![]() |
Seorang bocah 8 tahun, merokok 2 bungkus sehari [/quote][quote]
TS Berharap dapat :melonndan::http://saktilubis.net/kaskus/s_big_melon.gifhttp://saktilubis.net/photo/kaskus/s_big_melon.gif :melonndan::http://saktilubis.net/kaskus/s_big_melon.gifhttp://saktilubis.net/photo/kaskus/s_big_melon.gif Atau yang belum ISO, budayakan komen dan http://saktilubis.net/photo/kaskus/rate5.gifhttp://saktilubis.net/kaskus/rate5.gif:rate5 http://saktilubis.net/kaskus/rate5.gifhttp://saktilubis.net/photo/kaskus/rate5.gif Seorang bocah delapan tahun seorang Indonesia yang merokok dua bungkus rokok sehari telah menyoroti kegagalan pemerintah untuk mengatur industri tembakau, demikian info dari Komisi Perlindungan Anak . Setelah makanan, rokok merupakan pengeluaran rumah tangga terbesar kedua di negara Asia Tenggara dari 240 juta orang, hampir setengah dari mereka masih hidup dengan kurang dari $ US2 ($ A1.90) sehari. Tetapi tidak ada usia minimum untuk membeli atau merokok. "Ilham mulai merokok ketika ia berusia empat tahun ... kebiasaan merokok nya tumbuh dari hari ke hari dan sekarang dia bisa menghabiskan dua bungkus rokok sehari," kata ayah anak itu, seorang supir ojek bernama Umar, seperti dikutip oleh Kantor Berita Antara. Anak laki-laki, yang tinggal di sebuah desa di provinsi Jawa Barat Kabupaten Sukabumi, akan berteriak dalam kemarahan dan "memukul jendela kaca atau apa saja" jika ia tidak diberi rokok, tambahnya. "Dia tidak mau melanjutkan sekolah lagi Dia menghabiskan siang harinya merokok dan bermain.." Pemerintah telah meningkat cukai namun harga tetap sangat rendah menurut standar internasional, dengan satu pak isi 20 seharga lebih dari satu dolar. Ketua Komisi Perlindungan Anak di Indonesia Arist Merdeka Sirait mengatakan, kasus terbaru telah menunjukkan kegagalan pemerintah untuk mengatur industri rokok. "Ini adalah satu lagi bukti yang menunjukkan pemerintah telah dikalahkan oleh industri tembakau," katanya. "Meningkatnya jumlah perokok adalah hasil dari pemasaran yang agresif dari industri rokok yang menargetkan anak muda." Pemerintah membuat sekitar $ US7 miliar per tahun dalam bentuk pajak cukai dari industri, yang mempekerjakan ribuan orang di pulau Jawa. Dalam kasus lain, seorang anak dua tahun yang merokok sekitar 40 batang sehari berhasil menghentikan kebiasaan itu setelah ia menerima perawatan spesialis intensif di 2010. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, jumlah perokok telah meningkat enam kali lipat di Indonesia selama 40 tahun terakhir. Merokok membunuh setidaknya 400.000 orang di Indonesia setiap tahun dan 25.000 lain nya dari merokok pasif. Sumber: [/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
http://www.telegraph.co.uk/news/worl...tes-a-day.html 12:54PM GMT 12 Mar 201220 Comments The country's Child Protection Commission said that the boy highlights the government's failure to regulate the tobacco industry. After food, cigarettes account for the second-largest household expenditure in the Southeast Asian country of 240 million people, nearly half of whom still live on less than two dollars a day. But there is no minimum age for buying or smoking cigarettes. "Ilham started smoking when he was four years old... his smoking habit grew day by day and now he can finish smoking two packs of cigarettes a day," the boy's father, a motorcycle taxi driver called Umar, said, according to the Antara news agency. The boy, who lives in a village in West Java provincial district of Sukabumi, would flare up in a rage and "smash glass windows or anything" if he was not given cigarettes, he added. RELATED ARTICLES Indonesian baby on 40 cigarettes a day [May 2010] 28 May 2010 Smoking baby kicks the habit 03 Sep 2010 "He doesn't want to go to school anymore. He spends his whole day smoking and playing." The government has increased excise taxes but prices remain extremely low by international standards, with a pack of 20 costing little more than a dollar. Indonesia's Child Protection Commission chairman Arist Merdeka Sirait said the latest case further highlighted the government's failure to regulate the industry. "This is yet another evidence showing the government has been defeated by the tobacco industry," he told AFP. "The growing number of smokers are a result of the industry's aggressive marketing targeting young people." The government makes about $7 billion (�4.5 billion) a year in excise taxes from the industry, which employs thousands of people on the island of Java. In another case, a two-year-old boy who smoked about 40 cigarettes a day managed to kick the habit after he received intensive specialist care in 2010. According to the World Health Organisation, smoking rates have risen six-fold in Indonesia over the last 40 years. Smoking kills at least 400,000 people in Indonesia every year and another 25,000 die from passive smoking. Astaghfirullah, gawat gan, gawat. </div> |
All times are GMT +7. The time now is 01:07 PM. |