Anggota dpr memang wakil rakyat dan seharusnya tunduk pada atasannya yaitu rakyat. Analoginya, kalo bawahan bikin salah kan atasan bertindak. Nah di Indonesia ini rakyat sebagai atasan sungguh tumpul tajinya. Bawahan (dpr) bikin salah, rakyat (kita) gak punya kekuatan buat menindaknya. Paling cuma ngomel kaya gini...
Satu2 kekuatan kita sebagai atasan terlihat pada saat2 menjelang pemilu, dimana mereka ngemis ma kita minta dipilih sbg wakil rakyat. Dan bodohnya, justru pada saat membalas itu kita malah gak ngebalas. Lupa, dan milih bunglon lagi bunglon lagi...
Intinya "mereka menjadi wakil rakyat karena dipilih dari suara Rakyat, sekarang saatnya mereka mendengarkan aspirasi Rakyat bukannya menyengsarakan Rakyat!"
harusnya rakyat yg lebih tinggi,nmnya juga wakil rakyatjadi yg paling tinggi adalah rakyat,mnurut sloogan 'dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat' semua kembali pada rakyat,itu seharusnya tapi keadaan sekarang udah ga berlaku,wakil rakyat nya pada budek kali rakyat nya udah pada teriak2 minta tolong tapi masih diem aja,bisanya cuma ngabisin duit rakyat doang
yang jelas DPR itu lupa diri, mereka itu sebenarnya bawahan kita.. tapi sok2an ngeboss.. apalagi si juki!!! ngomong ngerendahin rakyat! otaknya kosong :shout: