Ceriwis

Ceriwis (https://forum.ceriwis.com/forum.php)
-   Buddha (https://forum.ceriwis.com/forumdisplay.php?f=134)
-   -   Memahami hukum karma merintis jalan menuju perbaikan nasib (https://forum.ceriwis.com/showthread.php?t=86775)

Buddha 18th November 2010 10:40 AM

Memahami hukum karma merintis jalan menuju perbaikan nasib
 

MEMAHAMI HUKUM KARMA
MERINTIS JALAN MENUJU PERBAIKAN NASIB


KATA PENGANTAR


Buku ini saya tulis sejak timbul ide hingga seles�i memerlukan waktu selama 3 tahun, sebab utama ialah karena terlalu banyaknya tugas, baru menulis beberapa kalimat lalu tertunda lagi beberapa bulan, terkadang sampai setengah tahun. Demikianlah antara menulis dan tertunda, setelah mendapat desakan yang terus-menerus dan banyak teman, baru setengah tahun belakangan ini, kubulatkan tekad, dan kuluangkan waktu benar-benar untuk menyelesaikan buku ini.

Karena penulis bukan novelis dan tidak pandai mengarang, karenanya agak sulitlah menulis, tak dapat membuat variasi kata dan kalimat, maka tulisan ini sangatlah sederhana dan diungkapkan secara apa adanya. Jadi apa yang ditulis disini benar-benar adalah hal yang sebenarnya.

Saya hanya bermaksud mendasar pada pengalaman saya sendiri yang kusimpulkan, ditambah atas dasar pengamatan dan berbagai peristiwa yang terjadi, kemudian mendapatkan kesadaran atas maknanya, dengan sejujurnya memberitakan pada kalian.

Dalam buku ini saya hanya menulis 5 buah contoh nyata, pada hal fakta yang hendak saya tulis sangatlah banyak, semuanya adalah fakta yang benar. Banyak kasus yang sama, saya hanya memilih 5 buah kasus yang berlainan. Kelak bila perlu saya masih dapat menulis kasus-kasus yang agak istimewa.

Buku ini merupakan hadiah untuk dibaca bukanlah untuk dijual, tujuannya ialah agar DISEBARLUASKAN, DIBAGIKAN PADA MASSA YANG BANYAK. Banyak dermawan yang jeli berita sejak jauh-�jauh hari sudah menyumbang dana cetak, namun disebabkan buku ini agak terlambat selesai menulisnya, dan maksud baik para dermawan tak dapat ditunda lama-lama, maka setelah mendapatkan persetujuan dari para dermawan, uang itu saya salurkan untuk mencetak buku-buku suci yang lain dan disebarluaskan. Disini saya menghaturkan banyak terima kasih yang setulus-tulusnya pada para dermawan, semoga kebajikan akbar dan Sang Buddha akan memberkahi kalian dan memberkahi umatnya.

Semoga semua umat mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan, kasih yang besar.
Semoga semua umat terlepas dan penderitaan dan karma derita, kesedihan yang tak terbatas.
Semoga semua umat selamanya tak menderita dan mendapatkan kegembiraan, kesukaan yang terbatas.
Semoga semua umat tak berpilih kasih namun adil, karunia yang tak terhingga
Liu Ie Yung. Hong Kong 1984



BAB I

BAGAIMANA TERJADINYA BAlK DAN BURUKNYA NASIB



Ada yang mengatakan bahwa : bayi yang begitu dilahirkan dan meninggalkan rahim ibunya, lalu menangis, tatkala itu telah diten�tukan nasibnya. Para peramal nasib justru mendasarkan hari dan saat lahir itulah untuk meramal berbagai macam nasibnya. Bahagia ti�daknya hidup ini sepenuhnya tergantung dan pemberian PENGUASA (pemeran pokok yang menguasai itu ternyata nasib manusia). Padahal jarak antara kaya dan miskin orang itu ternyata sangat besar kalanya. Jadi anugerah PENGUASA bukankah sangat tidak adil?

Bagi orang yang melarat, terkadang akan bertanya padaNya:
�Mengapa orang lain berjaya dan selalu berhasil, sedangkan aku terlunta-lunta?�

Bagi orang yang gagal dalam perkawinannya, dikala gelisah dan tak dapat tidur, iapun akan bertanya pada dirinya : �Mengapa orang lain hidup rukun dan bahagia sampai tua, sedangkan aku disia�-siakan?�

Bagi orang yang dirongrong penyakit, maka dalam pendenitaan�nya dan dikala �a bertemu dengan orang yang sehat, iapun akan bergumam pada dirinya : �Mengapa orang lain sehat dan berusia panjang, sedangkan aku menderita penyakit?�

Bahkan ada orang yang membaca koran, melihat berita musibah tak terduga, sambil menarik napas panjang secara geremeng akan berkata : �Mengapa ia mendapatkan pengaturan Tuhan yang sede�mikian dan tak mujurnya?�
Berbagai pertanyaan semacam ini, pada umumnya para nujum akan menjelaskannya dengan �Teori IM YANG WU SING�. Katanya: �Hal ini telah ditakdirkan karena waktu lahir yang baik/jelek�. Tetapi adakah orang yang mempersoalkan lebih jauh: �Mengapa ada orang yang waktu lahirnya baik, dan ada pula yang buruk? Apakah demikian tidak adilnya suratan takdir?�. Untuk mempelajari sumber/cikalbakal teoni �NASIB� ini secara tuntas, harus mengerti �Tri Masa Karma� dalam ajaran Buddha.

Apa hubungannya antara �Tri Masa Karma� dengan �Nasib�? Ternyata teori nasib mendasarkan diri pada pirinsip �sebab dan Akibat�. �Tri Masa Karma� merupakan satu-satunya cara untuk meneropong saat sebelum kelahiran pada masa kini, dapat dimengerti dengan jelas tentang satu proses pergantian (siklus) ialah �sebab� pada sebelum ke�lahiran dimasa kini dan �Akibat� setelah dilahirkan. Demikianlah �Sebab dan Akibat� ini berlangsung, terjadilah �Masa Lalu� (masa Se�belumnya). �Masa Kini (sekarang)� dan �Masa yang akan datang�. De�mikianlah Hukum ketiga masa ini, jadi satu-satunya cara untuk memperbaiki nasib ialah berdasarkan hukum perputaran ini. Kitab �Sebab Akibat� dan agama Buddha memiliki 4 baris ayat suci yang paling bersifat prinsipil: �Untuk mengetahui sebab pada masa yang lalu, ialah melihat pada apa yang diterimanya pada masa kini, itulah sebabnya. Untuk mengetahui akibat pada masa yang akan datang, ialah melihat pada apa yang telah diperbuatkan pada masa kini, itulah Akibatnya!�.

Tegasnya, benih apa yang anda tanam pada masa lalu, masa kini anda akan memetik buahnya. Dan benih apa yang anda tanam pada masa kini, maka pada masa yang akan datang anda akan memetik/menerima buahnya.

Dalam ajaran Buddha, pada� Keng Su Cen le Yu Bo Se Suo Wen Cing� menguraikan dengan jelas tentang Hukum Karma. Dibawah mi kutipan dan beberapa makna yang telah diterjemahkan mengenai berbagai karma yang diterima:
Dalam dunia terdapat pria dan wanita yang berhati kejam. Tangannya menggenggam senjata dan membunuh tanpa rasa kasihan, tanpa rasa menyesal, atau ia lakukan dengan sendiri maupun menyuruh orang lain sama saja Dosa dan Akibatnya. Setelah ia meninggal nanti ia akan dilempar kebawah neraka dan disiksa, setelah usai hukuman�nya, ia akan menjelma kembali sebagai manusia. Andaikan ia berwujud manusia ia akan berumur pendek, atau ia berpenyakitan, tak ada hari-hari yang gembira dan bahagia, �Karena Sebabnya Membunuh maka mendapat Akibat Berumur Pendek�.

Dalam dunia terdapat pria dan wanita yang berhati baik, tidak menggenggam senjata, tidak membunuh dan penuh dengan hati yang welas serta punya rasa menyesal. Kelak setelah ia meninggal, �a akan masuk ke Alam Dewa dan mendapatkan kebahagiaan, setelah jasa pahalanya habis maka ia akan lahir kembali dalam dunia dengan usia yang panjang. �Karena Sebabnya tidak Membunuh maka mendapatkan Akibat Beru�sia Panjang.�

Ada pula pria dan wanita yang menggunakan tongkat, dan batu, memukul dan melukai makhluk hidup, ketika ia meninggal dunia, maka ia akan disiksa dalam neraka, setelah usai hukumannya, ia akan lahir sebagai manusia dengan berpenyakitan. � Disebabkan karena melukai makhluk hidup, maka Akibatnya �a Berpenyakitan.�

Ada pula pria dan wanita yang sering timbul dendam, gusar dan sirik, banyak kesalahan dilakukan, ketika Ia meninggal dunia maka ia akan disiksa dalam neraka, setelah usai hukumannya ia akan lahir kembali sebagai manusia dengan wajah yang buruk. �Karena Sebabnya Marah dan Dendam maka Akibatnya berwajah Buruk�.

Ada pula pria dan wanita yang melihat orang lain mendapatkan keuntungan atau mendengar orang lain mendapatkan sesuatu yang menggembirakan, lalu ia menggunakan kekuasaannya untuk meng�halangi agar orang itu tidak bisa mendapatkannya. Ketika ia meninggal dunia maka ia akan disiksa dalam neraka, setelah usai hukumannya, andaikan ia bisa menjelma kembali menjadi manusia, maka apa yang ia cita-citakan dan inginkan sering tak tercapai dan banyak halangan�nya. Dengan Sebab Menghalangi Keberuntungan orang lain, ia men�dapatkan akibat hambatan-hambatan dalam perjalanan hidupnya�.

Ada pula pria dan wanita yang tidak mau menghargai orang yang seharusnya ia hargai dan hormati, yang seharusnya �a rawat tetapi tidak ia rawat, sering timbul tinggi hati dan sombong, ketika ia meninggal dunia, maka ia akan disiksa dalam neraka, setelah usai hukumannya, andaikan ia bisa menjelma kembali sebagai manusia, pastilah ia akan menjadi orang rendah dan tidak dihargai orang. �Dise�babkan oleh tidak menghargai orang lain dan Sombong, ia mendapat Akibat menjadi orang yang Rendah dan Hina.�

Ada pria dan wanita yang menghargai dan menghormati orang yang seharusnya ia hargai dan hormati, orang yang seharusnya ia rawat dan ia merawatnya, dengan senang hati dan tidak sombong, ketika ia meninggal dunia, maka ia akan masuk ke Alam Dewa, setelah usai karma hidup di Alam Dewa, �a akan lahir kembali sebagai manusia, maka ia akan mendapat penghargaan. �Dengan Sebab Menghor�mati dan Menghargai orang lain, maka mendapatkan Akibat Dihormati dan Dihargai�.

Ada pria dan wanita yang berhati kikir, ia tidak mau membantu dengan materi pada orang miskin, pun tidak mau mengobati dan memberikan obat pada orang sakit lagi miskin, atau �a sering berhati tamak ingin memiliki harta orang lain, maka ketika ia meninggal dunia ia akan disiksa dalam neraka, setelah usai hukumannya andaikan ia bisa lahir kembali sebagai manusia, ia akan hidup miskin dan susah. �Dengan Sebab Kikir dan Tamak, maka mendapatkan Akibat Kemi�skinan.�

Ada pria dan wanita yang bermurah hati sering membantu orang miskin dengan materi dan sandang pangan, sering mengobati orang sakit lagi miskin, tidak tamak dan tidak ingin memiliki harta orang lain, ketika ia meninggal ia akan masuk ke Alam Dewa. Setelah usai jasa pahala karma baiknya, maka ia akan lahir kedunia sebagai manusia, dengan harta yang melimpah. �Dengan Sebab tidak Kikir dan Tidak Tamak maka akan mendapatkan Akibat Kekayaan dan Kemuliaan�.

Demikianlah beberapa contoh yang kupetik dan parita (keng) tersebut diatas. Jelasnya, uraian tentang Hukum Sebab Akibat ialah: Apa yang kau tanam itulah yang akan kau petik, yang membunuh akan berumur pendek, yang berhati kikir dan tamak pastilah melarat. Yang tidak menghargai orang lain mendapatkan akibat menjadi manusia rendah dan hina, yang melukai makhluk hidup menerima karma berpenyakitan, yang menghalangi keberuntungan orang lain, ia men�dapatkan halangan dalam perjalanan hidupnya. Hukum karma itu adalah ADIL dan semua balasannya adalah disebabkan oleh perbuatan kita sendiri.

Selain itu Hukum Perputaran (siklus) dalam karma masih ba�nyak lagi bagian-bagian yang lain, misalkan siklus saling balas den�dam, balas budi dan terima budi dan sebagainya. Tak sedikit pula perputaran karma yang berwujud pada masa hidup mi. Perbuatan baik atau buruk yang diperbuat pada masa hidup ini, langsung mendapat balasan pada masa ini. Perbuatan baik akan menerima baik, dan buruk akan menerima yang buruk. Ada pula yang setelah lewat beberapa masa kehidupan barulah menerima karmanya, hal mi akan ditentukan oleh banyak atau sedikitnya karma baik atau buruk yang ia kumpul�kan.


All times are GMT +7. The time now is 03:43 AM.