for
KUPAS!:
Selain bagi pendidikan, dampak buruk sinetron juga berkaitan dengan moral dan watak remaja. Sebab dalam cerita-cerita sinetron itu, sering kita lihat berbagai hal yang kurang baik seperti kata-kata kasar, hidup bermewah-mewahan, mode pakaian yang tidak sopan serta kisah percintaan.
Tetapi sayangnya, sinetron yang sudah cukup kita ketahui dampaknya ini tetap saja tayang dengan bebasnya merusak budaya, nilai pendidikan dan moral bangsa. Hal itu sebenarnya membawa keuntungan bagi para pembuat sinetron. Padahal, banyak orang yang justru malah dirugikan. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa masyarakat kita telah mengalami pembodohan yang besar melalui sinetron. Dimana hal ini sangat menguntungkan bagi pihak-pihak tertentu tetapi mengorbankan perkembangan anak remaja saat ini.
Sinetron adalah sinema elektronik yang seharusnya berisi pendidikan dan juga hiburan. Tetapi kenapa pada kenyataannya itu tidak terkandung dalam sinetron yang ditayangkan saat ini :muntah:. Memang sinetron juga berisikan hiburan dan pendidikan, tetapi pendidikan tersebut bukan pendidikan yang seharusnya, maksudnya dalam sinetron mengajarkan hal-hal yang tidak baik.
Banyak yang berkata �Kan tidak apa-apa menonton sinetron, yang penting, tidak menirunya..� :muntah: :maho :maho Meskipun tidak menirunya, tetapi perlahan-lahan, sinetron akan merusak moral kita walaupun kita tidak menyadarinya .
Memang tidak ada salahnya menayangkan sinetron, tetapi isi dan kandungannya tidak boleh seperti itu. Sinetron yang tayang kini kebanyakan hampir tidak mengandung nilai pendidikan, bahkan menimbulkan pengaruh yang buruk bagi masyarakat.
Sebagaimana yang sudah tertulis di atas bahwa kini sinetron adalah tontonan yang paling banyak ditonton untuk sebagian besar masyarakat. Tetapi kenapa tidak ada nilai moralnya, dan malah merusak nilai-nilai moral bangsa?
Sinetron sudah merubah gaya berpakaian, cara berbicara hingga kebiasaan-kebiasaan ditiru oleh remaja. Karena jiwa remaja masih labil dan masih mencari jati dirinya. Remaja yang kami maksud di sini adalah remaja yang berumur 11 sampai dengan 15 tahun yaitu seumuran anak SMP.
Mereka dapat mencontoh gaya berbicara pemeran dalam sinetron tersebut. Maka dari itu jika pemeran tersebut kasar dan kurang ajar kepada orang tua atau teman-temannya, para remaja itu melakukan hal yang sama.
Sudah banyak ditemukan di sinetron-sinetron, bahwa para siswa remaja yang berseragam, baik seragam sekolah negeri maupun swasta dengan berpakaian yang kurang sopan :muntah:. Dan hal tersebut dapat memacu siswa remaja untuk melakukan hal yang sama.
Dan juga saat para pemeran tersebut berpakaian minim dan glamour, mereka akan melakukan hal yang sama. Tindakan tersebut adalah tindakan yang salah. Jika mereka menuntut gaya yang glamour dan jika ia adalah orang menengah ke bawah, tetapi ia tetap menuntut itu. Bagaimana dengan keuangan orang tua mereka?
Selain itu, para remaja jadi punya sifat materialis :muntah: & suka berangan-angan. Dan mereka juga seringkali meniru perbuatan suka pamer,sombong,membantah ortu.
Sebagian besar sinetron dapat membuat ketergantungan. Contohnya jika jam tayang sinetron mereka adalah pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00 mereka tidak akan kemana-mana dan melakukan apapun selain menonton sinetron tersebut. Itu akan mengurangi waktu belajar mereka.
Dan BEBERAPA SARAN NEHH!