(WISATA GHAIB) Berburu Pesugihan Blorong di Makam Syeh Joko Assalamualaikum...permisi sesepuh forsup...sya newbie minta ijin buat thread...maaf kalo ada kesalahan ya puh...
Makam Ki Ageng Syeh Joko terletak di wilayah Desa Kaligawe,Kecamatan Pedan,Kabupaten Klaten.Yang mana bagi warga Klaten dan sekitarnya,makam yang satu ini memang dikenal sebagai tempat perburuan pesugihan.Karena itu jangan heran kalau orang akan berpikir bahwa seseorang tengah berburu pesugihan,setelah berziarah disana. Makam yang berada di tepi sungai Kaligawe ini memang telah terkenal di seantero negeri ini.Hal ini terbukti dari banyaknya tamu peziarah yang datang dari berbagai kota di seluruh Indonesia.Tentu semua tak lepas dari kabar adanya janji kekayaan yang bisa diraih bila menjalankan ritual di makam ini. Ada syarat dan petunjuk khusus yang harus dijalankan para pencari pesugihan terkait dengan tujuannya datang ke makam itu. Tapi bagi mereka yang cuma sekedar mau berziarah,tak ada syarat tertentu yang memberatkan. [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
http://nonobudparpora.files.wordpres...m-kaligawe.jpg http://nonobudparpora.files.wordpres...kaligawe-2.jpg Dan bagi mereka yang berhasil mendapat bantuan gaib dari Nyi Blorong,tentunya harus menyediakan berbagai pesyaratan sebagai persembahan kepada makhluk ini.salah satunya adalah menyediakan ruang khusus yang dipakai sebagai tempat meletakkan sesaji serta melakukan hubungan badan dengan si Blorong. Sebagai perempuan siluman,Blorong dikabarkan suka melakukan hubungan badan dengan manusia yang dibantunya.yang mana dari proses hubungan badan itulah,dia akan mengikat jiwa orang tersebut,hingga tidak akan bisa lepas.Artinya saat orang itu meninggal,maka dia akan menjadi budak sang siluman. Tapi sebagai kompensasi atau balasan,sang Blorong akan memberikan kekayaan berlimpah yang bisa datang secara gaib.Dalam pesugihan ini ada upaya pencarian tumbal yang harus disediakan sebagai syarat pesugihan itu.Tumbal yang berupa nyawa manusia memang seringkali dikaitkan dengan laku pesugihan Blorong.Tumbal ini harus selalu disediakan pada malam bulan purnama,sebagai persembahan untuk mengganti seluruh kekayaan yang didapat.dan si pencari pesugihan harus selalu menyediakan.Sebab kalau tidak,maka dialah yang akan menjadi korban sendiri. Proses pencarian korban sendiri hampir tidak bisa dideteksi.Sebab si korban tidak langsung dibunuh.Umumnya merekan yang akan dijadikan calon korban akan diberi barang ataupun makanan yang didapat dari sang Blorong.Nah tugas si pencari pesugihan adalah mengusahakan agar si calon korban mau memakai barang pemberiannya atau memakan makanan yang diberikannya, pada malam bulan purnama.Dengan begitu sang Blorong akan bisa tahu mana calon korban yang akan menjadi mangsanya. Meski sepintas terlihat cukup mudah,namun dalam prakteknya sangat sulit.karena belum tentu orang yang dijadikan korban akan mau menuruti kehendak si pencari pesugihan. Makanya,biasanya salah satu upaya yang paling efektif adalah mengajaknya datang ke rumahnya di saat malam bulan purnama. Nah,saat dirumah inilah,dia akan dijamu dengan beragam makanan enak serta diberikan berbagai barang yang bisa dikenakannya malam itu. Dan bila sudah demikian,maka sang Blorong akan segera memangsanya... AUUUMMM...KRIUK...KRIUK...Namun bukan berarti si calon korban akan langsung mati.karena blorong tidak langsung mencabut nyawanya,melainkan hanya mengambil jiwanya untuk dijadikan budak. Dengan hilangnya jiwa dalam tubuh si korban,maka dia akan hidup tanpa arah seperti orang gila. Yang ujung2nya bisa mencelakakan dirinya,hingga akhirnya meninggal dunia.Wallahu alam bishawab... Pesan TS:Cuma sebagai informasi buat teman2, untuk berhati2...dan saya meminta tolong dengan sangat kepada agan2 semua untuk tidak mempraktekkan pesugihan ini. dan TS juga tidak melakukan pesugihan ini, hanya mendapat informasi dari Juru Kunci Mbah Wido saat sya berziarah kesana. </div> |
All times are GMT +7. The time now is 09:32 AM. |