Ceriwis - View Single Post - Alkohol Tiga Kali Lebih Bahaya dari Heroin
View Single Post
  #1  
Old 12th May 2011
meR's Avatar
meR
Moderator
 
Join Date: Apr 2010
Location: home sweet home
Posts: 2,520
Rep Power: 28
meR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important personmeR is very very important person
Default Alkohol Tiga Kali Lebih Bahaya dari Heroin





Jakarta, Minuman alkohol memang diketahui berdampak buruk dan berbahaya bagi tubuh. Tapi sebuah penelitian mengungkapkan bahwa alkohol tiga kali lebih berbahaya dibandingkan dengan heroin.

Penelitian ini dilakukan oleh Profesor David Nutt, seorang mantan kepala penasehat obat Inggris dan rekannya. Ia memberikan peringkat terhadap 20 jenis obat dengan melakukan 16 pengukuran.

Masing-masing obat dilihat bahaya dan kerugiannya termasuk kerusakan mental dan fisik, kecanduan, kejahatan, biaya ekonomi serta dampaknya bagi si pengguna dan juga masyarakat luas.

Hasil penilaian ini menyimpulkan bahwa heroin dan methylamphetamine adalah obat yang paling berbahaya bagi individu, tetapi alkohol, heroin dan kokain adalah obat yang paling merugikan untuk orang lain. Namun ketika nilai untuk kedua jenis bahaya tersebut ditambahkan, maka alkohol muncul sebagai obat yang paling berbahaya dan diikuti oleh heroin.

Berdasarkan sistem baru yang lebih kompleks didapatkan alkohol memiliki peringkat 3 kali lebih berbahaya dibandingkan dengan kokain atau tembakau, sementara ekstasi menyebabkan seperdelapan bahaya dari alkohol.

"Hasil ini sesuai dengan kesimpulan laporan ahli sebelumnya bahwa alkohol adalah target merugikan yang agresif sehingga diperlukan strategi kesehatan yang valid bagi publik," ujar Prof Nutt.

Prof Nutt menuturkan jika dilihat dari risiko bahaya secara keseluruhan, maka alkohol dan heroin jelas lebih berbahaya dibandingkan dengan jenis obat-obatan lainnya. Tapi faktor kuantitas atau jumlah dari obat tersebut yang dikonsumsi juga berpengaruh.

Namun hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis Lancet ini tidak memeriksa kerugian yang diterima jika si pengguna menggunakan lebih dari satu obat pada suatu waktu.