Ceriwis

Ceriwis (https://forum.ceriwis.com/forum.php)
-   Kristen (https://forum.ceriwis.com/forumdisplay.php?f=131)
-   -   Disturbing Behavior - 31/53 - Kehamilan (https://forum.ceriwis.com/showthread.php?t=85854)

Pendeta 18th November 2010 09:27 AM

Disturbing Behavior - 31/53 - Kehamilan
 

KEHAMILAN



Jennifer Swims berumur tujuh belas tahun dan prestasinya sangat baik di sekolah. Selain menjadi salah satu dari lima pemain utama dalam regu bola basket di SMU-nya, dia mempunyai cita-cita untuk melanjutkan kuliah di Tennessee State University dan bermain basket di sana. Dia ingin belajar di fakultas Kedokteran dan pada akhirnya menjadi seorang dokter. Pada tahun yang sama itu, di luar rencana, Jennifer hamil. Sekarang pada saat umur delapan belas tahun, Jennifer memiliki seorang bayi yang harus dia rawat. Anak itu dinamai menurut nama ayahnya, Jamal Degroff, dan impian-impian Jennifer pun terpaksa tertunda.


Kini Jennifer dan si kesil Jamal tinggal di Newark, New York, dengan orangtua dari ayah si bayi. Jennifer sedang menyelesaikan sekolah sambil bekerja untuk mencukupi kebutuhan sang anak. Pacarnya bergabung dalam dinas Marinir pada saat Jennifer hamil. Dia berencana setelah lulus akan hidup bersama dengan pria itu, dan mereka akan menikah.


Jenifer mencintai si kecil Jamal lebih dari segalanya, tetapi dia berharap dia dapat menunda memiliki anak. "Kadang-kadang aku merasa sepertinya terlalu awal," kata Jennifer. "Anda harus menunggu untuk memiliki anak. Jika anak itu adalah anak Anda sendiri, maka Anda tidak bisa memberikan dia kepada orang lain.

Kehamilan di usia remaja adalah salah satu masalah paling serius dalam masyarakat Amerika. Data statistik menunjukkan bahwa pada tahun 199, satu juta wanita di bawah usia dua puluh tahun telah hamil; 43 persen di antaranya hamil lebih dari satu kali pada usia itu. Banyak remaja yang terpaksa meninggalkan masa anak-anak mereka sendiri dan dan telah mempunyai anak. Para remaja telah memilih terlibat dalam aktivitas seksual untuk merasa seolah-olah mereka sudah dewasa, tetapi kebanyakan mengaku tidak sadar telah memilih keputusan untuk menjadi orangtua. Danbukannya menghadapi akar permasalahn, sebagian orang Amerika justru memilih agar anak-anak belasan tahun itu meneruskan kehidupan mereka dan dan membiarkan perilaku buruk itu selama mereka "bersekolah" dan dilindungi dengan baik. Sekalipun langkah itu mungkin benar, keputusan tersebut belum menyelesaikan masalah. Angka-angka statistik ini akan berbicara sendiri:


- Delapan dari sepuluh anak perempuan dan tujuh dari sepuluh anak laki-laki telah mempunyai pengalaman seksual pada usia lima belas tahun.

- Sebagian besar kaum muda melakukan hubungan seks pada pertengahan hingga akhir masa remaja mereka, sekitar delapan tahun sebelum mereka menikah.

- Sembilan puluh tiga persen remaja puteri melaporkan bahwa hubungan seks yang pertama adalah keinginan mereka sendiri.

- Makin muda usia para wanita ketika mereka pertama kali melakukan hubungan seks, maka semakin besar kecenderungan mereka pertama kali berhubungan seks atas dasar paksaan atau dengan tidak mereka kehendaki. Tujuh dari sepuluh anak perempuan seperti itu telah berhubungan seks sebelum usia tiga belas tahun.

- Seorang remaja yang katif secara seksual namun tidak menggunakan kontrasepsi mempunyai peluang 90 persen untuk hamil dalam satu tahun.

- Setiap tahun, hampir satu juta remaja puteri--10 persen dari semua wanita berusia antara lima belas hingga sembilan belas tahun dan 19 persen dari mereka yang pernah melakukan hubungan seksual--mengalami kehamilan.

- Kehamilan remaja di Amerika Serikat jauh lebih tinggi dibandingkan di berbagai negara berkembang manapun.

- Tiga belas persen dari semua kelahiran dialami oleh ibu yang masih remaja.


Kehamilan remaja sangat membebani masyarakat kita dan berdampak pada kita semua. "Kehamilan remaja memakan biaya milyaran dolar per tahun. Hampir setengah juta anak dilahirkan oleh ibu yang masih remaja setiap tahun. Kebanyakan para ibu muda ini belum menikah, dan banyak yang akan berakhir menjadi miskin dan hidup dengan mengandalkan danan bantuan kesejahteraan sosial. Setiap tahun pemerintah pusat saja selalu mengeluarkan sekitar $40 milyar untuk membantu keluarga-keluarga yang berawal dari kehamilan remaja." Masyarakat Amerika terpaksa harus membayar atas berbagai pilihan yang salah yang diperbuat oleh para remaja kita sendiri.


Tingkat kemiskinan yang tinggi juga dihubungkan dengan tingginya jumlah ibu yang berusia remaja. Anak remaja puteri yang mempunyai harapan tinggi terhadap pendidikan dan yang mempunyai orangtua yang juga mempunyai kecenderungan memilih kesuksesan dalam waktu singkat daripada yang direncanakan dalam jangka panjang. Sebagian besar remaja puteri menghendaki kehamilan mereka. Rendahnya prestasi akademis dankemiskinan cenderung memilih kesuksesan dalam waktu singkat daripada direncanakan dalam jangka panjang. Sebagian besar remaja puteri menghendaki kehamilan mereka. Rendahnya prestasi akademis dan kemiskinan lebih menjurus pada kehamilan dibandingkan kehamilan pada usia terlalu muda yang menjurus ke arah keluar dari sekolah dan menjalani kehidupan yang miskin. Dan masyarakat bisnis pada akhirnya juga terkena dampaknya. "Terlalu banyak anak yang bersekolah namun tidak siap untuk belajar, dan para guru kewalahan dalam menangani permasalahn yang bermula dari rumah tersebut. Empat puluh lima persen dari semua kelahiran pertama di Amerika Serikat adalah para wanita yang belum menikah, para remaja, atau tingkat pendidikannya tidak sampai lulus Sekolah Menengah Umum, ini berarti ada terlalu banyak anak--yang adalah para pekerja di masa depan--yang lahir dalam keluarga yang tidak siap untuk mendukung keberhasilan mereka." Semuanya ini menghasilkan suatu etika kerja yang rendah yang dapat mempengaruhi seluruh masyarakat bisnis.


Para wanita yang mulai melahirkan ketika usia remaja cenderung mempunyai anak lebih banyak, dan anak-anak mereka jarak usianya satu sama lain berdekatan, dan lebih banyak mengalami kehamilan di luar rencana daripada para para ibu lainnya. Bayi-bayi yang dilahirkan oleh para ibu usia remaja cenderung dibesarkan dalam rumah tangga yang miskin yang dikepalai oleh seorang ibu (orangtua) tunggal. Para ibu tunggal dan berusia muda cenderung menghentikan pendidikan mereka, sehingga merusak secara permanen status pekerjaan, juga membatasi kemampuan penghasilan mereka.


Untuk mencegah meningkatnya tingkat kehamilan remaja, kita harus mengetahui penyebab-penyebabnya. Beberapa ahli berkata hilangnya sistem pengendalian eksternal danlemahnya keyakinan dan kenyamanan diri adalah penyebab kehamilan tersebut.


Aapa yang dapat dilakukan dalam membantu memerangi kehamilan remaja yang tidak dikehendaki? Dari suatu sudut pandang sekuler, pemecahannya adalah dengan mendidik para remaja kita dalam cabang-cabang pendidikan seks dan mengajar mereka cara untuk melindungi diri dari kehamilan yang tak dikehendaki juga berbagai penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. Menurut data, langkah ini nampaknya telah dijalankan secara luas. "Sembilan dari sepuluh wanita yang secara seksual aktif dan para pasangan mereka memaki suatu metode kontrasepsi tertentu, meski tidak selalu konsisten ataupun melakukannya dengan benar." Metode yang banyak dipakai oleh para remaja puteri adalah menggunakan pil (44 persen), diikuti oleh kondom (38 persen). Sekitar 10 persen menggunakan metode suntikan , 4 persen melalui penarikan, dan 3 persen melalui implant atau penananman. Sebagaimana telah Anda lihat, metode-metode ini memang memiliki suatu dampak namun tidak dapat mencegah ratusan ribu kehamilan remaja yang terjadi setiap tahun di Amerika Serikat.


Jalan keluar lain adalah dengan berpantang. Itu adalah metode dengan tingkat keberhasilan dijamin 100 persen dan telah memperoleh semakin banyak dukungan dari masyarakat sekuler. Telah diamati bahwa, ketika tingkat keperawanan remaja meningkat, maka tingkat kehamilan remaja menurun. Presiden Bush dalam pidatonya dalam acara 2004 State of Union menyatakan bahwa dia akan mengadakan jumlah anggaran untuk pendidikan abstinence (berpantang melakukan hubungan seksual) 1 Tesalonika 4:3 berkata, "Supaya kamu menjauhi percabulan," dan Ibrani 13:4 berkata, "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan danjanganlah kamu mencemarkan tempat tidur." Sebagai orang Kristen, cara ini adalah satu-satunya jalan kleuar.


Dalam cara yang lebih pragmatis, pencegahan kehamilan remaja hendaknya termasuk melibatkan para remaja dalam berbagai komunitas gereja, olahraga, pekerjaan, dan aktivitas sekolah. ktivitas seksual seringkali merupakan dampak dari tidak adanya kegiatan yang bersifat membangun atau bermanfaat. Kaum muda perlu mengembangkan standar perilaku mereka sendiri terhadap lawan jenis, termasuk melakukan kencan bersama-sama pasangan yang lain atau dalam suatu kelompok, menghindar hubungan pacaran hingga akhir masa remaja mereka, turut ambil bagian dalam berbagai aktivitas yang sehat dan mengatur jam berpacaran dengan tertib.


Dari sudut pandang alkitabiah, para remaja kita harus menjaga hati,pikiran, dan emosi merek aterhadap berbagai bentuk keputusan yang salah.
"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan" (Amsal 4:23). Pemikiran dan pengambilan keputusan mereka dapat menjadi rusak jika mereka tidak menjaga hati. Hal itu sama seperti kata-kata mutiara: what goes in comes out (apa yang masuk itulah yang akan keluar). Hikmat berusaha memahami kehendak Tuhan dan memasuki jalan itu.


All times are GMT +7. The time now is 02:04 AM.