Jakarta - Keberanian Siami untuk menegakkan kejujuran meraih simpati. Sekelompok aktivis akan memberikan dukungan pada kejujuran penjahit gorden dari kampung Gadel, Tandes, Surabaya, itu pada Kamis (16/6/2011).
Undangan pemberian dukungan itu meruak di media sosial Twitter. "Acara pemberian dukungan pada kejujuran ibu Siami direncanakan hari Kamis 16 Juni pukul 10.00 di aula Mahkamah Konstitusi. Mohon kehadirannya," demikian salah satu bunyi undangan itu.
Undangan lainnya berbunyi, "Ibu Siami akan hadir di Mahkamah Konstitusi besok 16 Juni pukul 10. Terbuka untuk umum kok."
"Saya sangat bangga dengan Ibu Siami. Saya setuju akan tindakannya dan saya akan memberikan dia apresiasi. Di MK saya akan datang memberikan respek saya pada Ibu Siami," kata pengacara Todung Mulya Lubis pada
detikcom, Rabu (15/6/2011). Todung terlibat dalam gerakan pemberian apresiasi itu.
Saat ini Siami, ibu dari siswa Alif, yang bersekolah di SDN Gadel 2, berada di Jakarta. Selain tampil di talkshow MetroTV, Siami juga akan diundang untuk bertemu dengan pimpinan MPR.
Kisah Siami bermula dari laporan buah hatinya, Alif, yang cukup cerdas. Saat Ujian Nasional (UN), Alif diminta gurunya untuk memberikan contekan pada teman-temannya. Sesampai di rumah, Alif mengadu kepada ibunya, seorang mantan buruh pabrik sepatu. Siami lalu mengadu ke kepala sekolah dan komite sekolah, namun tidak digubris.
Kasus ini lalu masuk media massa sehingga menarik perhatian Walikota Surabaya. Kepala sekolah dan dua guru SD tersebut mendapat sanksi. Sedangkan warga Gadel marah besar pada Siami dan keluarganya dan menyebutnya sebagai "sok pahlawan" dan "tak punya hati nurani". Warga mendesak Siami minta maaf. Siami memenuhi tuntutan warga.
Namun warga tetap marah dan mencaci keluarga itu.Warga juga mengusir mereka dari kampung Gadel. Akhirnya, Siami dan keluarga mengungsi ke keluarganya di Gresik.
sumber