selatan

M. Yusuf
Jl. Limo RT. 008/002, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

Acep Muhammad Mulya
Kb. Mangga IV RT.009/02, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan




Bogor, Depok, dan Bekasi (BODETABEK)




Dedi Suhendi
Kampung Cibodor RT. 05/01 Parung, Kab. Bogor, Jawa Barat


H. Saidi D.
Jl. Tole Iskandar No. 3, Cikupa, Sukmajaya Depok



H. Achmad Syah Rizaldy
Prima Lingkar Asri A4/7, Jatibening, Bekasi, Jawa Barat



Maat Zainudin
Kp. Gelanggang RT.02/06 Kr. Rahayu, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat



Hendra Suryadi
Kp.Pasir Limas RT.007/004 Wangun Harja, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat


Maman Suryatna
Ling. Cipayung RT 03/01 Abadi Jaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat




Jawa Tengah :


Ust. Muhammad Nurhadi
Jl. Pesantren Nurul Utama Karang Asem, Mangun Jiwan, RT.04/05 Demak, Jawa Tengah HP : 081390520003



Ust. Toto Taryoto
Jl. Dewa Ruci (Belakang Kantor Pegadaian, Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah


Nuryadi
Mergosari, Mangunsari, Wonosobo, Jawa Tengah







Ogi Atsal
perum dolog indah RT 09 / 01 Kel Tlogosari Wetan,Kec Pedurungan Semarang Timur, Semarang
Budi Prasetyono

Perum Limas Permai Blok J No.1, Karangkal, Purwokerto, Jawa Tengah


AZ. Risowan
Jl. Jatiwinangun Gg. Sembadra II No.14 Banyumas, Jawa Tengah


Akhmad Siwo
Purwosari, Sidosari, Cipari, RT.03/02 Cilacap, Jawa Tengah



Samingan
Banjaran RT.02/05 Banjar Reja, Nusa Wangu, Cilacap, Jawa Tengah



Saridin
Jagung Lor Kec. Jagung RT.01/04, Kec. Losari, Brebes, Jawa Tengah

Ust. Khuzairi
Menjangan Dukuh No.64, RT/RW.001/002, Kel. Menjangan, Kec. Bojong, Kabupaten Pekalongan (Hp. 058565691538)




Jawa Timur :



KH. Hasan Bashori Rohmat
Pesantren Darul Hikmah Desa Tutul, Kecamatan Balung, Jember, Jawa Timur



Babenya Azam (FB)
Jl. Platuk Donomulyo utara 70 Kec. Kenjeran-Surabaya Jawa Timur




Suhawi Bin Asi
Kp. Pejinggahan, Tj, Ourid II, Ketamba, Bawean, Gresik, Jawa Timur


Drs. Tauhid
Pendopo 28 A RT19/004. Jl. Embong Baru. No. 12, Sembayat, kec. mayar, Gresik, Jawa Timur


A. Mubin
Kp. Sebalok RT.17/04 Desa Pandesari, Kec. Poljom, Malang, Jawa Timur

Sukidi
Dusun Pentuk Palem, Desa Mejasem, kec. Kendal. kab. Ngawi, Jawa Timur

M. Kholil
Dusun Kebon Sari RT01/012, Desa Taman Sari, Kec. Wuluhan, Jember, Jawa Timur




Jawa Barat :


Drs. Ateng Trenggana
Kp. Ali Hamdan RT.16/04, Desa Merancang Babakan, Cikao, Purwakarta


DRS. Didi Sumaryadi
Jl. Pasir Berkah V No. 123 Perumnas Nenggaleng, Sukabumi, Jawa Barat


Maulana Sugeng JP
Jl. Veraran, Gg. Flamboyan No.279 A Purwakarta – Jawa Barat



Drs. Abdul Djuweni (Uwen)
Kp. Kejajan RT.02/07 Ds. Marancang, Purwakarta, Jawa Barat



Mustofa
Dusun Wage RT.04/02 Kertawana, Kec. Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat



Deden Subarnas
Kp. Kebon Jeruk RT.02/10, Desa Sukamulya, Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat

Kyai Sayyidin
Cigadung-Subang






Yogyakarta & Purworejo :


Ust. Abdul Hadi
Belakang Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak Yogyakarta


Suryo Pranoto

Desa Klepu Kecamatan Butuh, Kab. Purworejo



Tanggerang dan Banten :


H. Fahrurrozi (Putra Ketiga Abah Syaki)
Cisoka, Tangerang, Banten


H. Iskandar
Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Al-Hikmah Cisoka, Tangerang, Banten


H. Thoyib Syahruddin
Kp. Lukun Cisoka RT 01/01 Cisoka, Tangerang, Banten



Tirta Jaya Kelana
Kp. Keramat RT.004/02, No.29, Keragilan, Serang Banten



Yanto Hermanto
Kp. Dalam Aki RT. 05/01 Kel. Jukut, Pandeglang, Banten



A. Supiyan Bin Muhayar
Cipondoh Susuk RT.04/04 Tangerang, Banten


H. Gozali
Komplek Bangun Reksa Indah II Blok T No.22, Ciledug, Tangerang, Banten


Lampung :


Ir. H. Darusman
Jl. DI. Pandjaitan, Jatibening No.10, Bandar Lampung



Bahrein Mangku Alam
Jl. Kapt. M. Nur, Taman Sari II Gg. Sukmah No.306 H, Batu Raja



Achmad Budiman
Jl. Stadion Gg. Selada No.18, Metro, Kota Lampung



A. Syihabuddin HS.
Jl. Manggis No.7 Suka Rame, Bandar Lampung



Masudin Burhan
Jl. Krakatau No.02 TR. 002/03 L.R. IV, Kupang Kota, Teluk Betung, Bandar Lampung


Anshari
Gg. Anggrek Lk.2, RT/RW.020 Ds. Srengsem, Kec. Panjang, Kota Bandar Lampung.






Sumatera Selatan dan Bengkulu :


Marbawi Yusuf
Talang Ratu KM.5 No.1 R T02 RW 01, Palembang



Warsino Bin Karsan Murjo
Jl Pendawa Leg. Beringin No.19 RT.006/002, Slir Timur, Palembang



Taslim M. Amin Nawawi
Jl. Balenti LKI RT.02 No.17, Tanjung Raya Barat, OKI, Pelembang



A. Aziz Dayan
Jl. DR. Sutomo Lr. Budi No.46 Kp. Jaya, Sukajadi, Baturaja Timur, Oku, Sumatera Selatan



KH. Abdurrahim Syarif
Jl. Inspektur Marzuki Kp. Sei Saling RT.04/01. Pakjo, Palembang



Ibnu Mahir
Blok G 80 RT.03/01, P. Panggung Kec. Mesuji, Kab. Oki, Sumatera Selatan


Sumatra Utara :


Ust. Ramadan Rambe (Baginda Rambe)

Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara



Ust. Taufiq Kurniawan
Sumbersari, Mandala Sena, Kec. Silangkitang, Kab. Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara (085261609155)



KALIMANTAN


Bastaman, B.Sc.
Jl. Gusti Abdul Hamid No.59, Mempawah, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat
Telp. (0561)-691549, HP : 08125732104





H.M. Ilyas Asra
Jl. Putri Tanjung Buih No.117, Panarung RT.02/IX, Palangkaraya, Kalimantan Tengah


Drs. H. Jamhari Khalid, SH.
Jl. Demang Leman II No.12 RT.02/01, Menteng, Palangkaraya 73112, Kalimantan Tengah


KH. Mahkan Yasin
Banjarmasin-Kalimantan Selatan


zedleppelin 15th October 2010 06:41 PM

Reserved #5

zedleppelin 15th October 2010 06:42 PM

Al-Hikmah dan Hubungannya dengan Khodam
 

Kita sebagai ikhwan/akhwat Al-Hikmah harus bisa membedakan, mana khadam soleh dan mana khadam salah. Karena diambil dari beberapa riwayat, jangankan benda mati, setiap benda yang lahirpun diberi khadam oleh Allah S.W.T. yaitu sebanyak sepuluh Malaikat, namun direbut oleh segerombolan syetan. Contohnya seperti setiap bayi yang baru lahir di sunahkan untuk di azdanin, tujuannya untuk mengusir syetan supaya Malaikat lebih dekat. Maka kita harus bisa membedakan mana khadam soleh dan mana khadam salah. Contoh yang paling gampang, apabila kita banyak beribadah maka jelas itu khadamnya adalah Malaikat yang sepuluh. Sebaliknya apabila kita banyak berbuat maksiat maka khadamnya adalah syetan. Jika memakai benda berupa ajimat kemudian dipakai untuk ibadah, maka khadamnya adalah Malaikat yang sepuluh. Begitu juga sebaliknya jika dipakai berbuat maksiat dan berhasil, maka ajimat tersebut khadamnya adalah syetan. Karena syetan menginginkan kita supaya kita lebih banyak berbuat maksiat. Jadi yang disebut dengan khadam soleh, khadamnya adalah Malaikat, sedangkan khadam salah, kadamnya adalah syetan. Konon sering ada kejadian, jika ajimat yang dari Al-Hikmah dibawa maksiat, maka pada terbang, mungkin khadam ajimat tersebut adalah sepuluh Malaikat, tetapi khadam tersebut bukan dari penulis ajimat tersebut, kemungkinan khadam yang pada diri masing-masing yang memakai ajimat itu.

Tapi jika ajimat tersebut dipakai maksiat tidak terbang dan berhasil, maka khadam ajimat tersebut adalah syetan yang ada pada diri masing-masing pemakai ajimat tersebut. Saya ngambil pengalaman banyak sekali Pembina atau Perawat Al-Hikmah atau anggota Al-Hikmah merasa kedatangan Pak Toha, Abah H. Syaki, atau kedatangan H. Iskandar ketika sedang wirid ditengah malam, dia punya pendapat atau perasaanya itu orang tua beneran padahal mutlak itu adalah syetan menyerupai sang guru? Karena anggota tersebut sedang idola kepada gurunya setelah terpengaruhi karena dianggap gurunya, nanti sama syetan di sasarkan itulah tipuan syetan. Karena saya pribadi atas nama ikhwan Al-Hikmah sebagai murid Abah H. Syaki saya tidak senang dan tidak ridho guru besar saya sekaligus orang tua saya dijadikan marakhayangan (penampakan), sedangkan saya dan yang lainnya setiap saat setiap waktu memohonkan ampun kepada Allah S.W.T. supaya diberikan rahmat. Memang ada pesan dari seluruh guru, dimana kesulitan ingatlah guru bukan menghadirkan guru. Dan supaya lebih mengerti, hati-hatilah terhadap masalah khadam. Barang siapa dirinya merasa mengIslamkan jin anak buah syetan, syetan anak buah iblis orang tersebut sudah ketipu, Allah S.W.T. berfirman dalam ( QS Al-Baqarah ) yaitu : Dulu riwayatnya iblis minta tolong sama nabi Musa. Kata iblis wahai nabi Musa aku ingin masuk ke surga coba tolong tanyakan kepada Allah apa yang harus aku lakukan? Nabi Musa menjawab : bohong kamu, sampai empat kali. Iblis menjawab: benar, sampai empat kali Nabi Musa bertanya kepada Allah : Ya robbi, iblis ingin ke surga apa yang harus mereka lakukan? Allah menjawab : bohong, sampai empat kali. Akhirnya Allah memberi cara dengan kalimat “kalau iblis ingin masuk kesurga ia harus sujud dikuburan nabi Adam as. Nabi Musa menjawab: untung dan enak amat si iblis. Akhirnya nabi Musa menghadap iblis dan menyampaikan apa yang di katakan oleh Allah. Kemudian iblis berangkat menuju kekuburan nabi Adam as, ditengah perjalanan iblis berkata “hina amat gue kalau sampai sujud di kuburan nabi Adam as. yang telah menjadi mayat, sedangkan waktu dia hidup gue ogah untuk sujud” Maka turunlah ayat : “aba was takbaro” yang artinya : Si Iblis adalah pembohong yang paling besar”, istilah penyakit tidak ada obatnya. Lengkapnya apabila anak buah iblis menggoda manusia tidak berhasil maka kaki dan tangannya diikat lalu di buang kesamudera tidak dibuka sampai hari kiamat nanti dan bagi kita menurut keterangan hukum jangan pernah pelihara jin, karena tidak dipeliharapun jin sudah banyak disekeliling kita. Syetan menggoda manusia dengan cara baik setelah terpengaruh atau dikuasai baru disasarkan. Allah S.W.T tidak akan berbisik kepada manusia yang berbisik kepada manusia adalah syetan. Itulah yang menjadi patokan supaya kita jangan sampai tertipu oleh syetan, maka turun ayat : artinya :” aku berlindung kepada allah dari godaan syetan yang terkutuk” Kamu tidak akan mampu melawan syetan karena syetan mempunyai kesaktian hanya dengan pertolongan-Ku (Allah) bisa mengalahkannya untuk lebih lengkapnya boleh di pelajari dari riwayat lain yang lebih lengkap.

zedleppelin 15th October 2010 06:43 PM

Tata Cara dan Peraturan dalam Al-Hikmah
 

Ilmu Al-Hikmah tidak lepas dari hukum syara dan riwayat Nabi Muhammad S.A.W, contohnya walaupun sudah lincah atau mahir di Al-Hikmah jika belum punya istri tidak boleh di syahkan ngajar atau jadi pembina Al-Hikmah. Bila ada orang yang belum punya istri ternyata sudah mengajar Al-Hikmah, orang itu berarti telah melanggar peraturan Al-Hikmah. Dan bagi orang yang telah melanggar peraturan sebagaimana yang telah di tetapkan Al-Hikmah, maka dia akan menghadapi resikonya masing-masing. Dasar dalilnya adalah, nabi Muhammad S.A.W. belum dicap kenabian sebelum menikah dengan Siti Khadijah, itulah patokan menjadi Pembina atau Perawat Al-Hikmah dan tidak lepas dari hukum syara seluruh gerak-gerik dan tindak-tanduk Al-Hikmah.

Menurut sebuah pengalaman, ada seorang ikhwan yang belum mempunyai istri tapi ingin buru-buru menjadi Pembina atau Perawat ilmu Al-Hikmah. Akhirnya ikhwan tersebut menikahi seorang janda dan setelah beberapa bulan di syahkan menjadi Pembina atau Perawat ilmu Al-Hikmah, si janda itu pun langsung diceraikannya. Dengan kalimat resiko masing-masing, maka dia mendapatkan masalah sendiri. A. Tata cara ingin belajar ilmu Al-Hikmah, yaitu : 1. Aqil Baligh, itupun kalau sanggup mengerjakan segala perintah Allah S.W.T. dan sanggup meninggalkan segala larangan-Nya. 2. Bersih dari Hadast besar dan kecil. seandainya anak dibawah umur mau belajar ilmu Al-Hikmah, hukum bai’atnya harus diserahkan/diamanahkan kepada orang tua yang mengantarkan mereka, dalam hal ini apabila mereka sudah baligh atau dewasa, hukum bai’atnya harus disampaikan oleh orang tuanya dan apabila ada kegagalan setelah masuk Al-Hikmah, misalnya dengan berzina (jima’) dengan orang yang belum dinikahi maka mereka harus menunggu selama delapan tahun dengan cara baik-baik dalam arti bertobat dahulu. Dari beberapa pengalaman yang sudah terjadi seperti diatas, ada ikhwan mengadu ke Pembina atau Perawat Al-Hikmah, kemudian pengaduan tersebut ditanggapi dengan jawaban hanya disuruh mandi besar (junub) akhirnya ikhwan tersebut dirawat kembali.

Pengalaman tersebut resikonya menimpa diri masing-masing ikhwan dan Pembina atau ilmu tidak manfaat, sedangkan ada hadist Rasul yang berisi ancaman yang berbunyi : yang artinya : “siksaan yang paling berat bagi manusia dihari kiamat adalah mereka yang punya ilmu tetapi tidak bermanfaat, maha suci Allah S.W.T. “ 3. Mampu mengeraskan perut. Tolak ukur dari pendidikan ilmu Al-Hikmah, tergantung dari cara mengeraskan perut. Kalau cara mengeraskan perutnya kurang keras, maka kurang puas hasilnya, namun apabila mengeraskan perutnya keras seperti batu, berbicara dan bernafas tidak terganggu serta badan tidak kaku, maka akan lebih puas hasilnya.

Menurut ucapan guru kita Abah H. Syaki, “wajib mengeraskan perut sambil menganggukkan kepala”. Adapun cara melatih untuk mengeraskan perut adalah membiasakan diri terlebih dahulu mengeraskan perut setiap ingin minum, makan, mandi dan tidur. Ini untuk memancing kebiasaan kita sehingga menjadi reflek terhadap hal-hal mengejutkan yang bersifat mengandung bahaya. Contoh : Perut terlebih dahulu dikeraskan, ketika kita ingin minum. Hal ini untuk mengantisipasi apabila minuman tersebut mengandung racun, maka Insya Allah gelasnya akan hancur. Begitu juga halnya ketika kita ingin makan, apabila didalam makanan tersebut mengandung barang yang haram maka makanan itu tidak bisa diambil. Dalam hal ini muncul pertanyaan, “Bagaimana kalau gelasnya terbuat dari plastik atau kaleng yang tidak bisa hancur ? ” maka jawabannya, “Gelas tersebut tidak akan pecah tetapi tidak bisa diambil”. Apabila ada seorang ikhwan Al-Hikmah yang di pukul, walaupun sudah mengeraskan perut ternyata masih bisa kena. Itu mencontohkan, bahwa tidak setiap Islam masuk surga. Kemudian apabila di pukul kena tapi tidak merasakan sakit dan badan tidak terluka, itu mencontohkan bahwa orang Islam ahli ibadah tetapi bukan ahli surga. Tehnik penggunaan ilmu Al-Hikmah adalah setiap menggunakannya hanya dengan mengeraskan perut sambil menyebut nama Allah (Allahu Akbar), tanpa harus terlebih dahulu membaca wirid, karena ilmu Al-Hikmah bukan Hijib. Atas dasar itulah guru kita Abah H. Syaki berpesan kepada seluruh Pembina atau Perawat ilmu Al-Hikmah, diwajibkan untuk terlebih dahulu mendidik muridnya bagaimana cara mengeraskan perut dan tidak boleh diijajahkan ilmu Al-Hikmah sebelum muridnya benar-benar bisa. B. Peraturan dalam mempelajari ilmu Al-Hikmah, yaitu : 1. Harus Islam, yaitu Islam yang sanggup menjalankan segala perintah Allah S.W.T dan menjauhi segala larangan-Nya. Jika tidak cukup syarat menurut hukum syara, maka batal (tidak boleh). Contoh : Orang luar Islam dirawat masuk Al-Hikmah, kenapa demikian karena mengutip dari ayat Al -Qur’an (Qs. : ) Barang siapa Pembina atau Perawat Al-Hikmah merawat diluar Islam, maka tunggu kehancurannya. Menurut riwayat, sebelum Pak Toha meninggal beliau sudah mengesahkan Pembina atau Perawat 60 orang termasuk Abah H. Syaki setelah diperhatikan oleh Abah H. Syaki diantara 60 orang kebanyakan ngerawat diluar Islam, dari situlah Abah H. Syaki berpikir dan berprinsip tidak mau sama-sama diakhirat nanti bersama orang-orang diluar Islam. Abah H. Syaki memisahkan diri dari SINLAMBA karena singkatan SINLAMBA (saudara lahir batin) artinya bersatu dari dunia sampai akhirat, umpamanya ke neraka ke nerakalah semua, kalau ke surga ke surgalah semuanya, itulah pepatah Pak Toha guru besar kita, maka yang terjadi Abah membentuk nama asosiasi KSBPI.

Setelah goyang dan bubar KSBPI tersebut maka Abah istikhoroh turunlah nama Al-Hikmah, maka sampai sekarang ilmu tersebut dinamakan ilmu Al-Hikmah. Sehingga ada julukan kata di mana di sebut Abah H. Syaki itu adalah Al-Hikmah dan begitu juga sebaliknya. Kenapa hasil istikhoroh turun Al-Hikmah? Karena sesuai dengan tingkah laku Abah H. Syaki yang bersifatkan amar ma’ruf nahi mungkar. 2. Jika ada ikhwan/akhwat Al-Hikmah yang melakukan zina, maka harus bertahan selama delapan tahun untuk tidak dirawat dulu. Setelah melewati masa delapan tahun, maka silahkan ikhwan/akhwat tersebut dirawat kembali dan ini adalah peraturan dalam ilmu Al-Hikmah. Jika sebelum delapan tahun ikhwan/akhwat tersebut memaksa ingin dirawat kembali, kemudian Pembina atau Perawatnya mengabulkan permintaan ikhwan/akhwat tersebut, maka resikonya akan menimpa si ikhwan/akhwat dan Pembina atau Perawatnya. 3. Jika ada seorang akhwat ingin belajar ilmu Al-Hikmah, sedangkan akhwat tersebut sudah mempunyai suami, maka Pembina atau Perawat ilmu Al-Hikmah harus terlebih dahulu mendapatkan izin dari suami akhwat tersebut. Hal ini untuk mencegah fitnah yang akan timbul dikemudian hari. Tolong patuhi peraturan-peraturan yang terdapat dalam ilmu Al-Hikmah, pertahankanlah amanat guru jangan sampai resiko menimpa diri kita masing-masing. Itulah pandangan saya atau pengalaman saya terhadap perkembangan ilmu Al-Hikmah yang semakin merosot dan tidak bermanfaat. C. Adab Menerima Tamu non Muslim atau diluar Islam. Cara menerima tamu non muslim atau diluar Islam, apabila minta obat karena sakit atau minta syarat usaha itu boleh, asal jangan dikasih kekuatan, alasannya karena pada suatu saat nanti apabila terjadi perang antar agama, takut membahayakan kita. Konon riwayatnya pada zaman nabi Ibrahim pada waktu itu ada seorang raja kafir bilang jangan ikut agama Ibrahim karena agamanya susah dan nabi Ibrahim tidak menyembah api maka di akhirat nanti akan di bakar oleh api menurut raja kafir. Maka mereka menyembah api dengan kenyakinan bahwa api neraka akan jinak. Tetapi dari zaman nabi Adam sampai hari kiamat nanti tidak setiap orang kafir itu kaya dan tidak setiap orang Islam itu miskin, itulah perjalanan dunia yang telah diatur oleh Allah S.W.T. Namun tiba-tiba nabi Ibrahim kedatangan seorang kafir yang miskin, nabi Ibrahim tersinggung oleh perkataan raja kafir tadi kemudian nabi Ibrahim mengusir orang kafir yang miskin tadi, tetapi tidak mau pergi akhirnya nabi Ibrahim yang pergi. Di tengah perjalanan Nabi Ibrahim mendapat teguran Allah S.W.T. dengan mengutus malaikat Jibril untuk berkata : “kamu hanya disuruh menyampaikan amanat tapi kenapa kamu marah, sedangkan Aku (Allah) sudah memberikan Rizki kepada mereka (orang-orang kafir) namun mereka tidak percaya pada Aku (Allah) akan tetapi Aku tidak marah karenanya“ Akhirnya nabi Ibrahim kembali dan menghormati tamu si kafir tadi, maka dapat diambil kesimpulan bahwa menerima tamu orang kafir itu boleh tetapi jangan mendoakannya. Riwayatnya, nabi Ibrahim pernah mendoakan bapaknya yang kafir namun ditolak do’anya oleh Allah S.W.T.

zedleppelin 15th October 2010 06:44 PM

Reserved #8

zedleppelin 15th October 2010 06:44 PM

Reserved #9


All times are GMT +7. The time now is 07:44 PM.